Hubungan Antara Konsumsi Rokok Dengan Kelelahan

8. Hubungan Antara Kebisingan Dengan Kelelahan

Hubungan antara kebisingan dengan kelelahan pada pekerja dapat dilihat pada tabel 5.17 dibawah ini: Tabel 5.17. Tabulasi silang antara kebisingan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri , Serang-Banten Tahun 2013 Kebisingan Kelelahan Total Pvalue KKR KKS KKB N N N N Tidak terpapar 21 39,6 21 39,6 11 20,8 53 100 0,043 Terpapar 8 17,0 24 51,1 15 31,9 47 100 Total 29 29,0 45 45,0 26 26,0 100 100 Berdasarkan tabel 5.17 hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 53 pekerja yang tidak terpapar kebisingan sebesar 20,8 pekerja mengalami tingkat kelelahan berat, sedangkan dari 47 pekerja yang terpapar kebisingan, 26 pekerja mengalami tingkat kelelahan berat. Dilihat dari hasil uji statistik, didapatkan Pvalue sebesar 0,043 yang artinya pada α = 5 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

E. Hasil Analisis Multivariat

Untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip, PT Rekayasa Industri Tahun 2013, maka perlu dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Namun, sebelum analisis multivariat dilakukan, berdasarkan ketentuan uji regresi logistik berganda, kategori kelelahan yang terbagi menjadi 4 empat pada BAB sebelumnya, di ubah menjadi 2 kategori yaitu kelelahan ringan dan kelelahan berat. Pembagian kategori kelelahan dapat dilihat pada tabel 5.18. dibawah ini terbagi menjadi kelelahan ringan jika hasil pengukuran waktu reaksi 474,00 mili detik dan kelelahan berat jika waktu reaksi ≥ 474,00 mili detik. Tabel 5.18. Distribusi frekuensi kelelahan pada pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri , Serang-Banten Tahun 2013 1. Pemilihan Variabel Kandidat Analisis Multivariat Pada penelitian ini variabel yang masuk dalam kandidat analisis multivariat adalah variabel umur, status gizi, konsumsi rokok, masa kerja, tekanan panas dan kebisingan. Pemilihan variabel sebagai kandidat analisis multivariat adalah variabel yang telah dilakukan analisis bivariat dan Kelelahan Jumlah n Persentase Kelelahan Ringan 50 50,0 Kelelahan Berat 50 50,0 Total 100 100