Arti Penting bagi Masyarakat

Kegiatan Pembelajaran 10 160 Lingkungan Sekolah dapat dilakukan dengan cara berikut : • Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan • Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah • Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat Menghargai Keberagaman Norma dan Kebiasaan dalam Lingkungan Per- gaulan. Dalam lingkungan pergaulan, menghargai perbedaan norma dan kebiasaan dapat dilakukan dengan hal-hal berikut : • Keterbukaan, untuk memahami keberagaman maka kita harus bersikap terbuka terhadap perbedaan norma, sikap, perilaku, dan kebiasaan dan yang harus disadari adalah bahwa semua orang itu berbeda. • Memahami lebih jauh hal-hal yang ada dalam lingkungan pergaulan. • Mendukung sikap dan perilaku baik dari teman yang berbeda budaya. Seperti contoh, kepada teman yang suka berkata dengan lemah lembut kita tidak harus mempermainkannya. Lebih baik kita berkata sopan kepadanya. • Sikap positif seperti tidak suka mengeluh akan membuat orang lain nyaman bergaul dengan kita. • Percaya diri dengan tidak menganggap rendah orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan. • Kebersamaan dalam pergaulan yaitu melibatkan dan tidak memilah-milah teman karena adanya berbagai perbedaan. • Memahami tatacara pergaulan terutama dalam masyarakat yang budayanya beragam. Seperti contoh dalam pergaulan masyarakat tertentu kita tidak boleh memotong pembicaraan orang karena dianggap tidak sopan. • Tidak memonopoli atau menguasai teman. Tindakan memonopoli teman seperti memaksakan hobinya kepada orang lain akan menyebabkan pecahnya kebersamaan. • Berteman dengan memperlihatkan ekspresi dan penghargaan. Seperti tersenyum dan memuji teman merupakan perbuatan yang akan memelihara kebersamaan. • Menghargai Keberagaman Norma dan Kebiasaan dalam Lingkungan Masyarakat PPKn SMP KK C 161 4. Arti penting sikap saling menghargai keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah yang ada di Indonesia. Keberagaman norma dan kebiasaan akan semakin mudah ditemukan dalam lingkungan masyarakat terutama dalam masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan seringkali dibentuk oleh masyarakat pendatang. Masyarakat pendatang, membawa norma dan kebiasaan dari daerah asal yang tentunya berbeda. Dalam pergaulan masyarakat perkotaan berbagai perbedaan yang dimiliki tiap orang dapat menyebabkan konflik. Konflik dapat terjadi apabila hilangnya tenggangrasa dan saling menghargai antara satu orang dengan orang lain atau antar masyarakat. Semua orang didalam masyarakat memiliki kedudukan dan kewajiban yang sama. Tidak ada orang yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Perbedaan kebiasaan diantara masyarakat sepatutnya disikapi secara bijak oleh masyarakat itu sendiri agar tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan tentram. Bentuk perilaku menghargai norma dan kebiasaan yang beragam dimasyarakat dapat dilakukan dengan cara berikut : • Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan • Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah • Menghormati tetangga yang berbeda agama Sedangkan Akibat tidak menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di berbagai lingkungan masyarakat • Dikucilkan oleh masyarakat sekitar • Dimusuhi masyarakat • Tidak dihargai oleh masyarakat • Dicapsebagai orang yang tidak tahu tata krama Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas pembelajaran kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas Kegiatan Pembelajaran 10 162 pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Norma dan Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. a. Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Norma dan Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia”. b. Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. c. Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul baik yang dikerjakan secara individual atau kelompok. d. Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul e. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan keperluan; f. Mempersilahkan kelompok untuk berdiskusi tentang materi latihankasustugas LK. 10.1 sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Diskusi dilakukan dengan kerjasama setiap anggota kelompok, berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat yang berbeda serta berkomitmen atas keputusan hasil yang dicapai oleh kelompok. g. Presentasi kelompok, pertanyaan, saran dan komentar. h. Penyampaian hasil diskusi; i. Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok j. Menyimpulkan hasil pembelajaran k. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. l. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran m. Merencanakan kegiatan tindak lanjut

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Norma dan PPKn SMP KK C 163 Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. 1 Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Norma dan Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia”. 2 Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3 Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual 4 Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja keras memahami terhadap materi modul

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras dalam mengerjakan LK.10.2 yang ada. c. Kegiatan In 2 1 Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan pertanyaan, saran dan komentar. 2 Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain 3 Menyimpulkan hasil pembelajaran 4 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 5 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 6 Merencanakan kegiatan tindak lanjut LatihanTugasKasus Aktivitas : Menguraikan Norma dan Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia LK. 10. 1 Perbedaan norma dan kebiasaan daerah di Indonesia Carilah informasi dari berbagai sumber dan diskusikan beberapa permasalahan di bawah dalam kelompok masing-masing: Kegiatan Pembelajaran 10 164  Kelompok 1: Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai perbedaan norma sopan santun dan kesusilaan dari 5 lima daerah yang ada di Jawa, Bali, dan Sumatera.  Kelompok 2: Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai perbedaan kebiasaan atau adat istiadat dari 5 lima daerah yang ada di Jawa, Bali, dan Sumatera.  Kelompok 3: Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai perbedaan norma sopan santun dan kesusilaan dari 5 lima daerah yang ada di Sulawesi, Maluku dan Papua.  Kelompok 4: Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai perbedaan norma kebiasaan atau adat istiadat dari 5 lima daerah yang ada di Sulawesi, Maluku dan Papua.  Kelompok 5: Jelaskan dengan singkat apa saja yang harus dilakukan jika dalam suatu masyarakat terjadi perbedaan norma susila dan sopan santun serta adat istiadat sehingga tidak terjadi pertikaian dan perpecahan. LK. 10.2 Arti penting sikap saling menghargai keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah yang ada di Indonesia Prosedur kerja : 1. Bacalah modul kegiatan pembelajaran 10 2. Bagaimana menurut pendapat saudara tentang arti penting sikap saling menghargai keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia? 3. Kerjakan pada kertas folio dan jangan lupa diberi identitas saudara