Paradigma Penelitian Rancangan Penelitian

3.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua konsep pendekatan yaitu konsep Institutionalist Tenure Security ITS dan konsep ekowisata. Kedua konsep ini kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi karakteristik konflik di lokasi studi. Konsep ITS digunakan untuk melakukan analisis institusi yang mengatur pengelolaan sumberdaya alam. Sedangkan konsep ekowisata digunakan untuk mengevaluasi kegiatan ekowisata yang sudah ada apakah sudah memenuhi kriteria kecukupan konsep ekowisata yang ideal atau tidak. Dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu model institusi ekowisata yang dapat mengurangi konflik.

3.2.1 Paradigma Penelitian

Paradigma 53 penelitian yang akan digunakan ialah kualitatif 54 yang menekankan pada penggambaran dan pemahaman fenomena 55 yang kompleks pada hubungan antar faktor yang berpengaruh. Alwasilah 2002 menyebutkan ada empat asumsi yang mendasari penelitian kualitatif: 1 realitas pengetahuan dibangun secara sosial sehingga dapat ada relitas jamak; 2 realitas dibentuk secara kognitif dalam pikiran kita, maka tidak dapat terlepas dari peneliti; 3 seluruh entitas selalu dalam keadaan saling mempengaruhi dalam proses pembentukan serentak sehingga tidak mungkin dapat dibedakan secara jelas sebab dari akibat; 4 peneliti tidak dapat dipisahkan dari yang diteliti maka penelitian itu terikat nilai. Dalam penelitian ini beberapa hal yang mendasari pemilihan paradigma kualitatif ini diantaranya: 1 tujuan dari penelitian untuk memahami fenomena sosial konflik dari perspektif para aktor yang terkait; dan 2 teknik penelitian dalam paradigma kualitatif membantu memahami definisi situasi yang diteliti dengan menggambarkan fenomena yang dikemas secara deskriptif. 53 Dalam metodologi penelitian, paradigma merujuk pada seperangkat pranata kepercayaan bersama metode-metode yang menyertainya Alwasilah AC 2002:78. 54 Karakteristik paradigma kualitatif diantaranya: tempat dan waktu yang alamiah; manusia sebagai instrumen pengumpul data primer; menggunakan pengetahuan yang tidak eksplisit; menggunakan metode kualitatif; analisis data secara induktif; hasil penelitian yang disepakati oleh peneliti dan responden; pemilihan sample secara purposive; cara pelaporan penelitian studi kasus; tafsir idiografik atau kontekstual; mengikuti kriteria khusus untuk menentukan keterpecayaan Lincoln Guba 1985 dalam Alwasilah 2002. 55 Fenomena ialah sebuah terminologi filosofi mengenai pemahaman baik yang bersifat subyektif maupun obyektif terhadap apa yang terjadi danatau dialami oleh seseorang Babbie 1998: 281. Mengacu pada lima tradisi penelitian kualitatif 56 dalam Creswell 1998, penelitian ini memfokuskan pada sebuah studi kasus. Analisis secara mendalam akan dilakukan pada berbagai sumber data baik yang diperoleh secara primer maupun sekunder.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data