Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran PjBL

Kegiatan Pembelajaran 14 220 6 Menyusun tugas untuk dipelajari peserta didik. 7 Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik. 8 Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik. b. Pelaksanaan Pelaksanaan model discovery learningdi dalam kelas menurut Syah 2004 ada beberapa prosedur atau tahap yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar yakni: Tahap stimulasipemberian rangsangan Stimulation Pada tahap pemberian rangsangan peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan banyak pertanyaan, pro-kontra dan timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, melempar kasus, memutar video, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai. Contoh kegiatan pemberian rangsangan : wacana konvoi peserta didik untuk merayakan kelulusan, hukuman mati bagi bandar narkoba, video pelanggaran lalu lintas dan sebagainya. Tahap pernyataan identifikasi masalah Problem statement Setelah dilakukan tahap stimulasi, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan masalah. Contoh pernyataan: hukuman mati bagi bandar narkoba melanggar HAM, pelanggaran lalu lintas disebabkan oleh rendahnya kesadaran hukum oleh masyarakat. Tahap pengumpulan data Data collection Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak- PPKn SMP KK C 221 banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.Data dapat diperoleh melalui membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Tahap pengolahan data Data processing Pada tahap pengolahan data peserta didik melakukan analisis atas data , informasi yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, angket dan dokumen yang selanjutnya ditafsirkan sesuai rumusan masalah, sebagaimana pendapat Syah 2004:244 yang mengatakan bahwa pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Tahap pembuktian Verification Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan, dihubungkan dengan hasil pengolahan data data processing.Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. Tahap menarik kesimpulangeneralisasi Generalization Tahap generalisasimenarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.