Kebisingan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Pada Pekerja

133 BAB VII PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya adalah: 1. Dari seluruh pekerja yang dijadikan sampel penelitian, seluruh pekerja mengalami kelelahan dengan tingkat kelelahan yang bervariasi yaitu 29 pekerja mengalami kelelahan ringan, 45 pekerja mengalami kelelahan sedang dan 26 pekerja mengalami kelelahan berat. 2. Berdasarkan hasil analisis univariat, maka dapat disimpulkan bahwa, 51 pekerja berumur muda, 65 pekerja memiliki status gizi normal, 53 pekerja memiliki lama tidur buruk, 79 pekerja dengan status kawin, 63 pekerja mengkonsumsi rokok, 50 pekerja masuk dalam kategori masa kerja lama, 58 pekerja tidak terpapar panas dan 53 pekerja tidak terpapar kebisingan. 3. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square dapat disimpulkan bahwa: a. Variabel umur, tekanan panas dan kebisingan memiliki hubungan yang bermakna dengan kelelahan. b. Variabel status gizi, lama tidur, status perkawinan, konsumsi rokok dan masa kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kelelahan. 4. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regretions dapat disimpulkan bahwa variabel yang memiliki hubungan paling dominan terhadap kelelahan pada pekerja pembuatan menara tambat lepas pantai di proyek Banyu Urip, PT Rekayasa Industri Tahun 2013 adalah variabel tekanan panas.

B. Saran

1. Bagi PT Rekayasa Industri

a. Untuk mencegah kelelahan akibat umur, sebaiknya perusahaan membatasi beban kerja yang diterima pekerja yang lebih tua dan perlu diadakannya kegiatan olahraga seperti kebugaran atau senam fisik untuk menjaga kesehatan dan stamina pekerja. b. Untuk mencegah kelelahan akibat tekanan panas, maka perusahaan sebaiknya: 1 Menyediakan tempat istirahat yang sejuk dengan suhu nyaman 2 Memberikan informasi kepada pekerja untuk mengenakan pakaian khusus yang terbuat dari bahan katun dan berwarna cerah atau putih yang dapat menyerap keringat. 3 Memberikan informasi kepada pekerja untuk minum sebanyak 150-200 cc setiap 15-20 menit dan menempatkan air minum pada jarak yang relatif dekat dari semua area tempat kerja. c. Untuk mencegah kelelahan akibat kebisingan maka sebaiknya perusahaan melakukan: 1 Pengawasan intensif untuk menjaga agar pekerja menggunakan Alat Pelindung Telinga APT 2 Membuat kebijakan berupa sanksi sanksi jika ditemukan pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Telinga APT di tempat yang bising

2. Bagi Pekerja di PT Rekayasa Industri

a. Diharapkan pekerja untuk dapat mengenali timbulnya kelelahan, dan menghentikan pekerjaan sesaat untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja b. Diharapkan pekerja mematuhi semua peraturan yang terdapat di perusahaan, salah satunya adalah memakai Alat Pelindung Telinga APT yang disediakan oleh perusahaan.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Diharapkan agar dapat mengikutsertakan variabel lain yang diduga berhubungan dengan kelelahan yang tidak diteliti pada penelitian ini, misalnya status kesehatan, getaran dan lain-lain. b. Diharapkan agar dapat melakukan penelitian lebih mendalam, khususnya untuk variabel yang tidak berhubungan dalam penelitian ini, seperti konsumsi rokok, lama tidur dan lain-lain.