Kalimat Berdasarkan Jumlah Konturnya

240 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa a. Pergi b. Para atlet siap bertanding di gelanggang. c. Dia masih ada di sini, sementara teman-teman lainnya sudah berangkat. d. Tadi pagi. e. Anak itu masih tidur ketika ayahnya berangkat ke kantor. 2. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini, tentukan manakah kalimat yang konturnya diapit oleh kesenyapan awal dan kesenyapan final; konturnya diapit oleh kesenyapan awal dan kesenyapan nonfinal; konturnya diapit oleh kesenyapan nonfinal dan kesenyapan final; dan konturnya diapit oleh kesenyapan nonfinal dan final a. Ia menggandeng tangan anaknya. b. Sementara guru mengajar, murid-murid sibuk mencatat semua keterangan guru. c. Orang-orang berlari ke tempat kejadian, tetapi korban kecelakaan sudah dibawa ke rumah sakit, sehingga mereka tidak tahu kejadian yang sebenarnya. 3. Tulislah beberapa contoh kalimat pendek dan kalimat panjang Tentukan jenis kesenyapan kontur yang ada di dalam kalimat yang telah kalian buat

8. Kalimat Berdasarkan Perubahannya Transformasi

Kalimat dapat diidentifikasi atau ditentukan berdasarkan perubahan atau transformasinya. Dari sudut inti kalimatnya, kalimat dibedakan atas kalimat minor dan kalimat mayor. Kalimat yang terdiri atas dua inti atau lebih disebut kalimat mayor. Kalimat mayor mencakup juga kalimat majemuk dan kalimat tunggal yang terdiri atas tiga kata atau lebih. Adanya struktur kalimat mayor yang sangat bervariasi melatarbelakangi perlunya dilakukan analisis lebih lanjut. Jenis kalimat mayor yang hanya terdiri atas dua kata dan sekaligus menjadi inti kalimat disebut kalimat inti. Kalimat inti sering dipertentangkan dengan kalimat luas, dan di pihak lain dipertentangkan dengan kalimat transformasi. Pada dasarnya, kalimat inti adalah sebuah kalimat mayor yang memiliki ciri-ciri, antara lain: a. kalimat inti hanya terdiri atas dua kata; b. kedua kata itu sekaligus menjadi inti kalimat; c. tata urutnya adalah subjek mendahului predikat; dan Menyukseskan Kegiatan Sekolah 241 L atihan 9.13 d. intonasinya adalah intonasi berita yang netral, artinya intonasinya tidak boleh menyebabkan perubahan atau pergeseran makna leksikalnya. Kalimat inti yang diperluas dengan kata-kata baru sehingga tidak hanya terdiri atas dua kata disebut kalimat luas. Sebaliknya, kalimat inti yang sudah mengalami perubahan atas keempat syarat di atas, yang berarti mencakup juga kalimat luas disebut kalimat transformasi. Transformasi sebuah kalimat dapat dilakukan dengan menambah jumlah kata yang membentuk kalimat itu sama dengan kalimat luas. Selain itu, transformasi dapat juga dilakukan dengan mengubah tata urut dan intonasinya. Misalnya, dari kalimat inti: Adik tertawa, dapat diperoleh kalimat-kalimat transformasi dengan cara-cara sebagai berikut. a. Penambahan jumlah kata, tanpa menambah jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas. Adik tertawa terbahak-bahak ketika melihat film yang lucu. b. Penambahan jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas. Adik tertawa sambil bersiul karena memperoleh hadiah. c. Dengan perubahan tata urut kata. Tertawa adik. d. Dengan perubahan intonasi. Adik tertawa. Adik tertawa? Berdasarkan penjelasan di atas, kalimat yang sudah mengubah salah satu atau semua prasyarat tersebut di atas disebut kalimat transformasi. Sebaliknya, kalimat transformasi yang mengubah syarat jumlah kata dan atau jumlah inti kalimat disebut kalimat luas. 1. Susunlah kalimat transformasi dengan cara-cara berikut ini a. Penambahan jumlah kata, tanpa menambah jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas. b. Penambahan jumlah inti, sekaligus juga adalah kalimat luas. c. Dengan perubahan tata urut kata. d. Dengan perubahan intonasi. 2. Tentukan kalimat inti dan kalimat transformasi yang ada dalam paragraf di bawah ini Suasana kelas tampak hening. Murid-murid tampak sibuk mengerjakan tugas yang diberikan gurunya. Guru pun sibuk