Bahaya pada rokok umumnya terdapat pada hasil pembakaran pada rokok yaitu asap rokok, baik asap utama mainstream smoke dan asap
sampingan sidestream smoke. Asap pada rokok mengandung bahan kimia beracun dan bersifat karsinogenik. Setiap menghisap rokok, terdapat 10
7
radikal dalam komponen asap yang didominasi oleh radikal oksigen, nitrit oksid, peroksil dan lain sebagainya. Secara kimia, radikal tersebut akan
segera bereaksi membentuk komponen lain seperti superoksida dan memicu untuk menghasilkan peroksida yang secara terus menerus akan merusak
sistem pernapasan manusia Susanto dkk, 2011. Rokok cenderung dapat mengurangi kapasitas fisik. Penurunan
kapasitas fisik seseorang merupakan salah satu bentuk kelelahan. Merokok dapat menurunkan kapasitas kerja akibat kelelahan yang disebabkan adanya
penurunan oksigen yang dibawa oleh darah Bridger, 2003. Orang yang mengkonsumsi satu pak atau lebih rokok dalam sehari dapat menurunkan
denyut jantung dua atau tiga denyutan tiap menitnya Hanson dan Venturelli, 1983.
9. Masa Kerja
Suma’mur 1999 WORKCOVER, 2008 OHS, 2003kroemer dan grandjean
Masa kerja adalah lama waktu yang telah ditempuh seseorang untuk dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan
dengan baik Ranupandojo, 1984. Selain memberikan dampak positif seperti menurunkan ketegangan, peningkatan efektivitas dan perfomance
kerja, semakin lama masa kerja seseorang dapat membawa efek negatif
berupa adanya batas ketahanan tubuh terhadap proses kerja yang berakibat terhadap timbulnya kelelahan. Pekerjaan yang dilakukan secara kontinyu
dapat berpengaruh terhadap sistem peredaran darah, sistem pencernaan, otot, syaraf dan sistem pernafasan Suma’mur, 1999.
Dampak dari masa kerja lainnya adalah timbulnya keadaan melemahnya kinerja otot yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya
menurunnya gerakan. Hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh suatu sebab tunggal seperti terlalu kerasnya beban kerja, namun juga oleh tekanan
– tekanan yang terakumulasi setiap harinya pada suatu masa yang panjang
Occupational Safety and Health, 2003. Semakin lama seseorang melakukan pekerjaan akan menimbulkan kelelahan dan kebosanan serta
semakin banyak terpapar bahaya yang terdapat di lingkungan kerja Budiono dkk, 2003. Penelitian Nurhidayati 2009 menyatakan adanya hubungan
antara pekerja yang memiliki masa kerja lama dengan kelelahan.
10. Pekerjaan Monoton
WORKCOVER , 2008 Suma’mur 1999
Pekerjaan yang monoton dan berulang akan menyebabkan kelelahan fisik ataupun mental
Suma’mur, 1999. Pekerjaan monoton yaitu
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan hal yang sama dalam periode atau waktu tertentu, dan dalam jangka waktu yang lama dan
biasanya dilakukan oleh suatu produksi yang besar Budiono dkk, 2003. Kondisi kerja yang berulang-ulang merupakan salah satu bentuk
suasana monoton yang dapat berakumulasi menjadi rasa bosan, serta