Perencanaan Langkah Penerapan Model Pembelajaran DL

PPKn SMP KK C 223 f. Berawal dari kegiatan tersebut mengarah pada pembicaraan pokok permasalahan dan guru dapat menambah materi yang belum diungkap para siswa. g. Guru memberi kesimpulan. h. Penutup

5. Model Student Teams Achievment Divisions STAD

Model Student Teams Achivement Devissions STAD atau Tim Belajar Siswa Berprestasi dikembangkan oleh Slavin tahun 1994. Di dalam kelompok belajar, pasti ada murid pandai dan kurang pandai atau siswa berprestasi dan kurang berprestai. Menyadari kondisi seperti Slavin mengembangkan model pembelajaran, di mana tiap-tiap kelompok tim belajar terdapat siswa yang memiliki prestasi lebih dibanding dengn teman sejawatnya. Pembelajaran kooperatif teknik STAD adalah model pembelajaran kooperatif, dimana proses pembelajaran siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil 4 - 6 dimana di dalam kelompok siswa harus ada yang memliki prestasi lebih. Sehingga dalam kelompok belajar di antara temannya saling bertukar pendapat, siswa yang merasa kurang, akan bisa belajar melalui teman sebaya dalam kelompok tersebut. Tujuan pembelajaran STAD adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dari siswa yang memiliki kemampuan lebih kepada siswa yang memiliki kemampuan kurang, sehingga timbul interaksi pembelajaran antar siswa dalam satu kelompok atau tutorial sebaya.. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Membentuk kelompok 3-5 orang siswa secara heterogen menurut prestasi, jenis kelamin, suku dsb b. Guru menyajikanmenyampaikan materi pembelajaran. c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan. Anggota kelompok yang sudah menguasai diminta menjelaskan pada anggota kelompoknya sampai anggota dalam kelompok itu mengerti atau memahami. d. Guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis teman kelompok tidak boleh membantu. e. 5 Guru memberi evaluasi. Kegiatan Pembelajaran 14 224 Aktivitas Pembelajaran Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Langkah-langkh Penerapan Model Pembelajaran dalam pembelajaran PPKn SMP “ peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh melakukan aktivitas pembelajaran pada point 1. Sedangkan bagi peserta yang mengikuti model In-On-In melakukan aktivitas pembelajaran pada point 2.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh Pendahuluan

1. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; 2. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. 3. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi tentang langkah-lankah penerapan model pembelajaran Kegiatan Inti 1. Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual. 2. Kelas dibagi kelompok-kelompok pasangan pasangan A, pasngan B, pasangan C, …….sd kelompok . 3. Instruktur memberi tugas untuk merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan langkah-langkah penerapan model pembelajaran dalam pembelajaran PPKn SMP. 4. Bila sudah merumuskan sejumlah pertanyaan, tiap pasangan mencari sumber informasidata untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet. 5. Berdasarkan kelompok pasangan yang sudah dibentuk: setiap kelompok pasangan melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditetntukan instruktur. 6. Bila sudah selesai, tiap pasangan kelompok belajar memilih kelompok pasangan belajar lain, sehingga terbentuk kelompok kecil terdiri atas 4 orang. 7. Instruktur memerintahkan agar tiap kelompok kecil berbagai pendapat terhadap hasil pemecahan masalah terkait dengan langkah-langkah penerapan model pembelajaran dalam pembelajaran PPKn SMP. 8. Bila sudah selesai, kelompok kecil terdiri atas 4 orang menyusunan laporan hasil diskusi. 9. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 10. InstrukturNara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok . Kegiatan Penutup 1. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran 2. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran. PPKn SMP KK C 225

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In a. Aktivitas In -1

Untuk mengasah dan memantapkan penguasaan materi “Menguraikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran”, maka Anda perlu mengikuti aktivitas pembelajaran sebagai berikut. 1 Memberikan motivasi peserta diklat untuk mengikuti proses pembelajaran dan kebermaknaan mempelajari materi modul “Menguraikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran”. 2 Menginformasikan judul modul, lingkup kegiatan pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai pada modul ini. 3 Menyampaikan skenario kerja diklat dan gambaran tugas serta tagihan hasil kerja sebagai indikator capaian kompetensi peserta dalam penguasaan materi modul yang dikerjakan secara individual 4 Mempersilahkan peserta diklat secara individual membaca cerdas dan kerja kerasMandiri memahami terhadap materi modul 5 Berdiskusi bersama tentang Latihan kasus LK.14.1 yang telah disediakan

b. Kegiatan on

Peserta diklat mengerjakan latihantugas LK Lembar Kerja secara individu sebagaimana yang telah dipersiapkan di dalam modul. Dengan harapan peserta diklat dengan berani mengemukakan pendapat, bekerja keras Mandiri dalam mengerjakan LK14.2 yang ada.

c. Kegiatan In 2

1 Peserta diklat mempresentasikan hasil LK yang dikerjakan dan pertanyaan, saran dan komentar. 2 Peserta berani memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya dan menghargai pendapat peserta lain 3 Menyimpulkan hasil pembelajaran 4 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 5 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 6 Merencanakan kegiatan tindak lanjut Kegiatan Pembelajaran 14 226 LatihanTugasKasus Aktivitas : Menguraikan Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran LK. 14.1. Penerapan Model Pembelajaran 1. Jelaskan langkah-langkah penerapan model pembelajaran PjBL, PBL, DL dalam pembelajaran PPKn 2. Buatlah suatu model pembelajaran yang menggambarkan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP. LK. 14.2 Pemahaman tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran Kerjakan pada folio tentang pemahaman saudara terkait dengan “langkah-langkah penerapan model pembelajaran” jangan lupa beri nama saudara Tes Formatif Untuk Kegiatan Umpan Ballik 1. Pembelajaran PPKn dengan discovery learning, antara lain dilakukan dengan menghadapkan peserta didik pada sesuatu yang membingungkan agar timbul keinginan untuk menyelidiki permasalahannya. Tahapan pembelajaran ini lebih dikenal dengan ... A. Problem statement C. Stimulation B. Data collection D. Verification 2. Penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran PPKn, dimaksudkan agar peserta didik dapat …. A. Menemukan masalah C. Memecahkan masalah B. Menemukan konsep D. Mengasosiasi informasi 3. Model pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam: mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan dan berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan, adalah penerapan .... A. Inquiry learning C. Discovery learning B. Project based learning D. Problem based learning PPKn SMP KK C 227 4. Penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi atas permasalahan dunia nyata, maka penerapan model pembelajarannya adalah…. A. Inquiry learning C. Discovery learning B. Project based learning D. Problem based learning 5. Model pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja dan secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi guna memecahkan permasalahan, adalah .... A. Discovery learning C. Inquiry learning B. Project based learning D. Problem based learning Rangkuman 1. Setiap model pembelajaran memilih sintak atau urutan dalam penerapan pembelajaran. 2. Agar sintak dari suatu model pembelajaran menggambarkan penerpan pendekatan saintifik, maka setiap model di dalam langkah-langkahnya harus memuat kegiatan mengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkumunikasikan. 3. Model pembelajaran saintifik terbatas pada model PjBL, PBL, dan DL,namun masih banyak model pembelajaran kopeeratif ang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan saintifik.