Kesepakatan Para Pendiri Negara dalam Sidang PPKI

PPKn SMP KK C 37 tokoh Islam mengadakan pembahasan sendiri untuk mencari penyelesaian masalah kalimat ”... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya” pada kalimat ”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tokoh-tokoh Islam yang membahas adalah Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, K.H. Abdul Wachid Hasyim, dan Teuku Moh. Hassan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dicapai kesepakatan untuk menghilangkan kalimat ”... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya”. Hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita harus menghargai nilai juang para tokoh-tokoh yang sepakat menghilangkan kalimat ”.... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Para tokoh PPKI berjiwa besar dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Mereka juga mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Adapun tujuan diadakan pembahasan sendiri tidak pada forum sidang agar permasalahan cepat selesai. Rumusan sila-sila Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI dapat dilihat selengkapnya dalam naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 1 Ketuhanan Yang Maha Esa 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3 Persatuan Indonesia 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5 Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Rumusan inilah kemudian dijadikan dasar negara hingga sekarang bahkan hingga akhir perjalanan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. Jika mangubah dasar negara Pancasila berarti membubarkan negara hasil proklamasi tap MPRS No. XXMPRS1966. Selanjutnya untuk mengamankan rumusan sila-sila Pancasila yang benar dan sah maka dikeluarkanlah Instruksi Presiden Inpres Nomor 12 tahun 1968 pada tanggal 13 April 1968 yang isinya menegaskan bahwa pengucapan dan penulisan Pancasila adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Selanjutnya dikeluarkan Tap MPR No. Kegiatan Pembelajaran 2 38 XVIIMPR1998 tentang Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan dinyatakan didalamnya bahwa Pancasila mengandung makna sebagai ideologi nasional dan sebagi cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

5. Nilai Juang Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila

Berdasarkan uraian materi di atas, proses perumusan Pancasila melewati tahapan yang tidak mudah, dikarenakan terdapat berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda. Tanpa melalui rasa persatuan dan semangat kemerdekaan, segala perbedaan yang ada dapat semakin menghancurkan bangsa Indonesia yang pada saat itu sedang berjuang dalam meraih kemerdekaannya. Dengan sikap kenegarawanan para tokoh, pada akhirnya proses perumusan Pancasila dapat mencapai kesepakatan bersama, yang dijadikan sebagai landasan bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan karya besar para tokoh-tokoh besar pendiri negara yang “digali” dari ibu Pertiwi. Hasil “renungan” sedalam-dalamnya dari dalam hidup dan kehidupan bangsa Indonesia sejak dulu kala. Konsensus bersama, janji para pahlawan tokoh nasional, komitmen untuk menjadi suatu sistem yang diyakini kebenarannya, serta menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai luhur Pancasila terlahir dari sikap dan tindakan luhur para bapak bangsa. Mustahil pikiran besar lahir dari manusia yang tidak memiliki konsepsi besar, jiwa besar, kemampuan membaca tanda-tanda jaman dalam memperjuangkan masa depan menjadi lebih baik. Namun tetap kuat berakar pada jati diri kepribadian bangsa sendiri sosio-budaya sendiri. Karena itulah generasi penerus perlu meneladani menjadikannya “panutan” dalam bertutur, bersikap, bertindak dalam kehidupan sehari-hari. PPKn SMP KK C 39 Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 2 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2. 1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh a. Penyampaian tujuan pembelajaran, yaitu melalui kajian referensi dan diskusi, peserta pelatihan dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan usulan dasar negara oleh para pendiri negara b. Peserta diminta melakukan aktivitas belajar sebagai berikut: 1 Mencermati uraian materi di atas tentang persamaan dan perbedaan usulan dasar negara oleh para pendiri negara 2 Peserta membentuk kelompok idealnya anggota kelompok berjumlah 5-6 orang. Masing-masing kelompok menerima tugas yang berbeda, yaitu:Kelompok ganjil 1,3 dan 5 mengidentifikasi persamaan usulan dasar negara oleh para pendiri negara. Kelompok genap 2,4 dan 6 mengidentifikasi perbedaan usulan dasar negara oleh para pendiri negara LK 2.1 3 Hasil diskusi dipresentasikan dan kelompok lain menanggapi c. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan klarifikasi dari fasilitator terhadap hasil diskusi kelas dan Refleksi

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1

1 Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul 2 Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3 Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual 4 Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul Kegiatan Pembelajaran 2 40

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam mengerjakan LK 2.2 yang ada. c. Kegiatan In 2 1 Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan peserta lain menyampaikan pertanyaan, saran dan komentar. 2 Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain 3 Menyimpulkan hasil pembelajaran 4 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 5 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 6 Merencanakan kegiatan tindak lanjut Latihan Kasus Tugas Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan tugas diskusi yang diberikan pada kegiatan belajar, kini tiba saatnya anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Aktivitas : Menguraikan persamaan dan perbedaan usulan dasar negara LK. 2.1. Persamaan dan perbedaan usulan dasar negara 1. Buatlah telaah tentang beberapa persamaan pandangan dari ketiga tokoh perumus Pancasila 2. Buatlah telaah tentang beberapa perbedaan pandangan dari ketiga tokoh perumus Pancasila LK 2.2 Kesepakatan yang terjadi atas perbedaan usulan dasar negara 1. Identifikasikan kesepakatan yang terjadi atas perbedaan usulan dasar negara 2. Membuat analisis 1-2 halaman terkait dengan persamaan dan perbedaan usulan dasar negara oleh para pendiri negara