Peningkatan Kapasitas Stakeholder MODEL PENGEMBANGAN INSTITUSI EKOWISATA

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai lembaga koordinasi ditingkat pusat.

4. Stakeholder Pendukung Lainnya

Pada kategori ini ada enam kelompok yang dapat dilibat dalam pengembangan ekowisata. Keenam kelompok tersebut ialah : individu peneliti, atau praktisi, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Swasta atau Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMND, lembaga donor atau keuangan Bank, Institusi Pendidikan. Peran yang dimandatkan kepada kelompok diantaranya sebagai pelaksana, pemberian modal usaha, jasa konsultasi, fasilitasi dan pengembangan program pelatihan. Berikut unsur stakeholder pendukung yang dapat dilibatkan dalam pemenuhan kriteria kecukupan ekowisata berdasarkan analisis kebijakan normatif dan observasi lapangan: a. Kriteria 1 penetapan tujuan : LSM, Swasta atau Asosiasi dapat memberikan masukan. b. Kriteria 2 partisipasi masyarakat: semua pihak c. Kriteria 3 produk ekowisata: LSM dan Asosiasi d. Kriteria 4 dampak terhadap ekonomi lokal : semua pihak e. Kriteria 5 dampak lingkungan: semua pihak. Model peningkatan partisipasi dan peran stakholders ini dirangkum dan disajikan pada Tabel 60.

6.2 Peningkatan Kapasitas Stakeholder

Hasil analisis institusi dan kecukupan ekowisata mengindikasikan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tidak optimalnya institusi yang ada ialah lemahnya kapasitas sumberdaya manusia. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai hak, kewajiban dan kewenangan yang diatur dalam peraturan perundangan yang ada merupakan hal yang cukup menonjol. Hal lain yang perlu diperhatikan pemahaman mengenai pentingnya mempelajari koneksitas atau keterkaitan antar kebijakan sektoral yang ada sehingga sumber konflik akibat pengetahuan yang tidak sama dapat dikurangi. Tabel 60 Peningkatan partisipasi dan peran stakeholders dalam pemenuhan kriteria kecukupan ekowisata KRITERIA KECUKUPAN STAKEHOLDERS 1 2 3 4 5 KETERANGAN 1. Individu semua unsur masyarakat o Kriteria 1 = Penetapan Tujuan 2. Aparat Desa o o o o o Kriteria 2 = Partisipasi Masyarakat 3. Badan Perwakilan Desa o o o o o Kriteria 3 = Produk Ekowisata 4. Lembaga Adat o o o o o Kriterai 4 = Dampak terhadap 1. Masyarakat 5. Organisasi Lokal o o o Ekonomi Lokal 1. BupatiGubernur Kriteria 5 = Dampak Lingkungan 2. Sekretariat Daerah o o o o 3. Badan Perencanaan Daerah BAPEDA o o = berdasarkan kebijakan normatif 4. Dinas Pariwisata o o o = berdasarkan kondisi di lokasi studi 5. Dinas Kehutanan o 6. Dinas Sosial o o o 7. Dinas Lingkungan o 8. Badan Pengenali Dampak Lingkungan Daerah Bapedalda o 9. Aparat Keamanan TNI dan POLRI 2. Pemerintah Kabupaten Provinsi 10. Lembaga Legislatif DPRD o 1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional o o o 2. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 3. Departemen KehutananBTNGH 4. Departemen Dalam Negeri o 5. Departemen Sosial o o 6. Kementerian Lingkungan Hidup 7. Departemen Keuangan 8. Kimpraswil o

3. Pemerintah Pusat

9. Aparat Keamanan TNI dan POLRI 1. Individu peneliti, praktisi o 2. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM o 3. Swasta atau Badan Usaha Milik NegaraDaerah 4. Lembaga Donor atau Keuangan Bank o o 5. Institusi Pendidikan o o 4. Lainnya 6. Asosiasi o o o 216 Dalam konteks pengembangan ekowisata, berdasarkan analisis kriteria kecukupan ekowisata, dapat disimpulkan bahwa ada bias pemahaman mengenai ekowisata. Hal ini dapat dilihat dari adanya gap informasi yang diberikan oleh responden dengan informasi yang diperoleh dari dokumen. Berdasarkan hasil analisis tersebut, untuk peningkatan kapasitas ada tiga substansi pokok yang perlu dipahami oleh para stakesholders. Ketiga hal tersebut ialah pemahaman mengenai peraturan perundangan yang terkait baik ditingkat pusat maupun lokal, pemahaman terhadap konsep ekowisata beserta implementasinya, dan pemahaman tentang teknik pemenuhan kriteria kecukupan ekowisata. Program peningkatan kapasitas ini dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, penyuluhan dan pembinaan. Kegiatan ini dapat dilakukan baik oleh instansi pemerintah maupun oleh LSM atau lembaga pendidikan. Sumber pendanaan kegiatan ini dapat diperoleh baik dari APBN, APBD maupun donor. Berdasarkan analisis kebijakan mengenai peran dan kewenangan stakeholders dalam pemenuhan kriteria ekowisata, ada enam instansi pemerintah daerah dan delapan instansi pemerintah pusat. yang dapat menjadi penanggung jawab peningkatan kapasitas stakeholders. Keenam instansi pemerintah daerah tersebut ialah Sekda, Bapeda, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan Bapedalda. Sedangkan kedelapan instansi pemerintah pusat ialah DephutBTNGHSS, Debudpar, Depdagri, KLH, Bappenas, Depsos, Kimpraswil, dan Depkeu. Rekomendasi ini dirangkum dan disajikan pada Tabel 61.

6.3 Pengaturan Ruang dan Kewenangan