Sikap Hizbut Tahrir terhadap ketiga ideologi

2. Sikap Hizbut Tahrir terhadap ketiga ideologi

a. Kegagalan ideologi Komunisme dan Kapitalisme

H izbut Tahr ir memut uskan bahw a ideologi Komunisme dan Kapitalisme keduanya merupakan ideologi yang gagal. Sebab akidah yang menjadi asas kedua ideologi ini tidak dibangun di atas akal, dan tidak sesuai dengan fitrah manusia.

Adapun eksistensi kedua ideologi ini tidak dibangun di atas akal, maka Komunisme, misalnya, dibangun di atas materi, bukan di atas akal. Sebab, ideologi ini menyatakan bahwa materi adalah asas segala sesuatu. Sehingga segala sesuatu menur utnya dibangun di atas mater i. 7 Dasar akidah Komunisme tidak bersandar pada dalil-dalil yang kebenarannya telah dipastikan (diyakini) oleh akal, namun ia tegak di atas materi. Begitu juga Kapitalisme, tidak dibangun di atas akal. Kapitalisme dibangun di atas kompromi (jalan tengah) antara tokoh-tokoh gereja dengan tokoh-tokoh

5 Lihat: Al-Fikr al- Islami, hlm. 8. 6 Lihat: N izom al- Islam , hlm. 26, 34; dan al-Fikr al-Islami , hlm. 8. 7 Lihat: N izom al-Islam , hlm. 28, 29, 34, 39, 40.

Adapun eksistensi kedua ideologi itu tidak sesuai dengan fitr ah manusia, maka hal itu dikarenakan Komunisme secara mutlak mengingkari adanya agama, dan memer angi pengakuan terhadap agama. Dengan demikian, Komunisme ber tentangan dengan fit r ah. Ket ika usaha membasmi naluri beragama yang secara alami ada dalam diri manusia itu tidak mungkin, sebab ia merupakan bagian dari penciptaan manusia, maka pemikiran Komunisme berusaha mengubah gambaran manusia kepada yang lebih besar dar inya, dan mengubah pengkultusannya kepada kekuatan ini. Komunisme mengubah semua itu kepada gambaran ini di dalam ideologi dan ketika mengembannya, dan menjadikan pengkultusan hanya untuk keduanya. Sehingga ia seperti berjalan mundur. Mengubah pengkultusan manusia dari beribadah kepada Allah menjadi beribadah kepada hamba; dari pengkultusan ayat-ayat Allah menjadi pengkultusan pada per kataan makhluk-makhluk. Sehingga semua it u hanyalah r eaksioner. Mustahil mampu membasmi fitr ah manusia. Semua itu hanyalah mengubahnya dengan cara berpikir yang keliru dan reaksioner. Oleh karena itu, Komunisme bertentangan dengan fitrah manusia. 9

Begitu juga Kapitalisme bertentangan dengan fitrah manusia. Sebab

_______________________

8 Lihat : N izom al-Islam , hlm. 26, 28, 34, 40; ad- D imaqrat hiyah N izom Kufrin Yahrumu Akhduha au ( Tabiqiha au ad- Da'wah Ilaiha ), Abdul Qadim Z allum, dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, 1410 H./1990 M., hlm. 2, 3; dan M afahim Khat hirah li Dharbi al-Islam wa Tarkizi al-H adharah al- Gharbiyah , dikeluarkan

H izbut Tahrir, cet . I, 1419 H./1998 M., hlm. 13. 9 Lihat: N izom al-Islam , hlm. 38, 39, 43.

281

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Kapitalisme tidak mengakui agama dan juga tidak mengingkarinya. Tidak menjadikan pengakuan dan pengingkaran sebagai obyek pembahasan. N amun Kapitalisme mengatakan w ajibnya memisahkan agama dar i kehidupan ( fashluddin anilhayah ). Kapitalisme menginginkan dorongan kehidupan hanyalah manfaat semata. Tidak ada urusan dengan agama. Semua ini bertentangan dengan fitr ah dan jauh darinya. Sebab fitrah beragama sebagaimana yang menonjol dalam pengkultusan juga menonjol dalam pengaturan manusia terhadap semua akitivitasnya dalam kehidupan. Kar ena t ampaknya per bedaan dan kont r adiksinya ket ika sedang menjalankan pengaturan ini. Semua ini menunjukkan kelemahan manusia. Oleh akrena itu, harus agama yang mengatur aktivitas-aktivitas manusia dalam kehidupan. Menjauhkan agama dari kehidupan bertentangan dengan fitrah manusia. Sebab bukan makna adanya agama dalam kehidupan adalah menjadikan seluruh aktivitas dalam kehidupan dunia sebagai ibadah, tetapi makna adanya agama dalam kehidupan adalah menjadikan sistem kehidupan yang Allah perintahkan dijadikan solusi (jawaban) atas seluruh problematika manusia dalam kehidupan. Sistem kehidupan ini bersumber dari akidah yang telah ditetapkan oleh apa yang ada dalam fitrah manusia. sehingga menjauhkannya, dan mengambil sistem yang bersumber dari akidah yang tidak sesuai dengan naluri beragama bertentangan dengan fitrah manusia. Oleh karena itu, kepemimpinan pemikiran Kapitalisme gagal dari aspek fitrah. Sebab Kapitalisme adalah kepemimpinan yang pasif ketika memisahkan agama dar i kehidupan, menjauhkan agama dar i kehidupan, menjadikan agama hanya sebagai masalah pribadi, dan menjauhkan sistem yang Allah perintahkan dari dijadinya sebagai solusi atas seluruh problematika manusia.

b. Kesesuaian Akidah Islam dengan Akal dan Fitrah

Akidah Islam dibangun di atas akal. Sebab, akidah Islam menjadikan akal sebagai asas unt uk iman kepada Allah SW T.. Ket ika akal memperhatikan apa yang ada di alam semesta, manusia dan kehidupan, maka akal memastikan adanya Allah yang telah menciptakan makhluk- makhluk ini, menentukan untuk manusia tentang kesempurnaan mutlak yang sedang dicar i oleh fitrahnya. Kesempur naan mutlak itu tidak ditemukan dalam diri manusia, alam semesta dan kehidupan. Kemudian akal menunjukkannya, lalu manusia memahaminya dan ber iman kepadanya. Akidah Islam juga menghar us iman kepada kenabian Muhammad SAW., dan iman kepada al-Qur'an al-Karim melalui jalan akal. Akidah Islam mengharuskan iman kepada semua hal gaib (transendental)

Adapun dari aspek fitrah, maka akidah Islam sesuai dengan fitrah. Sebab, akidah Islam beriman dengan adanya agama, dan mewajibkan adanya dalam kehidupan, di mana kehidupan dijalankan sesuai perintah- perintah Allah dan larangan-larangan-N ya. Dengan demikian, akidah Is- lam datang untuk menetapkan apa yang ada dalam fitrah manusia, seperti perasaan lemah, dan butuh kepada Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Pengatur. Yang semuanya tampak dalam pengkultusan dan pengaturan. 10