Menyusun Sinopsis Karya Sastra Mendeskripsikan Unsur-unsur Pembentuk Cerita dalam Karya

Memupuk Kesetiakawanan Sosial 283 3. Membahas Segi-segi Tertentu dari Karya Sastra yang Sudah Dideskripsikan Segi-segi tertentu yang dimaksudkan di sini adalah faktor yang dirasakan paling menarik, paling kuat, paling mengesankan yang ada pada karya sastra yang kalian baca. Segi-segi tertentu tersebut bisa berupa tema, amanat, imajinasi pengarang, gaya bahasa, penokohan, plot, setting, dan sebagainya. L atihan 10.6 Berdasarkan kedua cerpen yang telah kalian buat sinopsisnya, yakni Cut karya Asma Nadia dan Tuhan Tahu tapi Menunggu karya Leo Tolstoy, deskripsikanlah unsur-unsur pembentuk cerita dari aspek: 1. tema, 2. penokohan, 3. settinglatar, 4. plot, dan 5. amanat. L atihan 10.7 Masih menggunakan cerpen Indonesia dan cerpen terjemahan yang sama, bahaslah segi-segi tertentu yang kalian anggap paling menarik. Pembahasan tersebut hendaknya dilengkapi dengan argumentasi mengapa kalian tertarik pada hal-hal tersebut.

4. Menunjukkan Hubungan Antara Gambaran dalam Karya Sastra

dengan Kehidupan Masyarakat Sering kali karya sastra ditulis oleh pengarangnya sebagai gambaran kenyataan masyarakat yang terjadi di sekitarnya. Peristiwa, fenomena, kehidupan dramatik, tragedi, dan pengalaman lahir batin dapat menjadi inspirasi lahirnya karya sastra. Karya sastra sering berperan sebagai layar proyeksi kehidupan manusia. Karena adanya kenyataan yang demikian, hendaknya kalian yang telah membaca karya sastra mampu menunjukkan hubungan antara apa yang digambarkan dalam karya sastra dengan realitas dalam kehidupan masyarakat. 284 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa L atihan 10.8 1. Pahamilah secara mendalam cerpen Indonesia dan cerpen terjemahan di depan, lalu tunjukkanlah hubungan antara gambaran dalam cerpen dengan realitas dalam masyarakat 2. Berdasarkan hasil pekerjaan membahas cerpen di muka, sekarang gabungkan menjadi sebuah wacana berbentuk kritik atau esai sastra Mementaskan naskah drama tidak hanya bisa dilakukan terhadap naskah-naskah drama karya pada dramawan andal, tapi bisa juga naskah hasil karya kalian sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi siswa dalam seni drama sejak dini. Dengan mengembangkan potensi penulisan naskah, ketergantungan siswa dalam mementaskan drama karya orang lain, bisa dikurangi.

1. Menentukan Tema Drama

Mengarang naskah drama hampir sama dengan mengarang jenis karangan yang lain, hanya bentuknya saja yang berbeda. Langkah pertama adalah menentukan tema terlebih dahulu. Tema drama sebagaimana tema karangan yang lain, sangatlah beragam. Kalian bisa memilih tema manakah yang paling kalian sukai dan membuat kerangka berdasarkan tema tersebut. Selanjutnya kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah naskah drama yang utuh.

E. Mementaskan Drama Karya Sendiri

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini kalian diharapkan mampu: 1. menentukan tema drama, 2. menyusun naskah drama, 3. menetapkan pelaku sesuai tuntutan skenario drama, 4. menyutradarai pementasan drama. L atihan 10.9 Tulis atau tentukanlah sebuah atau beberapa buah tema tertentu misalanya pendidikan, lingkungan, kesetiakawanan, dan lain-lain