Definisi Operasional Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

8. Terdapat hubungan antara kebisingan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013 9. Terdapat faktor yang memiliki hubungan yang lebih dominan yang mempengaruhi kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013 ‘ 68 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional study. Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di fokus kegiatan EPC3 Offshore Pipeline and Mooring Tower, Proyek Banyu Urip, PT Rekayasa Industri yang beralamat di Site Office Bakrie Yard, Desa Sumuranja, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang Propinsi Banten pada bulan April – Juli Tahun 2013

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013. Jumlah populasi sekitar 200 pekerja. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik simple random sampling, yaitu memilih sampel dengan cara undian dengan menulis nomor absen semua pekerja pada secarik kertas dan menggulung kertas tersebut kemudian memasukannya dalam sebuah kotak dan mengocok gulungan kertas tersebut. Setelah dikocok, gulungan kertas akan diambil satu persatu sampai pada gulungan kertas yang ke seratus. Sedangkan untuk menghitung besar sample menggunakan uji hipotesis beda 2 proporsi dengan rumus Lamshow et al, 1990 dalam Notoatmodjo, 2010: � = Z1 − α2 2�1 − � + �1 − � �11 − �1 + �21 − �2² �1 − �2² Keterangan: n : Besar sampel minimal P1 : Proporsi kejadian kelelahan pada partisipasi kelompok resiko tinggi P2 : Proporsi kejadian kelelahan pada partisipasi kelompok resiko rendah P : Rata-rata P1 dan P2 P1+P22 Z 1- α2 : Nilai Z pada derajat kemaknaan 10 , 5 , 1 = 1.64 , 1.96 , 2.58 Z 1- β : Nilai Z pada kekuatan uji power 80, 90, 95 = 0.84 , 1.28 , 1.64