Kisah-kisah Kehidupan Manusia
335
.......................................................................................................... Sekembalinya Hamid dari Arafah, suhu badannya semakin tinggi.
Apalagi di Arafah, udaranya sangat panas Hamid tak mau menyentuh makanan sehingga badannya menjadi lemah. Pada saat yang sama,
surat dari Rosna diterima Saleh yang menerangkan bahwa Zainab telah wafat. Kendati Hamid dalam keadaan lemah, ia mengetahui bahwa
ada surat dari kampungnya. Firasatnya begitu kuat pada berita surat yang disembunyikan Saleh. Hamid menanyakan isi surat itu. Dengan
berat hati Saleh menerangkan musibah kematian Zainab. “Jadi Zainab telah dahulu dari kita? tanyanya pula.
Ketika akan berangkat ke Mina, Hamid tak sadarkan diri. Temannya, Saleh, terpaksa mengupah orang Badui untuk membawa
Hamid ke Mina. Dari situ mereka menuju Masjidil Haram kemudian mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Tepat di antara pintu Kabah
dengan Batu Hitam, kedua orang Badui itu diminta berhenti. Hamid mengulurkan tangannya, memegang kiswah sambil memanjatkan doa
yang panjang: Ya Rabbi, Ya Tuhanku, Yang Maha Pengasih dan Penyayang Semakin lama suara Hamid semakin terdengar pelan.
Sesaat kemudian, Hamid menutup matanya untuk selama-lamanya.
Sumber: Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern,
Grasindo Jakarta, 1992, halaman 55-56
L atihan
12.5
Bacalah sebuah novel sastra yang mengangkat tema seputar moral dan kesetiaan, misalnya Pada Sebuah Kapal karya Nh. Dini, Bekisar
Merah karya Ahmad Tohari maupun Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis. Setelah itu, tulislah sinopsisnya dan cocokkan sinopsis kalian
dengan sinopsis karya teman yang membahas novel serupa.
2. Mendeskripsikan Unsur-unsur Pembentuk Cerita dalam Karya
Sastra Karya sastra tercipta didukung oleh sejumlah unsur pembentuk cerita
atau faktor-faktor intrinsik. Unsur pembentuk cerita terdiri atas tema, penokohan, latar, alur, dan amanat. Semuanya jalin-menjalin begitu erat
sehingga dapat menampilkan sebuah cerita yang utuh dan padu.
336
Bahasa Indonesia XII Program Bahasa
L atihan
12.6
L atihan
12.7
Unsur intrinsik karya sastra muncul secara tersurat dan tersirat. Hal ini mengakibatkan kalian harus jeli menafsir-nafsirkan unsur dalam karya
tersebut.
Berdasarkan novel yang telah kalian baca, deskripsikan unsur-unsur pembentuk cerita dalam novel tersebut Tuliskan apakah temanya,
sebutkan tokoh-tokohnya dan bagaimana perwatakan mereka, jelaskan setting, plot, dan juga amanatnya Diskusikan hal ini dengan
teman sekelas.
3. Membahas Hal-hal Menarik dari Karya Sastra
Segi-segi karya sastra yang sudah dideskripsikan mengacu pada hal- hal yang menarik, menonjol, istimewa dan menggugah kritikus maupun
esais untuk mengomentarinya. Jadi merupakan penggarisbawahan terhadap hal yang menarik dari suatu karya. Hal ini bersifat relatif, sangat
tergantung pada karya yang dibahas dan juga ketertarikan pembahasnya.
Sebutkan hal-hal tertentu yang menurut kalian penting, menarik, dan istimewa yang ada dalam novel yang telah kalian baca dan
analisis. Diskusikan hal ini dengan teman sekelas
4. Penilaian terhadap Karya Sastra
Penilaian terhadap karya sastra yang telah dibahas harus dimulai dengan kegiatan membaca, menghayati, dan mencermati unsur-unsur
karya sastra tersebut. Kritik sastra merupakan usaha objektif untuk menilai kualitas suatu karya sastra, baik buruknya, dan kekuatan serta kelemahan
karya tersebut.
Kritik sastra bisa langsung menggeluti dan menelaah karya sastra tertentu tanpa menyinggung sosok sastrawannya, namun bisa juga sambil
menyorot figur sang sastrawan. Pengarang sebagai kreator dan karya sastra sebagai cermin pribadi pengarang harus dikaji secara intens. Hal ini sering
dilakukan oleh Dr. H.B. Jassin, kritikus sastra Indonesia, sekaligus pelopor perkembangan kritik sastra di Indonesia.