Jenis Kelamin Faktor- Faktor Penyebab Kelelahan
menurunkan efisiensi dan ketahanan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit dan mempercepat timbulnya kelelahan. Wiegand 2009 juga
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi berlebih atau dengan IMT obesitas dengan kelelahan. Seseorang dengan IMT obesitas akan
merasakan kelelahan yang lebih berat dibandingkan dengan IMT non- obesitas. Seseorang dengan IMT obesitas akan mudah merasakan gangguan
tidur dan terjangkit penyakit degeneratif seperti diabetes yang kemudian berdampak pada kejadian kelelahan.
Keadaan kurang atau kelebihan gizi pada orang dewasa atau usia 18 tahun ke atas juga merupakan masalah penting. Kekurangan dan kelebihan
gizi dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu dan mempengaruhi produktivitas kerja. Dalam kondisi kekurangan gizi, maka simpanan zat gizi
pada tubuh akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Bila keadaan ini berlangsung lama, maka simpanan zat gizi akan habis dan dapat terjadi
kemerosotan jaringan sehingga menyebabkan perubahan biokimia dan rendahnya zat gizi dalam darah berupa rendahnya Hb, serum vitamin A dan
Karoten. Selain itu, akan terjadi peningkatan beberapa hasil metabolisme seperti asam laktat dan piruvat pada kekurangan tiamin. Bila keadaan ini
berlangsung secara terus-menerus akan mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi tubuh dengan gejala seperti lemah, pusing, kelelahan, nafas pendek
dan lain-lain Supriasa dkk, 2002.