Hipotesis Penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

yaitu memilih sampel dengan cara undian dengan menulis nomor absen semua pekerja pada secarik kertas dan menggulung kertas tersebut kemudian memasukannya dalam sebuah kotak dan mengocok gulungan kertas tersebut. Setelah dikocok, gulungan kertas akan diambil satu persatu sampai pada gulungan kertas yang ke seratus. Sedangkan untuk menghitung besar sample menggunakan uji hipotesis beda 2 proporsi dengan rumus Lamshow et al, 1990 dalam Notoatmodjo, 2010: � = Z1 − α2 2�1 − � + �1 − � �11 − �1 + �21 − �2² �1 − �2² Keterangan: n : Besar sampel minimal P1 : Proporsi kejadian kelelahan pada partisipasi kelompok resiko tinggi P2 : Proporsi kejadian kelelahan pada partisipasi kelompok resiko rendah P : Rata-rata P1 dan P2 P1+P22 Z 1- α2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan 10 , 5 , 1 = 1.64 , 1.96 , 2.58 Z 1- β : Nilai Z pada kekuatan uji power 80, 90, 95 = 0.84 , 1.28 , 1.64 Maka, berdasarkan rumus diatas, besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: Tabel 4.1. Perhitungan Sampel Berdasarkan Uji Hipotesis Beda Dua Proporsi Variabel P1 P2 α β N Umur P1 : Tua P2 : Muda 0.75 0.25 10 80 12 5 15 1 22 10 90 19 5 19 1 28 Kebisingan P1 : Terpapar P2 : Tidak Terpapar 1 0.762 10 80 22 5 28 1 42 10 90 30 5 37 1 53 Shift Kerja P1 : Ya P2 : Tidak 0.921 0.562 10 80 18 5 23 1 34 10 90 24 5 30 1 42 Tekanan Panas P1 : Terpapar P2 : Tidak Terpapar 0.971 0.775 10 80 35 5 45 1 66 10 90 48 5 59 1 84 Berdasarkan hasil perhitungan sampel pada tabel diatas, jumlah sampel yang akan diambil adalah 45 orang P1: Proporsi pada kategori terpapar tekanan panas yang mengalami kelelahan dan P2: Proporsi pada kategori tidak terpapar tekanan panas yang mengalami kelelaha n pada α: 5 dan β: 80. Dari hasil tersebut, kemudian dilakukan perhitungan sampel minimal dengan menggunakan perbandingan dari hasil penelitian Fahri dan Pasha 2010 yaitu prevalensi dari responden yang tidak kelelahan sebesar 48.7 adalah: 45 = 48.7 X N 100 N = 45 x 100 48.7 = 93 pekerja Namun, untuk menghindari adanya drop out atau missing jawaban dari pekerja, maka peneliti membulatkan jumlah sampel penelitian menjadi 100 pekerja. Adapun sampel yang akan dipilih oleh peneliti mempunyai persamaan dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: 1. Kriteria Inklusi Karakteristik umum yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah: a. Pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri b. Berjenis kelamin laki-laki.