Sistem Presidensial Pemisahan Kekuasaan dan Check and Balances

Kegiatan Pembelajaran 6 96 Secara kelembagaan, tidak ada hubungan langsung antara kedua lembaga negara ini. Yang ada hubungan tidak langsung antara anggota DPD yang menjadi anggota MPR dikarenakan sebagian anggota MPR adalah anggota DPD. Para anggota DPD ketika ikut sidang-sidang MPR berkedudukan sebagai anggota MPR dan terlibat dalam pelaksanaan wewenang MPR sebagaimana diatur dalam UUD Negara RI Tahun 1945.

b. Hubungan Kekuasaan Eksekutif dengan Cabang Kekuasaan Lain 1 Hubungan Presiden dan MPR

Hubungan antara kedua lembaga negara ini terkait dengan, pertama, kewenangan MPR melakukan pemakzulan terhadap presiden dalam masa jabatannya dengan syarat-syarat tertentu. Kedua, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden karena kekosongan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatan; dan ketiga, pengucapan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu. 2 Hubungan Presiden dan DPR Hubungan antara kedua lembaga negara ini terkait dengan, pertama, pembentukan UU dan PERPPU; kedua, pernyataan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain; ketiga, pengangkatan dan penerimaan duta besar; dan keempat, pemberian amnesty dan abolisi. Sebagian hubungan tersebut terkait dengan pelaksanaan hak prerogatif Presiden. Dengan adanya keterlibatan DPR diharapkan menjadi fungsi kontrol dan pengawasan. 3 Hubungan Presiden dan DPD Hubungan langsung antara Presiden dan DPD secara teoritik tidak ada, kecuali hubungan administrasi yakni terhadap pengangkatan anggota DPD dengan surat keputusan presiden. Semua hubungan Presiden dan DPD harus melalui pintu DPR. Dan pelaksanaan kewenangan DPD harus melalui DPR, seperti; pertama, pengajuan RUU tertentu terkait daerah; kedua, melakukan pembahasan RUU tertentu terkait daerah; ketiga, pemberian pertimbangan atas RUU tertentu; dan keempat, pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu terkait daerah. 4 Hubungan Presiden dan MK PPKn SMP KK C 97 Hubungan Presiden dengan MK terkait dengan, pertama, pengujian UU terhadap UUD Negara RI Tahun 1945; kedua, sengketa kewenangan antara Presiden dengan lembaga negara lain yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara RI Tahun 1945; ketiga, pembubaran partai politik; dan keempat, proses pemakzulan Presiden. 5 Hubungan Presiden dan MA Hubungan antara kedua lembaga negara ini terkait dengan, pertama, pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang; kedua, pemberian grasi dan rehabilitasi; ketiga, penetapan hakim agung; dan keempat, pengucapan sumpah presiden di luar sidang MPR atau DPR. 6 Hubungan Presiden dan BPK Hubungan antara Presiden dengan BPK ada yang bersifat langsung dan tidak langsung. Hubungan tidak langsung terkait dengan pertama, posisi BPK sebagai mitra DPR dalam melakukan fungsi pengawasan; kedua, penyampaian hasil kerja BPK kepada badan-badan penegak hukum yang secara struktural berada di bawah Presiden. Sementara hubungan langsung terkait dengan peresmian anggota BPK oleh Presiden. 7 Hubungan Presiden dan KY Hubungan kedua lembaga negara ini bersifat administratif belaka, yakni terkait dengan pertama, pengangkatan anggota KY; dan kedua, pemberhentian anggota KY. Kedudukan presiden dikaitkan dengan dengan dua macam hubungan tersebut adalah sebagai kepala administrasi pemerintahan tertinggi.

c. Hubungan antar cabang dan dalam rumpun Kekuasaan Yudikatif 1 Hubungan MA dan MK

Hubungan antara kedua lembaga negara ini terkait dengan rekrutmen hakim konstitusi. UUD Negara RI Tahun 1945 telah mengatur bahwa terdapat tiga sumber lembaga rekrutmen 9 hakim konstitusi, yaitu dari MA 3 orang, DPR 3 orang, dan Presiden 3 orang. Ketiga lembaga secara independen dan sendiri-sendiri melakukan seleksi dan merekrut calon hakim konstitusi dan selanjutnya mengajukan ketiga calon hakim