Berdiskusi bersama tentang Latihan kasusLK.1 yang telah disediakan 2 Kegiatan on

Kegiatan Pembelajaran 6 104 diseleksi pansel dan disetujui presiden, maka presiden cukup mengajukan tujuh nama calon komisioner KY untuk langsung mendapat persetujuan DPR. Atas pengajuan tersebut, DPR hanya boleh menyetujui atau menolak calon komisioner KY. Dengan muatan politik yang tinggi terhadap lembaga DPR, maka dalam hal proses seleksi pimpinan lembaga negara harus benar-benar dilakukan secara fair dan objektif. Agar pimpinan lembaga-lembaga negara tersebut tidak tersandera politik, mekanisme seleksinya pun harus dilakukan perubahan untuk menjamin kemerdekaan pimpinan tersebut dari pengaruh kepentingan. Banyak yang berpendapat keterlibatan DPR dalam seleksi pimpinan lembaga negara harus dibatasi, bahkan ditanggalkan untuk beberapa pimpinan lembaga yang mengedepankan kredibilitas dan integritas. Salah satu mekanisme yang dipandang baik untuk diterapkan dalam seleksi pimpinan lembaga negara adalah dengan keterlibatan DPR untuk hanya sebatas setuju atau menolak calon pimpinan yang diajukan. Ketentuan ini menjadikan DPR hanya bersifat to confirm dan bebas muatan politis dagang sapi. Mekanisme seleksi pimpinan lembaga negara yang banyak melibatkan DPR memang menjadi isu ketatanegaraan yang harus segera diselesaikan. Meskipun mekanisme seleksi dengan model to confirm dari DPR dianggap baik, tetapi masih banyak terdapat problem lainnya dalam hal seleksi pimpinan lembaga negara. Seleksi Pimpinan Lembaga Independen Dengan praktik ketatanegaraan yang banyak melahirkan komisi-komisi negara independen, kemunculan komisi negara tersebut tentu juga membuka peluang perlunya proses rekrutmen yang baik dan stabil. Karenanya, dibutuhkan sebuah komisi yang fokus pada rekrutmen permanen, sebagaimana dikemukakan Fajrul Falaakh 2008 terhadap gagasan perlunya dibentuk komisi permanen untuk seleksi pejabat lembagakomisi negara. Zainal Arifin Mochtar, mengusulkan model seleksi komisi negara yang melibatkan presiden dan sebuah komisi khusus untuk rekrutmen pimpinan komisi negara. Dalam struktur komisi rekrutmen bisa terdiri Ketua DPR sebagai ketua, dibantu 20 orang anggota terdiri sepuluh anggota DPR dan sepuluh anggota DPD. Komisi ini keanggotaannya bisa bersifat staggered atau malah tidak bisa dipilih kembali untuk kedua kali. Dalam membentuk komisi rekrutmen yang kuat, persyaratan anggota komisi negara harus dibuat secara komprehensif, sehingga anggota yang dihasilkan betul-betul memiliki kapasitas untuk melakukan rekrutmen pimpinan komisi negara independen. Adapun model mekanisme seleksi yang digagas Zainal Arifin Mochtar, yakni: Tahap I, presiden dapat langsung mengusulkan nama-nama calon pimpinan lembaga negara tertentu atau presiden melakukan proses seleksi nama calon melalui head hunting dengan bantuan Dewan Pertimbangan Presiden Wantimpres. Tahap II, setelah menyeleksi nama-nama calon tersebut, maka presiden mengajukan nama-nama calon pimpinan komisioner sebanyak dua kali jumlah yang dibutuhkan kepada komisi rekrutmen. Tahap III, komisi rekrutmen melakukan fit and proper test dengan mengadakan panel ahli. Hasil dari panel ahli akan digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh anggota komisi rekrutmen dalam memilih nama yang akan diusulkan ke presiden untuk diangkat menjadi komisioner pada komisi negara tersebut. Tahap IV, presiden menerima nama-nama yang diusulkan komisi rekrutmen untuk diangkat dengan membuat keputusan presiden. Dengan adanya komisi rekrutmen dan model seleksi yang digunakan relatif sederhana dan efesien, maka negara tidak terbebani waktu yang lama dan biaya tinggi untuk memilih PPKn SMP KK C 105 1 2 3 4 5 pimpinan lembaga negara independen. Hingga kini, dalam hal seleksi pimpinan lembagakomisi negara selalu adala pembentukan panitia seleksi pansel, padahal diketahui dengan membentuk pansel juga akan banyak menghabiskan biaya dan waktu yang tidak efektif. Pembentukan komisi rekrutmen menjadi hal yang mendesak mengingat semakin banyaknya lembagakomisi negara. Hal terpenting adalah bisa membatasi keterlibatan DPR dalam melakukan seleksi pimpinan lembaga negara. Tentunya tidak diinginkan, dengan masa jabatan lima tahun keanggotaan DPR hanya disibukkan urusan seleksi pimpinan lembaga negara. Padahal, dengan fungsi DPR sebagai legislasi, pengawasan dan anggaran, pastinya banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan daripada melakukan seleksi pimpinan lembaga Negara, yang jika tidak dibatasi di khawatirkan akan menjadi sarang korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh DPR. selesai Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Sumber : http:www.medanbisnisdaily.comnewsread20151102195949seleksi-pimpinan-lembaga- negara diunduh pada 5 Desember 2015 LK. 6.2 Hubungan antar lembaga-lembaga negara dalam UUD NRI Tahun 1945. Setelah membaca uraian materi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik. 1 Jelaskan hubungan fungsional antar lembaga- lembaga tinggi negara 2 Jelaskan hubungan antara lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif Tes Formatif untuk Kegiatan Umpan Balik 1. Prosedur pemberhentian presiden dalam masa jabatan adalah sebagai berikut…. Dugaan penyimpangan diajukan oleh kepada diputuskan Kemudian disampaikan kepada DPR dan DPR mengajukan usul pemberhentian kepada Melalui sidang istimewa, dan kemudian diputuskan pemberhentian oleh Untuk melengkapi alur tersebut di atas, yang benar adalah …. A. 1 = DPR, 2 = MK, 3 = MK, 4 = MPR, 5 = MPR B. 1 = DPR, 2 = MA, 3 = MK, 4 = DPD, 5 = MPR C. 1 = MPR, 2 = MA, 3 = MK, 4 = DPR, 5 = MPR D. 1 = MPR, 2 = MK, 3 = MK, 4 = MPR, 5 = DPR 2. Diantara wewenang DPD adalah mengajukan RUU yang berhubungan dengan …. A. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD B. Badan Usaha Milik Daerah BUMD C. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD D. Pemekaran dan penggabungan daerah Kegiatan Pembelajaran 6 106 3. Tugas Presiden menjalankan UU, berarti presiden memegang kekuasaan …. A. Legislatif C. Yudikatif B. Eksekutif D. Federatif 4. Dalam menjalankan kewenangannya presiden memiliki beberapa hak, antara lain hak prerogratif yaitu hak presiden untuk …. A. Menjalankan pemerintahan B. Menjalankan UU C. Mengangkat dan memberhentikan menteri negara D. Menyusun UU bersama DPR 5. Tugas Badan Pemerikasa Keuangan BPK adalah …. A. Mengelola keuangan negara B. meriksa pengelolaan keuangan negara C. Mengawasi keuangan negara D. Melaporkan keuangan negara AKTIVITAS: PENGEMBANGAN BUTIR SOAL PENILAIAN BERBASIS KELAS LK.Pengembangan Soal Prosedur Kerja 1. Bacalah bahan bacaan berupa Modul Pengembangan Penilaian di Modul C Kelompok Kompetensi Pedagogik pada Kegiatan Pembelajaran 16 2. Pelajari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan seperti pada Saran Pengunaan modul bagian E.4 3. Buatlah kisi-kisi soal USBN pada lingkup materi yang dipelajari sesuai format berikut. Sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah anda KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI AKADEMIK a. Kurikulum 2006 Jenis Sekolah : SMPMTs Mata Pelajaran : PPKn No. Urut Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal 1 VIII Lembaga negara PG Level Pengetahuan dan Pemahaman 2 VIII Lembaga negara PG Level Aplikasi 3 VIII Lembaga negara PG Level Penalaran 4 VIII Lembaga negara Uraian Level Pengetahuan dan Pemahaman 5 VIII Lembaga negara Uraian Level Aplikasi 6 VIII Lembaga negara Uraian Level Penalaran PPKn SMP KK C 107

b. Kurikulum 2013 Jenis Sekolah

: SMPMTs Mata Pelajaran : PPKn No. Urut Kompetensi Dasar Bahan Kelas Materi Indikator Bentuk Soal 1 VIII Lembaga negara PG Level Pengetahuan dan Pemahaman 2 VIII Lembaga negara PG Level Aplikasi 3 VIII Lembaga negara PG Level Penalaran 4 VIII Lembaga negara Uraian Level Pengetahuan dan pemahaman 5 VIII Lembaga negara Uraian Level Aplikasi 6 VIII Lembaga negara Uraian Level Penalaran 4. Berdasarkan kisi-kisi diatas, buatlah soal USBN penilaian berbasis kelas pada lingkup materi yang dipelajari pada modul ini. 5. Kembangkan soal-soal yang sesuai dengan konsep HOTs. 6. Kembangkan soal Pilhan Ganda PG sebanyak 3 Soal 7. Kembangkan soal uraian Essay sebanyak 3 Soal. KARTU SOAL Jenjang : Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII Kompetensi : Level : Pengetahuan dan Pemahaman Materi : Hubungan antar-Lembaga-lembaga Negara dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bentuk Soal : Pilihan Ganda Uraian BAGIAN SOAL DISINI Kunci Jawaban : Kegiatan Pembelajaran 6 108 Rangkuman 1. Hubungan fungsional antar lembaga- lembaga tinggi negara a. Antara DPR dengan Presiden dalam membuat UU dan menyusun APBN, juga untuk menyampaikan usul, pendapat, serta hak imunitas. b. Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan otonomi daerah c. Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam pengangkatan hakim dalam konteks memberikan rekomendasi d. BPK dengan lembaga negara lain terutama Presiden dan Menteri-menteri dalam penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga tersebut e. KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu f. KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam melakukan Penyelidikan atas adanya dugaan korupsi 2. Hubungan antara lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislative Sebagai negara demokrasi, pemerintahan Indonesia menerapkan teori trias politika. Trias politika adalah pembagian kekuasaan pemerintahan menjadi tiga bidang yang memiliki kedudukan sejajar. Ketiga bidang tersebut yaitu: pertama, Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang legislatif adalah Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD. Kedua, Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang- undang. Bidang eksekutif adalah presiden dan wakil presiden beserta menteri- menteri yang membantunya. Dan Ketiga, Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur yudikatif terdiri atas Mahkamah AgungMA dan Mahkamah Konstitusi MK. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah Anda mempelajari Modul dan mengerjakan Latihan Kerja, Cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban terlampir. Apabila Anda belum mencapai 80, dipersilakan mempelajari kembali,. Sebaiknya apabila sudah mencapai 80 ke atas silakan mempelajari modul pada kegiatan pembelajaran berikutnya nilai tanggung jawab, komitmen moral PPKn SMP KK C 109 Rumus berikut digunakan untuk menghitung tingkat penguasaan anda : ������� ���������� = �����ℎ ������� ����� �����ℎ ���� � 100