Menentukan Kelengkapan Wacana Menganalisis Wacana
Meneladani Nilai-nilai Kepahlawanan
213
L atihan
8.9
Dari contoh surat tersebut dapat diketahui bahwa surat undangan tersebut tidak lengkap. Ketidaklengkapan surat undangan di atas ditandai
dengan tidak dicantumkannya tanggal surat dan pukul berapa rapat akan dilaksanakan.
Cermatilah beberapa wacana berikut ini Tentukan ketidaklengkapan bagian dalam wacana-wacana tersebut, kemudian tentukan
kelengkapannya Perhatikan contoh berikut ini
No : 01KT.TBIV2008
Lampiran : - Hal
: Undangan rapat Yth. Sdr. Muhdi
Jl. Bungur No. 12 Semarang Timur
Assalamualaikum Wr. Wb. Bersama ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat
karang taruna yang akan diadakan pada: hari, tanggal
: Sabtu, 5 April 2008
tempat :
Sdr. Amran Ketua acara
: pembentukan panitia olahraga
Demikianlah surat undangan ini disampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb. Hormat kami,
Amran Maulana Ketua
214
Bahasa Indonesia XII Program Bahasa
1. Hadirin yang saya hormati,
Generasi ’45 telah berjuang dengan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Apa yang mereka
lakukan bukan semata-mata untuk diri sendiri, melainkan untuk generasi penerus, termasuk kita.
Jadi, tugas kita sebagai penerus cukup berat. Setiap generasi memikul beban berupa warisan yang harus dipelihara sebaik-
baiknya. Warisan tersebut merupakan amanat bagi kita. Melecehkan amanat sama halnya dengan mengkhianati sumpah.
Sekali lagi, perjuangan kita lebih ringan daripada para pejuang. Boleh saja kita bersantai, tetapi harus waspada. Setuju…?
2. Hutan sangat penting bagi kehidupan manusia. Hutan alam ialah
hutan yang tumbuh dan terjadi secara alami. Hutan ini memiliki berbagai jenis pohon dengan usia tua dan muda. Hutan produksi
ialah hutan yang dipersiapkan secara khusus untuk memproduksi kayu tertentu bagi pembangunan dan perdagangan. Hutan wisata
ialah kawasan hutan yang dibina dan dipersiapkan secara khusus bagi pariwisata dan wisata baru. Hutan suaka alam ialah hutan
yang dikhususkan bagi perlindungan binatang, pohon, dan alam hayati lainnya. Hutan lindung ialah hutan yang keadaan alamnya
sedemikian rupa sehingga berpengaruh baik bagi tanah, alam sekitarnya, dan tata air. Jadi, melestarikan hutan menjadi tugas
dan kewajiban kita bersama.
3. Bagian Pendahuluan Sebuah Makalah
a. Manfaat penelitian
b. Tujuan penelitian
c. Latar belakang masalah
d. Pembatasan masalah
e. Identifikasi masalah
f. Perumusan masalah
4. Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa pola. Pertama,
pola pengembangan secara deduktif. Kedua, pola pengembangan secara induktif. Kita harus dapat menentukan sebaiknya sebuah
paragraf harus ditulis dengan pola yang mana. Masing-masing pola tersebut memiliki ciri atau urutan sendiri-sendiri. Jadi,
pengembangan sebuah paragraf sangat tergantung kepada kemauan penulis.
Meneladani Nilai-nilai Kepahlawanan
215
R angkuman
1. Penilaian terhadap laporan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan atas sebuah laporan, maupun langsung mengemukakan tanggapan untuk memperbaiki laporan
program tersebut.
2. Presentasi program kerja menuntut penyampainya menguasai isi
program kerja. Ia dituntut mampu menjelaskan secara rinci dan memberikan informasi tambahan untuk mendukung program.
3. Jenis wacana tertentu memerlukan kecepatan membaca yang
berbeda dengan jenis wacana yang lain. Membaca cepat 300-350 kata per menit diterapkan untuk membaca wacana yang mudah
dalam bentuk deskriptif dan bersifat informatif serta bacaan fiksi yang agak sulit.
4. Pola pengembangan paragraf contoh, perbandingan, dan proses
hanya sebagian kecil dari pola pengembangan paragraf dalam bahasa Indonesia. Pada kenyataannya pengembangan paragraf
menggunakan berbagai pola tergantung pilihan dan selera penulis. 5.
PT RATU EMAS Jalan Bima Blok A No. 23 Semarang
Telp. 024 123456
MEMO Dari
: Direktur Pemasaran
Kepada: Kepala Bagian Produksi
Susun laporan produksi barang per hari. Serahkan secepatnya. Terima kasih.
Direktur Pemasaran,
Rasid Sulaiman
216
Bahasa Indonesia XII Program Bahasa
5. Terdapat berbagai macam jenis wacana lisan maupun tertulis.
Menganalisis wacana tergantung pada pemahaman analis terhadap wacana. Oleh karena itu, kuasailah kompetensi untuk menganalisis
berbagai jenis wacana supaya kalian mampu memahami keseluruhan wacana.
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212
Uji Kompetensi