Definisi Kelelahan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

26. Suara Serak 27. Merasa pening 28. Spasme dari kelopak mata 29. Tremor pada anggota badan 30. Merasa kurang sehat

C. Mekanisme Kelelahan

Perasaan kelelahan merupakan reaksi fungsionil dari cortex cerebri yang merupakan pusat kesadaran yang dipengaruhi oleh dua sistem antagonistik, yaitu sistem penghambat atau inhibisi yang terdapat di dalam thalamus yang berfungsi menurunkan kemampuan manusia dalam bereaksi dan membuat seseorang ingin beristirahat atau tidur. Serta sistem penggerak atau aktivasi yang terdapat di dalam formatio retikularis yang bekerja merangsang pusat vegetatif untuk konversi ergotropis dari peralatan dalam tubuh untuk bekerja, melarikan diri dan lain- lain Suma’mur, 2009. Keadaan seseorang sangat dipengaruhi oleh kedua sistem tersebut yang bekerja secara berlawanan protagonis. Jika sistem penghambat lebih kuat, maka seseorang akan merasakan kelelahan dan penyesuaian trofotropik akan beraksi sehingga tindakan organ motorik akan menurun. Begitu juga sebaliknya, jika sistem penggerak bekerja secara dominan, maka seseorang akan merasa segar, penyesuaian ergotropik berjalan dan terdapat ketersediaan organ motorik untuk bekerja Sastrowinoto, 1985.

D. Klasifikasi Kelelahan

1. Kelelahan Berdasarkan Proses

a. Kelelahan Otot Kelelahan otot atau dapat juga dikenal dengan kelelahan lokal dapat disebabkan oleh jenis pekerjaan. Kelelahan otot menandakan bahwa tubuh tidak dapat melanjutkan kegiatan, sehingga menjadikan seseorang berhenti melakukan kegiatan. Kelelahan otot juga merupakan sinyal agar seseorang beristirahat sebelum terjadinya kelelahan lebih berat dan mengalami kerusakan otot Kroemer et al, 2010. Gejala kelelahan otot dapat terlihat pada gejala yang tampak dari luar adalah berkurangnya kecepatan gerakan pekerja Budiono dkk, 2003. Gejala lain yang menunjukan adanya kelelahan otot adalah penerimaan stimulus dengan kontraksi awal jaraknya semakin lama atau lamban,serta perlambatan pada kontraksi dan relaksasi otot Kroemer et al, 2010. b. Kelelahan Umum Kelelahan umum yaitu kelelahan yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan dalam bekerja yang dapat disebabkan oleh monotoni, intensitas, lama kerja, keadaan lingkungan, kondisi mental, status kesehatan dan gizi seseorang Suma’mur, 2009. Gejala kelelahan umum ditandai dengan adanya perasaan letih yang luar biasa dan terasa aneh, sehingga aktivitas kerja menjadi terganggu dan terhambat Budiono dkk, 2003.

2. Kelelahan Berdasarkan Waktu

a. Kelelahan Akut Kelelahan akut biasanya mempunyai gejala yang terjadi secara cepat dan berakhir dengan cepat pula. Kelelahan akut dapat terjadi ketika kerja suatu organ atau seluruh organ tubuh berlebihan dan datang secara tiba- tiba. Salah satu cara untuk menghilangkan kelelahan akut adalah dengan istirahat yang cukup. b. Kelelahan Kronis Kelelahan kronis terjadi akibat adanya akumulasi efek kelelahan pada jangka waktu yang panjang dan kerap muncul saat bangun di pagi hari dan terjadi sebelum tenaga kerja melakukan pekerjaan Budiono dkk, 2003. Pekerja yang menderita kelelahan kronis akan menjadi sumber permasalahan trouble maker diperusahaan Suma’mur, 2009. Penyebab kelelahan kronis diantaranya adalah faktor fisik ditempat kerja, faktor fisiologis yaitu akumulasi dari substansi toksin dalam darah dan faktor psikologis yaitu komplik yang mengakibatkan stres emosional yang berkepanjangan. Sedangkan gejala kelelahan kronis seperti sakit kepala, rasa pusing, sulit tidur, jantung berdebar, berkeringat secara tiba- tiba, nafsu makan menurun dan adanya gangguan pencernaan Kroemer dan Grandjean, 1997.