Berperilaku baik Perbedaan Berperilaku Baik dan buruk menurut Nilai-Nilai Pancasila

PPKn SMP KK C 55

b. Berperilaku buruk

Perilaku buruk merupakan kebalikan dari perilaku baik. Perilaku burukadalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai, norma dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dengan demikian perilaku buruk menurut Pancasila adalah segala perbuatan, tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Perilaku buruk menurut nilai Pancasila merusak karakter bangsa antara lain sebagai berikut: Sila Ketuhanan yang Maha Esa : 1 Ingkar atas perintah terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut 2 Melaksanakan kepercayaan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusaiaan yang adil dan beradap 3 Senantiasa melakukan konflik antara pemeluk agama 4 Tidak mentoleransi antar pemeluk agama 5 Tidak menginginkan adanya kerukunan pemeluk agama 6 memaksakan suatu agama pada orang lain secara terselubung atau terang- terangkan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 1 Egois 2 Mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompo ataupun keluarganya dari pada kepentingan bangsa dan negara 3 Tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap keputusan 4 Tidak menghargai pendapat orang lain 5 memaksakan kehendak pada orang lain Sila Persatuan Indonesia Perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila sila ketiga antara lain: 1 Merusak lingkungan 2 Tidak menghargai suku, ras lain 3 Mengutamakan daerah asalnya 4 Tidak mau berpartisipasi 5 Mudah menyerah Kegiatan Pembelajaran 3 56 Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan 1 Mengutamakan kepentingan pribadi 2 memaksakan pendapat dan kehendak pada orang lain 3 memilih perselisihan dibandingkan menggunakan musyawarah dalam mengambilan keputusan 4 menciderai hasil keputusan musyawarah 5 Memilih debat dari pada musyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur Sila Keadilan sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia 1 Tidak menghargai karya orang lain 2 Berbuat tidak adil 3 Mengutamakan hak dan mengabaikan kewajiban 4 Tidak menghormati hak orang lain 5 Tidak peduli kesulitan orang lain 6 Perilaku boros 7 Bergaya hidup mewah 8 Malas bekerja Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 3 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Kegiatan

moda tatap muka penuh Aktivitas pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas pembelajar ini adalah ceramah bervariasi dan diskusi kelompok. Adapun skenario atau alur aktivitas pembelajaran sebagai berikut: PPKn SMP KK C 57 Gambar 5. Aktivitas Pembelajaran Moda Tatap Muka Penuh 2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1 1 Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul 2 Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3 Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual 4 Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras Mandiri memahami terhadap materi modul

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras Mandiri dalam mengerjakan LK 3.2 yang ada. Penyampaian informasi oleh nara sumber dan membaca modul 15 menit Mengamati Curah Pendapat diiringi sharing pengalaman praktis 25 menit Menanya Kerja kelompok, diskusi kelompok 50 menit Mencari Informasi Membuat Laporan hail keja kelompok 20 menit Mengasosiasi Presentasi hasil unjuk kerja kelompok 50 menit mengomunikasi Tanggapan, masukan dan refleksi serta refisi hasil kerja kelompok 20 Menit