Hubungan Antara Masa Kerja Dengan Kelelahan

E. Hasil Analisis Multivariat

Untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip, PT Rekayasa Industri Tahun 2013, maka perlu dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Namun, sebelum analisis multivariat dilakukan, berdasarkan ketentuan uji regresi logistik berganda, kategori kelelahan yang terbagi menjadi 4 empat pada BAB sebelumnya, di ubah menjadi 2 kategori yaitu kelelahan ringan dan kelelahan berat. Pembagian kategori kelelahan dapat dilihat pada tabel 5.18. dibawah ini terbagi menjadi kelelahan ringan jika hasil pengukuran waktu reaksi 474,00 mili detik dan kelelahan berat jika waktu reaksi ≥ 474,00 mili detik. Tabel 5.18. Distribusi frekuensi kelelahan pada pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri , Serang-Banten Tahun 2013 1. Pemilihan Variabel Kandidat Analisis Multivariat Pada penelitian ini variabel yang masuk dalam kandidat analisis multivariat adalah variabel umur, status gizi, konsumsi rokok, masa kerja, tekanan panas dan kebisingan. Pemilihan variabel sebagai kandidat analisis multivariat adalah variabel yang telah dilakukan analisis bivariat dan Kelelahan Jumlah n Persentase Kelelahan Ringan 50 50,0 Kelelahan Berat 50 50,0 Total 100 100 memiliki nilai Pvalue 0,25. Adapun hasil analisis bivariat antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada tabel 5.19. Tabel 5.19. Hasil analisis bivariat antara variabel umur, status gizi, konsumsi rokok, masa kerja, tekanan panas dan kebisingan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri , Serang-Banten Tahun 2013. No. Variabel Pvalue

1. Umur

0,037 2. Status Gizi 0,176 3. Konsumsi Rokok 0,084 4. Masa Kerja 0,071 5. Tekanan Panas 0,038 6. Kebisingan 0,043 2. Pembuatan Model Faktor Penentu Variabel yang Paling Berpengaruh Adapun hasil dari analisis multivariat adalah didapatkannya model yang terbaik dalam menentukan determinan faktor penentu kelelahan kerja pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai di proyek Banyu Urip, PT Rekayasa Industri. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dianalisis secara bertahap atau dengan metode enter. Model terbaik akan dipertimbangkan pada variabel yang memiliki nilai Pvalue 0,05. Pemilihan model dilakukan secara hirarki dengan cara semua variabel independen yang menjadi kandidat yang memenuhi syarat dimasukkan ke dalam model, kemudian variabel yang memiliki Pvalue