Bertutur Kata Buruk Menurut Nilai Pancasila

PPKn SMP KK C 51 sedapat mungkin dikurang bahkan kalau bias dihilangkan. Bersikap yang baik dan buruk menurut nilai-nilai Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut

a. Bersikap yang baik Menurut Nilai Pancasila

Sikap attitude yaitu ekspresi kejiwaan, suatu pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku.Sikap menempatkan posisi seseorang untuk berpikir mengenai suka like atau tidak suka dislike sesuatu. Dengan demikian bersikap baik menurut nilai-nilai Pancasila adalah yang sesuai dengan keluhuran budi bangsa Indonesia. Untuk itu perlu terus dibangun dengan pembinaan dan kebiasaan. Ada sikap positif sebagai adopsi dari pikiran dari negara lain namun relevan dengan kepribadian Indonesia adalah: 1. Sikap proaktif, 2.sikap memulai dengan tujuan akhir.3.sikap mendahulukan yang utama , 4. Sikap membangun saling menangwin-win, 5. Sikap memahami, baru dipaham, 6sikap sinergi dan 7.sikap senantiasa mengasah kemampuan Sikap mulia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebenarnya cukup banyak , yang senantiasa menjadi ajaran kebaikan bagi warga negara Indonesia dan sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa menjadi lebih baik: ikhlas rendah hati, tidak menyombongkan diri, amanah, taubat, prasangka baik terhadap orang lain, pemaaf, pemurah, syukur,zuhud tidak terpaut pada dunia,tenggang rasa ,sabar ,ridha dengan ketentuan Allah ,berani ,lapang dada,lemah lembut ,kasih sayang ,selalu ingat mati ,tawakal ,takut Allah ,suka dengan ilmu pengetahuan ,rasa malu, terutama jika berbuat salah ,kasih saying. Sikap baik diatas jika dibasiskan pada nilai-nilai luhur Pancasila , akan melahirka perilaku yang mencerminkan keluhuran budi dan karakter baik pula. Kegiatan Pembelajaran 3 52

b. Bersikap yang buruk Menurut Nilai Pancasila

Bersikap buruk buruk tentu saja kebalikan dengan sikap yang baik, jika dipandang dari nilai-nilai Pancasila , tentu saja sikap buruk adalah sikap yang menyimpang dari ajaran agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia nilai- nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya sikap tidak jujur, tidak ikhlas, tidak amanah. Sikap yang tidak menempatkan kedudukan manusia pada harkat dan martabatnya nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab misalnya sombong,tidak pemaaf dan sebagainya. Sikap buruk adalah sikap yang dapat menimbulkan perpecahan, pertengkaran, konflik antar suku , agama, ras, antar golongan SARA , hal ini berarti sikap yang menciderai sila Persatuan Indonesia, misalnya diskriminasi, etnosentris, fanatik berlebihan pada agamanya. Sikap buruk adalah yang mau menang sendiri, sehingga menutup jalan musyawarah, ini bertentangan dengan sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dan sikap buruk adalah yang senantiasa memperlakukan secara semena-mena, sehingga terhinakan, terendahkan sehingga merasa tidak merasa mendapat keadilan. Ini bertentangan dengan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Perbedaan Berperilaku Baik dan buruk menurut Nilai-Nilai Pancasila

Pengertian perilaku kondisi jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya sebagai refleksi dari berbagai macam dimensi , baik fisik maupun non fisik.Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2003. Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan perilaku adalah tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan atau lingkungan.Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik