Uji Performa Mental Pengukuran Kelelahan

Tenaga kerja yang merasa lelah akan mengalami penurunan daya tahan tubuh, sulit berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan, menurunnya produktivitas kerja, bahkan biasa menyebabkan kecelakaan bagi tenaga kerja. Workcover NSW 2008 juga mengatakan bahwa apabila seseorang mengalami kelelahan, maka pekerja tersebut beresiko mengidap penyakit diabetes,asma, tekanan darah tinggi, depresi, penyakit ginjal, penyakit jantung dan menderita anxiety.

G. Faktor- Faktor Penyebab Kelelahan

1. Jenis Kelamin

Bridger,2003 Suma’mur, 1999 Penggolongan jenis kelamin terbagi menjadi pria dan wanita. Secara umum wanita hanya mempunyai kekuatan fisik 23 dari kemampuan fisik atau kekuatan otot laki-laki Suma’mur, 1999. Walaupun dengan umur, berat badan dan kondisi fisik yang sama, dapat dipastikan bahwa wanita memiliki kekuatan yang lebih rendah dari pria Lehto dan Buck, 2008. Tenaga kerja wanita mengalami siklus biologis menstruasi setiap bulan sehingga mempengaruhi kondisi fisik maupun psikisnya dan hal ini menyebabkan tingkat kelelahan wanita akan lebih besar dari pada tingkat kelelahan pria Suma’mur, 2009. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Virgy 2011 disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kelelahan pada karyawan di instalasi gizi RSUD Pasar Rebo, Jakarta.

2. Umur

bridger,2003 Suma’mur, 1999 Semakin tua umur seseorang maka akan semakin besar tingkat kelelahan yang dirasakan Ihsan dan Salami, 2010. Davis 2001 menyatakan bahwa pekerja yang berumur diatas 35 tahun memiliki kelemahan pada saat melakukan pekerjaan dengan temperatur panas dibandingkan dengan pekerja yang lebih muda. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semakin tua umur seseorang, maka akan semakin besar tingkat kelelahan yang dirasakan. Pemikiran terkini menekankan bahwa fenomena dasar adanya penuaan adalah hilangnya fungsi otot, terjadinya penurunan curah jantung, dan hilangnya kapasitas aerobik sehingga hal tersebut menurunkan kapasitas kerja seseorang Bridger, 2003. Suma’mur 1999 juga menyatakan bahwa kelelahan yang terjadi sejalan dengan meningkatnya umur seseoraang disebabkan oleh adanya perubahan fungsi faal pada tubuh yang kemudian mempengaruhi ketahanan tubuh dan kapasitas kerja seseorang. Hal ini juga sebanding dengan peneltian yang dilakukan Puspita 2009 yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kelelahan pada pekerja yang berumur 25 tahun dan umur ≤ 25 tahun.