Ergonomis Tekanan Panas Faktor- Faktor Penyebab Kelelahan
Pengukuran beberapa faktor lingkungan yang telah disebutkan diatas dapat dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan alat
ukur Thermal Environmental Monitor atau yang biasa disebut dengan WBGT Wet Bulb Globe Temperature. WBGT memiliki 3
termometer yang masing-masing berfungsi untuk mengkur suhu kering, suhu bola basah, suhu radian atau suhu global.
Perhitungan hasil pengukuran panas lingkungan kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok uaitu:
1 Indoor area, yaitu lingkungan yang tidak terpajan oleh cahaya
matahari secara langsung. ISBB untuk pekerjaan tanpa panas radiasi adalah :
ISBB = 0,7 Suhu Basah Alami + 0,3 Suhu Bola
2 Outdoor area, yaitu lingkungan kerja yang terpajan oleh
cahaya matahari secara langsung. ISBB untuk pekerjaan diluar ruangan dengan panas radiasi adalah :
ISBB = 0,7 Suhu Basah Alami + 0,2 Suhu Bola + 0,1 Suhu Kering
Dalam penerapannya di lapangan, pengukuran tekanan panas dengan WBGT dilaksanakan bersamaan dengan perhitungan jumlah
panas metabolik yang diterima pekerja beban kerja sesuai dengan
klasifikasi beban kerja menurut Permenakertrans No. 13 Tahun 2011
dan pengaturan waktu kerja tenaga kerja setiap jam.
Tabel 2.3. Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB
Pengaturan waktu kerja setiap jam
ISBB
o
C Beban Kerja
Ringan Sedang
Berat
75 - 100 31.0
28.0 -
50 - 75 31.0
29.0 27.5
25 - 50 32.0
20.0 29.0
0 - 25 32.2
31.1 30.5
Adapun cara pengukuran takanan panas dengan WBGT sesuai SNI 16-7061 Tahun 2004 adalah sebagai berikut:
1 Prinsip
Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu yang ditentukan, suhu basah alami, suhu kering dan suhu
bola dibaca pada alat ukur, dan indeks suhu basah dan bola diperhitungkan dengan rumus.
2 Peralatan
Alat-alat yang dipakai harus telah dikalibrasi oleh laboratorium yang terakreditasi untuk melakukan kalibrasi,
minimal 1 tahun sekali. Alat-alat yang digunakan terdiri dari:
a Termometer suhu basah alami yang mempunyai
kisaran –5
C sampai dengan 50 C dan bergraduasi
maksimal 0,5 C
b Termometer suhu kering yang mempunyai kisaran –
5
o
C sampai dengan 50 C dan bergraduasi maksimal
0,5 C
c Termometer suhu bola yang mempunyai kisaran –
5
o
C sampai dengan 100 C dan bergraduasi
maksimal 0,5 C
3 Prosedur kerja
Langkah-langkah prosedur kerja adalah sebagai berikut: a
Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air suling, jarak antara dasar lambung
termometer dan permukaan tempat air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30
menit - 60 menit. b
Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama 30 menit
– 60 menit. c
Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam diameter 15 cm, kecuali alat yang
sudah dirakit dalam satu unit, lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan alat
pada statif dan paparkan selama 20 menit – 30 menit.
d Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik
pengukuran dengan lambung termometer setinggi 1 meter
– 1,25 meter dari lantai. e
Waktu pengukuran dilakukan 3 kali dalam 8 jam kerja yaitu pada awal shift kerja, pertengahan shift
kerja dan akhir shift kerja. 4
Penentuan titik pengukuran Letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi tempat
tenaga kerja melakukan pekerjaan.