Masa Kebangkitan Nasional Masa sumpah pemuda

PPKn SMP KK C 187 Tanggal 9 November 1945 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya agar para pemilik senjata menyerahkan senjata kepada Sekutu sampai tanggal 10 November jam 06.00. Ultimatum itu tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya.Akibatnya, pecahlah perang di Surabaya pada tanggal 10 november 1945, pemuda Surabaya melakukan perlawanan dengan menyusun organisasi yang teratur di bawah komando Sungkono. Bung Tomo melalui Radio pemberontakan mengobarkan semangat perlawanan Pemuda Surabaya agar pantang menyerah kepada penjajah, misalnya slogan Revolusi ”merdeka atau mati”. Pertempuran ini merupakan pertempuran yang paling dahsyat yang menelan korban 15.000 orang,peristiwa 10 November ini diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh seluruh bangsa Indonesia. 2 Perlawanan terhadapAgresi Militer Belanda Belanda selalu berusaha menguasai Indonesia dengan berbagai cara. Berbagai perundingan yang dilakukan sering kali dilanggar dengan berbagai alasan. Untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia, Belanda melancarkan agresi militer sebanyak dua kali.AgresiMiliter I dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 1947, dengan menguasai daerah- daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, JawaTengah dan Jawa Timur. Indonesia mengadukan AgresiMiliter ini ke masyarakat Internasional dan akhirnya atas tekanan resolusi PBB tercapailah gencatan senjata. Agresi militer II dilakukan kembali pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibukota Indonesia saat itu,serta penangkapan Soekarno,Mohammad Hatta,Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatera yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.Setelah Yogyakarta dikuasai Belanda,bangsa Indonesia mengubah strategi perlawanannya dengan cara perang gerilya. Salah satu hasil perang gerilya adalah serangan umum tanggal 1 Maret1949, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto. Serangan ini Kegiatan Pembelajaran 12 188 memberi dampak bagi dunia internasional tentang keberadaan NKRI. 3 Perang Gerilya Salah satu contoh perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman. Beliau bergerilya dari luar kota Yogyakarta selama delapan bulan menempuh perjalanan kurang lebih sepanjang 1000 km di daerah Jawa TengahdanJawa Timur. TidakjarangPanglima Sudirman harus ditandu atau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah- pindah dari beberapa desa rombongan Sudirman kembalike Yogyakarta pada tanggal 10 Juli 1949.Kolonel A.H.Nasution, selaku PanglimaTentara danTeritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang kemudian dikenal sebagai Perintah Siasat No 1 Salah satu pokok isinya ialah: Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber-wingate menyusup ke belakang garis musuh dan membentuk kantong-kantong gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.Salah satu pasukan yang harus melakukan wingate adalah pasukan Siliwangi. Pada tanggal 19 Desember 1948 bergeraklah pasukan Siliwangi dari Jawa Tengah menuju daerah-daerah kantong yang telah ditetapkan di Jawa Barat. Perjalanan ini dikenal dengan nama Long March Siliwangi.

b. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Melalui Jalur Diplomasi

Perjuangan melalui jalur diplomasi ini dilakukan melalui berbagai perundingan terutama dengan Belanda. Tujuannya satu yakni agar Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang sudah terlebih dahulu merdeka. Berikut ini beberapa perundingan yang dilakukan oleh Indonesia dengan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan. 1 Perjanjian Linggarjati Perjanjian atau Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat pada Tanggal 10-15 November 1946. Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili