Umur Faktor- Faktor Penyebab Kelelahan

4. Status Kesehatan

OSS, Suma’mur Lehto 2008 bridger,2003 WORKCOVER, 2008 Kroemer dan Kroemer dan Grandjean 1997 menyatakan bahwa kelelahan secara fisiologis dan psikologis dapat terjadi jika tubuh dalam kondisi tidak fitsakit atau seseorang mempunyai keluhan terhadap penyakit tertentu. Beberapa penyakit memiliki kontribusi besar terhadap terjadinya kelelahan. Adapun penyakit yang berkontribusi besar terhadap terjadinya kelelahan adalah: a. Penyakit Jantung: Seseorang yang mengalami nyeri jantung jika kekurangan darah, kebanyakan menyerang bilik kiri jantung sehingga paru-paru akan mengalami bendungan dan penderita akan mengalami sesak napas sehingga akan mengalami kelelahan.Penderita penyakit jantung cenderung mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen jika terus menerus, maka terjadi akumulasi yang selanjutnya terjadi metabolisme anaerobik dimana akan menghasilkan asam laktat yang mempercepat kelelahan Santoso, 2004. b. Penyakit Gangguan Ginjal: Pada penderita gangguan ginjal, sistem pengeluaran sisa metabolisme akan terganggu sehingga tertimbun dalam darah uremi. Pada penderita gangguan ginjal, pengeluaran asupan makanan dan cairanelektrolit ataupun keringan sulit untuk dikendalikan, sehingga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat dan kelelahan ak an mudah terjadi Suma’mur, 1999. c. Penyakit Asma: Pada penderita penyakit asma terjadi gangguan saluran udara bronkus kecil bronkiolus. Proses transportasi oksigen dan karbondioksida terganggu sehingga terjadi akumulasi karbondioksida dalam tubuh yang menyebabkan kelelahan. Terganggunya proses tersebut karena jaringan otot paru-paru terkena radang. d. Tekanan Darah Rendah: Pada penderita tekanan darah rendah, kerja jantung dalam memompa darah ke bagian tubuh yang membutuhkan kurang maksimal dan lambat sehingga kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi, sehingga proses kerja terhambat karena kurangnya ketersediaan oksigen. e. Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi menyebabkan kerja jantung menjadi lebih kuat sehingga jantung membesar dan tidak lagi mampu memompa darah untuk diedarkan keseluruh tubuh. Sehingga terjadi sesak nafas akibat pertukaran oksigen O 2 terhambat. Pada penderita hipertensi aliran darah pada otot ketika berkontraksi sangat terbatas, otot menekan pembuluh darah sehingga oksigen yang dibawa berkurang dan memungkinkan terjadinya kelelahan Santoso, 2004. f. Penyakit Paru: Pada penyakit paru, oksigen O 2 dan karbondioksida CO 2 terganggu sehingga banyak yang tertimbun yang akhinya akan menyebabkan seseorang cepat mengalami kelelahan. g. Masalah Psikologis: Tenaga kerja yang sehat adalah tenaga kerja yang produktif, sehingga kesehatan psikis perlu diperhatikan untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Tenaga kerja yang mempunyai masalah psikologis amatlah mudah mengidap suatu bentuk kelelahan kronis