pihak; dan 2 format yang digunakan untuk membuat persetujuan form of agreement. Pada faktor pertama, proses pengambilan keputusan adalah ciri dasar
dari kegiatan negosiasi; proses ini harus menjawab bagaimana keputusan itu dibuat secara partisipatif. Sedangkan pada faktor kedua, ketika sebuah
kesepakatan dihasilkan, satu pertanyaan penting adalah apakah kesepakatan tersebut berbentuk formal atau informal, karena kebanyakan kesepakatan dibuat
secara formal dan tertulis. Dalam situasi tertentu, suatu kesepakatan tertulis mungkin ditambahkan melalui suatu kesepahaman informal.
2.2.6 Metode Analisis Konflik
Analisis konflik merupakan suatu proses praktis untuk mengkaji dan memahami kenyataan konflik dari berbagai sudut pandang. Pemahaman ini
merupakan dasar untuk mengembangkan strategi dan merencanakan tindakan. Beberapa alasan mengapa kita perlu menganalisis konflik diantaranya ialah:
• memahami latar belakang dan sejarah;
• mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat;
• memahami pandangan semua kelompok;
• mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari konflik; dan
• belajar dari kegagalan dan juga kesuksesan.
Analisis konflik dapat dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat bantu yang sederhana, praktis dan yang sesuai. Beberapa alat bantu untuk menganalisis
konflik diantaranya Wulan et al. 2004 dan Fisher et al. 2001: penahapan konflik, pemetaan konflik, Segitiga SPK Sikap-Perilaku-Konteks, analogi bawang
bombai, pohon konflik, dan analisis kekutatn konflik. Dalam studi ini akan digunakan teknik pemetaan konflik. Teknik ini
digunakan untuk menggambarkan konflik secara grafis, menghubungkan pihak- pihak dengan masalah dan dengan pihak lainnya. Tujuan analisis ini untuk
menjelaskan dan memahami pandangan-pandangan yang berbeda tentang sejarah konflik, hubungan antar pihak yang berkonflik, dan mengevaluasi apa yang sudah
dilakukan oleh masing-masing pihak. Analisis ini digunakan pada awal untuk memahami sejarah konflik, atau akhir proses konflik untuk menyusun strategi.
Beberapa contoh pertanyaan yang dapat memandu dalam memetakan konflik diantaranya: Siapa pihak-pihak utama dalam konflik ini? Pihak-pihak lain mana
yang terlibat atau berkaitan dengan konflik ini termasuk kelompok-kelompok kecil dan pihak-pihak eksternal? Apa hubungan di antara semua pihak itu dan
bagaimana caranya pihak-pihak itu terwakili dalam peta konflik? Aliansi apa saja yang terbentuk? Adakah hubungan-hubungan yang retak? Pihak-pihak yang
berkonfrontasi? Apakah ada isu-isu pokok di antara pihak-pihak yang harus disebutkan dalam peta? Apa hubungan antara organisasi dengan pihak-pihak ini?
Apakah ada hubungan khusus yang mungkin mempunyai peluang untuk mengatasi situasi konflik ini?
2.2.7 Konflik Penetapan dan Pengelolaan Taman Nasional