Memilih Pasangan KI dan KD

PPKn SMP KK C 207

D. Kompetensi Inti

E. Kompetensi Dasar

F. Indikator Pencapaian

Komptensi

G. Materi Pembelajaran

berlaku di lingkungan sekolah, masyarakat. 3.3.6. Menunjukkan contoh akibat ketidakpatuhan warga masyarakat terhadap aturan hukum yang berlaku. lingkungan sekolah, masyarakat. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunaka n, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori

4.3 Menyaji hasil

telaah tentang aturan hukumyang berlaku dalam kehidupan bermasyara kat dan bernegara. 4.3.1. Merancang sistematikan laporan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 4.3.2. Merancang bahan tayang hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 4.3.1. Sistematika laporan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 4.3.2 Bahan tayangan hasil telaah tentang aturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

3. Memilih Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dikembankan dari Kompetensi Dasar Pengetahuan KD-3, sehingga untuk menemukan materi pembelajaran dari KD-3 harus membaca buku panduan guru dan buku siswa. Untuk memudahkan memilih materi, dibuat “peta materi “, artinya dari materi pokok yang terdapat dalam kompetensi dasar pengetahuan, dijabarkan ke materi-materi esensial. Dalam pencapaian kopetensi Kegiatan Pembelajaran 13 208 spiritual, sikap dan ketrampilan tetap mengacu kepada kompetensi pengetahuan. Dari contoh di atas, dapat ditemukan sejulah materi esensial artinya materi pokok yang mendukung materi pembelajaran yan dikandung dalam kompetensi dasar pengetahuan, yaitu 1 Pengertian aturan hokum, 2 Macam-macam aturan hokum, 3 Arti pentingnya aturan hokum dalam kehidupan bermaayrakat dan bernegara, 5 Sifat aturan hokum, 6 akibat pelanggaran aturan hokum,dsb.

4. Mengisi Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Saintifik.

Kurikulum 2013 menggunakan standar proses dengan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual contextual teaching and learing, pembelajaran kooperatif cooperative learning dengan beberapa modeltipe pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya, misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learningdan model-model pembelajaran yang lain. Kegiatan pembelajaran dapat menggunakan pendekatan saintifik denga model-model pembelajaran yang ada yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Menurut McCollum 2009 komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan saintifikdiantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan Foster a sense of wonder,meningkatkan keterampilan mengamati Encourage observation, melakukan analisis Push for analysis dan berkomunikasi Require communication.