Tujuan Pengelolaan Analisis Kriteria Kecukupan Ekowisata

ƒ bahasa yang digunakan dalam dokumen 68,4 bahasa Indonesia, 29,0 bahasa Inggris, dan 2,6 dua bahasa; dan ƒ jenis publikasi dokumen 89,5 merupakan publikasi terbatas makalah seminar atau dokumen yang didistribusikan pada kalangan terbatas; 5,3 dipublikasikan seperti buku yang dijual umum; dan 5,3 dokumen yang tidak dipublikasikan. Data primer diperoleh dengan dua cara yaitu melalui kuesioner dan wawancara mendalam depth interview. Kriteria responden untuk kuesioner ialah masyarakat lokal yang terlibat atau tahu mengenai aktivitas pengembangan ekowisata di lokasi studi. Sedangkan kriteria responden untuk wawancara ialah pengambil keputusan seperti kepala BTNGH, tokoh masyarakat tokoh adat dan kepala desa, LSM lokal atau yang memiliki kelompok binaan di lokasi studi LATIN, RMI, ABSOLUT, Swasta PT Nirmala Agung dan pemerintah daerah Dinas Pariwisata dan Dinas Kehutanan. Berdasarkan kriteria tersebut, selama penelitian lapangan dilakukan diperoleh 60 responden. Baik data sekunder maupun primer dianalisis dengan menggunakan metode content analysis 153 . Tabel analisis disajikan pada Lampiran 6. Adapun hasil analisis tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Tujuan Pengelolaan

Ada dua variabel yang digunakan untuk mengetahui tujuan pengelolaan ekowisata di TNGH. Variabel pertama ialah definisi ekowisata. Variabel kedua ialah tujuan pengembangan ekowisata. Berikut uraian hasil analisis: a. Definisi Ekowisata Dirangkum dari beberapa literatur, secara ideal definisi ekowisata ialah konsep pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan pariwisata yang memanfaatkan lingkungan dengan tujuan konservasi melalui pengembangan ekonomi lokal yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan penyajian produk wisata yang bermuatan pendidikan dan pembelajaran serta berdampak negatif minimal terhadap lingkungan Fennel 1990; Stewart Sekartjakrarini 1994; Furze et al. 1997; Sproule Suhandi 1998; Kembudpar 2004; Quebec 153 Catatan: Untuk perhitungan dalam analisis, hanya responden yang mengisi kuesioner yang dihitung. Sementara hasil wawancara digunakan sebagai informasi tambahan untuk menguatkan ataupun sebaliknya. Uraian dan tahapan mengenai metode content analysis sudah dijelaskan pada Bab III Metode Penelitian. Declaration on Ecotourism pada tahun 2002. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari 90 dokumen dan responden menyebutkan atau mengenal istilah ekowisata atau wisata alam. Jika sekitar 50 dokumen mendefinisikan ekowisata sebagai aktifitas wisata alam, tidak demikian dengan pemahaman yang diperoleh responden. Sebanyak 41,2 responden mendefinisikan ekowisata sebagai pengembangan wisata yang memberi manfaat ekonomi bagi kawasan konservasi dan masyarakat lokal. Sekitar 23,5 responden juga secara praktis mendefinisikan bahwa ekowisata adalah kegiatan membawa turis ke obyek wisata. Selengkapnya tabulasi hasil analisis ini disajikan pada Tabel 41. Tabel 41 Definisi ekowisata Sumber: hasil analisis Keterangan: 1 dari 38 dokumen Lampiran 4; 2 60 responden. b. Tujuan Pengembangan Ekowisata Secara ideal, tujuan ekowisata ialah pemanfaatan sumberdaya alam untuk pelestarian dan perlindungannya Ceballos-Lascurain 1996; Wall Ross 1998; Fennel 2001; Stewart Sekartjakrarini 1994; Kembudpar 2004. Hasil analisis menunjukan bahwa sekitar 31,6 dokumen mengindikasikan bahwa tujuan pengembangan ekowisata di TNGH adalah untuk konservasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Sedangkan tujuan ekowisata menurut 52,9 responden adalah untuk pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar. Selengkapnya tabulasi tujuan ekowisata menurut dokumen dan responden disajikan pada Tabel 42. Hasil Analisis Definisi Ekowisata Dokumen 1 Responden 2 a. Aktivitas Wisata alam 50,0 11,8 b. Aktivitas Wisata budaya 2,6 0,0 c. Aktivitas wisata agro 0,0 0,0 d. Aktivitas penelitian 0,0 0,0 e. Pengembangan wisata yang memberi manfaat ekonomi bagi kawasan konservasi dan masyarakat lokal 10,5 41,2 f. Kegiatan membawa turis ke obyek wisata 2,6 23,5 g. Pendidikan lingkungan untuk masyarakat 2,6 5,9 h. Wisata lingkungan 10,5 0,0 i. Kegiatan alternatif untuk mengurangi tekanan Penduduk 7,9 0,0 j. Pilihan a, b, dan c 5,3 17,6 k. Pilihan a dan d 5,3 41,2 h. Tidak tahu Tidak ada informasi 2,6 11,8 Tabel 42 Tujuan ekowisata Hasil Analisis Tujuan Ekowisata di TNGH Dokumen 1 Responden 2 a. Pengenalan alam dan pendidikan LH bagi wisatawan 13,2 0,0 b. Konservasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar 31,6 0,0 c. Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat 10,5 0,0 d. Sumber income bagi kawasan konservasi 0,0 e. Konservasipelestarian 7,9 23,5 f. Penelitian 5,3 g. Pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar 2,6 52,9 h. Mengurangi tekanan penduduk terhadap TNGH 18,4 i. Tidak ada informasi 10,5 23,5 Sumber: hasil analisis Keterangan: 1 dari 38 dokumen Lampiran 4; 2 60 responden. Dari hasil analisis dua parameter tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa belum ada kesamaan persepsi mengenai konsep ekowisata antara dokumen, yang kebanyakan ditulis oleh instansi pemerintah atau tenaga ahli, dengan konsep yang dipahami oleh masyarakat. Hasil interview dengan narasumber juga menunjukan hanya 8,3 responden LSM dan Diparda Bogor yang dapat menjelaskan konsep ekowisata.

2. Partisipasi Masyarakat