Kalimat Berdasarkan JabatanFungtor dan Kelas Kata

Menyukseskan Kegiatan Sekolah 243 Berdasarkan kelas kata yang menjadi inti subjek dan predikat, pola dasar kalimat bahasa Indonesia ada lima. Pola-pola itu antara lain sebagai berikut. a. Kata Benda KB + Kata Kerja KK Misal: Adik mandi. Adik bernyanyi. b. Kata Benda KB + Kata Sifat KS Misal: Bayi itu lucu. Orang itu sopan. c. Kata Benda KB + Kata Benda KB Misal: Kakak psikolog. Krisdayanti penyanyi. d. Kata Benda KB + Kata Bilangan KBil. Misal: Saudaranya lima. Rumahnya tiga. e. Kata Benda KB + Adverbial Ket. Misal: Fajar di asrama. Ibu dari pasar. L atihan 9.14 1. Analisislah kalimat-kalimat berikut ini, kemudian tentukan fungtornya dalam kalimat a. Yang sedang rapat itu anggota OSIS SMA kelas XII Program Bahasa. b. Koperasi Indonesia menentang kapitalisme dan individualisme. c. Sudah hampir sebulan ini ia masih dirawat di rumah sakit. d. Mereka hanya dapat berdoa agar korban gempa dan tsunami di Aceh segera pulih kesehatan dan penderitaannya. e. Karena belum pernah mendapat penanganan dari pelatihnya, gajah itu masih liar. 2. Analisislah dan tentukan kalimat-kalimat berikut ini berdasarkan kelas kata yang menjadi inti subjek dan predikatnya a. Sebagian kecil tamu yang hadir berasal dari kalangan pejabat. b. Negara Indonesia kaya akan kebudayaan daerah. c. Raja pertama kerajaan Majapahit Raden Wijaya. d. Jumlah kaset yang dimiliki sudah mencapai seratus album. 244 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa e. Malam ini udara sangat dingin sehingga kami harus mengenakan jaket tebal. 3. Buatlah kalimat dengan pola kalimat berikut ini a. S-P d. SK-P-O b. K-S-P-O e. S-P-O-K c. P-O-K-S

10. Menentukan Jenis-jenis Kalimat Majemuk Setara

Dua hal yang menentukan hubungan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk setara adalah arti koordinator dan arti klausa-klausa yang dihubungkan. Kalimat majemuk setara disebut juga koordinatif. Dari segi arti koordinatornya, hubungan semantis antarklausa dalam kalimat majemuk setara ada tiga macam, yaitu hubungan penjumlahan, hubungan perlawanan, dan hubungan pemilihan. Tiap hubungan itu berkaitan erat dengan koordinatornya.

a. Hubungan Penjumlahan

Hubungan yang menyatakan penjumlahan atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa atau proses disebut hubungan penjumlahan. Hubungan penjumlahan ini ditandai dengan koordinator dan, serta, atau baik … maupun. Koordinator dalam kalimat majemuk ini kadang-kadang bersifat manasuka, yakni boleh dipakai dan boleh tidak. Dilihat dari konteksnya, hubungan penjumlahan dapat menyatakan sebab-akibat, urutan waktu, pertentangan, dan perluasan. Perhatikan contoh- contoh berikut ini. 1 Guru menerangkan materi pelajaran dengan jelas, sehingga hampir semua siswa menjadi jelas. menyatakan sebab-akibat 2 Dia mengunci pintu itu, lalu segera pergi ke kantor. menyatakan urutan waktu 3 Adiknya seorang olahragawan, sedangkan kakaknya sama sekali tidak menyukai berbagai cabang olahraga. menyatakan pertentangan 4 Sampai detik ini orang tuanya masih membutuhkan uluran tangan paman dan uluran tangan itu tampaknya masih tetap dibutuhkan sampai akhir hayatnya. menyatakan perluasan

b. Hubungan Perlawanan

Hubungan yang menyatakan bahwa apa yang dinyatakan dalam klausa pertama berlawanan, atau tidak sama, dengan apa yang dinyatakan Menyukseskan Kegiatan Sekolah 245 L atihan 9.15 dalam klausa kedua disebut hubungan perlawanan. Hubungan perlawanan ini biasanya ditandai dengan koordinator tetapi, melainkan, dan namun. Hubungan perlawanan dapat dibedakan atas hubungan yang menyatakan penguatan, implikasi, dan perluasan. Perhatikan contoh berikut. 1 Kecelakaan itu tidak hanya menyebabkan korban harta, bahkan korban nyawa. menyatakan penguatan 2 Kepala sekolah sudah mengumumkan berulang-ulang, tetapi murid-murid tetap saja lupa. menyatakan implikasi 3 Kesenian daerah, campur sari misalnya, perlu dilestarikan agar tidak punah. Namun, beberapa pihak terkait juga harus turut berpartisipasi. menyatakan perluasan

c. Hubungan Pemilihan

Hubungan yang menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang dihubungkan disebut hubungan pemilihan. Koordinator yang dipakai untuk menyatakan hubungan pemilihan ialah atau. Ada hubungan pemilihan yang tidak menyatakan pertentangan, tetapi ada juga yang menyatakan pertentangan. Perhatikan contoh berikut. 1 Dia sedang mengantuk atau sedang mengangguk? tidak menyatakan pertentangan 2 Dengan pertimbangan yang matang dia tetap bekerja di perusahaan tersebut atau keluar? menyatakan pertentangan 1. Identifikasikan jenis kalimat majemuk setara di bawah ini berdasarkan koordinator atau konjungsi yang digunakan a. Anak itu tidak bodoh tetapi hanya kurang belajar. b. Bukan kesenian modern yang ia cari, tetapi seni tradisional yang ia cari. c. Aku yang ke rumahmu atau kalian yang menjemput aku di rumah? d. Ia sudah masuk ke sekolah, padahal tubuhnya masih agak sakit. e. Mengenalmu rasanya tak pernah, bahkan melihat wajahmu rasanya baru kali ini.