Membedakan Kata-kata yang Bersinonim, Berantonim,

Menyukseskan Kegiatan Sekolah 253 bisa dengan dapat; rumah dengan wisma. Sebaliknya, kata-kata yang maknanya berlawanan disebut antonim. Contoh: panjang pendek; gelap terang; lebar sempit; hidup mati. Kata-kata yang sama ejaan dan lafalnya, tetapi artinya berbeda disebut homonim. Perbedaan arti dan tidak adanya hubungan makna dalam homonim disebabkan kata-kata itu berasal dari sumber yang berbeda. Contoh: bisa = dapat dan bisa = racun; buku = kitab dan buku = ruas; baku =saling dan baku = pokokutama. Kata-kata yang sama ejaannya, tetapi lafal dan artinya berbeda disebut homograf. Contoh: memerah = memeras dengan memerah = menjadi merah; perang = permusuhan secara fisik dengan perang = pirang, merah kekuning- kuningan; teras = serambi rumah dengan teras = utama, inti. Kata-kata yang sama lafalnya, tetapi ejaan dan artinya berbeda disebut homofon. Contoh: bang = panggilan kakak laki-laki dengan bank = lembaga keuangan; tang = alat penjepit, pemotong, pencabut dengan tank = kendaraan tempur berlapis baja. Ungkapan kata, biasanya; kiranya dapat juga frasa atau kalimat yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan lain disebut hiponim. Dalam bahasa Indonesia, pemakaian istilah hiponim dapat mengacu pada kata benda atau kata sifat adjektif. Hiponim sering juga disebut subordinat, sedangkan ungkapan atau kata yang memayunginya disebut superordinat atau hipernim. Hiponim selalu dilawankan dengan hipernim. Perhatikan ilustrasi berikut Kereta api, bus, bajaj, taksi, mikrolet adalah hiponim dari alat transportasi darat. Sebaliknya, alat transportasi darat merupakan hipernim dari kereta api, bus, bajaj, taksi, mikrolet. Kata atau frasa yang mempunyai makna lebih dari satu disebut polisemi. Polisemi disebut juga aneka makna. Beberapa arti dari kata berhiponim tersebut masih ada hubungannya. Kepolisemian itu disebabkan adanya pergeseran makna atau tafsiran yang berbeda, sehingga makna kata yang berpolisemi dapat diketahui dengan memerhatikan konteks pemakaiannya dalam kalimat. Contoh a. Harga beras akhir-akhir ini turun. b. Anak itu turun dari pohon. 254 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa c. Prestasinya turun karena tidak pernah belajar. d. Semangatnya turun setelah mengetahui pola permainan lawan lebih baik. e. Penghasilannya turun karena pelanggannya banyak yang pindah rumah. L atihan 9.18 1. Carilah sinonim kata-kata berikut ini Sinonimnya mungkin lebih dari satu. a. cendekiawan d. rawan b. kerajaan e. mengusir c. pendahuluan 2. Tentukan antonim kata-kata berikut Bila perlu gunakan kamus a. monolog … f. regulasi … b. evolusi … g. pasca … c. introver … h. pretes … d. simpati … i. apriori … e. birokrasi … j. intiha … 3. Carilah makna kata-kata berhomonim berikut ini Bila perlu gunakan kamus a. adat d. babak b. ahli e. panel c. tanggal 4. Carilah makna kata-kata berhomograf berikut ini Bila perlu gunakan kamus a. seri d. teras b. seret e. semi c. sedan 5. Carilah makna kata-kata berhomofon berikut ini Bila perlu gunakan kamus a. kasa dan kassa d. bang dan bank b. masa dan massa e. tang dan tank c. babat dan babad 6. Carilah minimal empat hiponim dari kata-kata berikut ini a. puisi lama d. rambut-rambutan b. puisi baru e. umbi-umbian c. membawa Menyukseskan Kegiatan Sekolah 255 7. Tentukan hipernim dari kata-kata berikut ini a. cerpen, novelet, novel, drama b. delik, kasasi, grasi, pledoi c. lema, leksem, leksikon, morfem d. makalah, skripsi, tesis, disertasi e. akademi, politeknik, institut, sekolah tinggi 8. Gunakan kata-kata berpolisemi berikut ini dalam konteks kalimat yang berbeda Terangkan perbedaan maknanya Pergunakan kamus apabila menemui kesulitan. a. jatuh b. mulut

2. Membedakan Kata-kata yang Mengalami Peyorasi dan

Ameliorasi, Perluasan, dan Penyempitan Makna Proses perubahan makna yang mengakibatkan makna baru atau makna sekarang dirasakan lebih rendah, kurang baik, kurang menyenangkan, atau kurang halus nilainya daripada makna semula lama disebut peyorasi atau penurunan makna. Contoh laki lebih rendah daripada suami bini lebih rendah daripada istri bunting lebih rendah daripada hamil, mengandung Sebaliknya, proses perubahan makna yang mengakibatkan makna baru atau makna sekarang dirasakan lebih tinggi, hormat, halus, atau baik nilainya daripada makna semula lama disebut ameliorasi atau peningkatan makna. Contoh suami lebih baik daripada laki meninggal dunia lebih baik daripada mati, mampus bodoh lebih baik daripada goblok Peyorasi merupakan kebalikan dari ameliorasi. Peyorasi dan ameliorasi bertalian dengan nilai rasa emotif. Proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum disebut perluasan makna atau generalisasi. Karena meluas, maka cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna yang lama; atau dapat juga dikatakan sebagai perubahan makna dari yang lebih sempit ke yang lebih luas. 256 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa L atihan 9.19 Perhatikan contoh berikut ini Kata Makna Lama Lalu Makna Baru Sekarang ibu orang tua perempuan, semua wanita yang lebih wanita yang melahirkan tua atau berkedudukan kita tinggi bapak orang tua laki-laki, ayah semua laki-laki yang lebih tua atau berkedudukan lebih tinggi saudara orang yang seayah-seibu panggilan untuk orang yang sebaya atau yang belum kita kenal Sebaliknya, proses perubahan makna kata dari yang umum ke yang lebih khusus; dari yang lebih luas ke yang lebih sempit disebut penyempitan makna atau spesialisasi. Dapat dikatakan bahwa penyempitan makna merupakan cakupan makna yang lalu lebih luas daripada makna yang sekarang. Perhatikan contoh berikut ini Kata Makna Lama Lalu Makna Baru Sekarang sarjana cendekiawan lulusan perguruan tinggi atau gelar universitas pembantu semua orang yang mem- pembantu rumah tangga beri bantuan pendeta orang yang pandai rohaniwan Kristen 1. Carilah kata-kata yang mengalami ameliorasi dengan cara mengisi bagian-bagian yang rumpang a. hamil lebih baik daripada …. b. warakawuri lebih baik daripada …. c. tunadaksa lebih baik daripada …. d. tunarungu lebih baik daripada …. e. pramuria lebih baik daripada ….