Konsumsi Rokok Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Pada Pekerja

tetap masuk kedalam kandidat analisis multivariat karena hasil uji chi square didapatkan Pvalue sebesar 0,073. Berdasarkan analisis multivariat, diketahui bahwa variabel masa kerja merupakan satu dari dua variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian kelelahan pada pekerja yang dapat dilihat nilai Pvalue setelah dilakukan uji regresi logistik berganda sebesar 0,006 . Dari hasil analisis multivariat tersebut menandakan bahwa adanya perbedaan secara nyata kejadian kelelahan pada kelompok dengan masa kerja lama dengan kelompok masa kerja baru. Masa kerja yang lama dapat membawa efek negatif berupa adanya batas ketahanan tubuh terhadap proses kerja yang berakibat terhadap timbulnya kelelahan. Pekerjaan yang dilakukan secara kontinyu dapat berpengaruh terhadap sistem peredaran darah, sistem pencernaan, otot, syaraf dan sistem pernafasan Suma’mur, 1999. Keadaan ini dapat terjadi karena pekerja di proyek EPC3, Banyu Urip menerima tekanan –tekanan atau terpapar bahaya yang terakumulasi setiap hari seperti tekanan panas dan kebisingan yang terdapat di tempat kerja. Selain itu, karena pekerja di proyek EPC3, Banyu Urip ini memiliki masa kerja yang lama hal tersebut menimbulkan kejenuhan atau kebosanan yang dapat menimbulkan kelelahan. Terlebih lagi karena pekerja hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan keahliannya, seperti welder yang hanya melakukan pekerjaan welding maka dapat menimbulkan kejenuhan dan melemahnya kinerja otot para pekerja.

7. Tekanan Panas

Faktor lingkungan pekerjaan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kelelahan pada pekerja. Salah satu faktor lingkungan ditempat kerja adalah tekanan panas. Tekanan panas adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya. Berdasarkan hasil observasi tempat kerja, pekerja melakukan kegiatan di beberapa titik yang memiliki tekanan panas yang berbeda- beda. Tekanan panas diukur menggunakan Heat Stress Monitor Questemp 34 atau Indeks WBGT. Selain itu pengukuran tekanan panas juga melihat pengaturan waktu kerja perusahaan dan beban kerja masing-masing pekerja. PT Rekayasa Industri mengatur waktu kerja selama 8 jam dengan waktu istirahat 1 jam. Sehingga pengaturan waktu kerja setiap jam masuk dalam kategori 75 - 100. Beban kerja dihitung melalui pengukuran denyut nadi dalam satu menit pada masing-masing individu dan kemudian hasilnya dikelompokan menjadi 3 kategori yaitu beban kerja ringan jika denyut nadi 75-100menit, beban kerja sedang jika denyut nadi 101- 125menit dan beban kerja berat jika denyut nadi 125menit. Berdasarkan analisis bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tekanan panas dengan kelelahan. Selain itu, setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda, didapatkan bahwa tekanan panas merupakan variabel paling dominan yang mempengaruhi kelelahan pada pekerja pembuatan pipa dan menara tambat lepas pantai EPC3 di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri Serang-Banten Tahun 2013. Hasil penelitian ini ditemukan pada penelitian yang dilakukan Ramdan 2007 yang menyimpulkan bahwa lingkungan fisik kerja yang terlalu panas mengakibatkan tenaga kerja cepat lelah. Penelitian lainnya yang dapat membuktikan adanya hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan adalah penelitian Fahri dan Fasha 2010 terhadap tenaga kerja di bagian Drilling PERTAMINA UBEP Kenali Asam Jambi. Adanya hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan pada pekerja di EPC3-Banyu Urip ini disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja dan daerah tempat kerja memiliki suhu yang cukup tinggi. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa pekerja melakukan pekerjaan di workshop area dan open area fabrication . Atap atau langit-langit di workshop area yang terbuat dari zincalume yaitu lapisan galvanis campuran seng dan aluminium membuat suhu di dalam workshop semakin panas sehingga pekerja akan mendapatkan beban kerja tambahan yang berasal dari tempat kerja panas.