Tesis “TSAQOFAH DAN METODE HIZBUT TAHRIR DALAM MENDIRIKAN NEGARA KHILAFAH ISLAMIYAH”

MUHAMMAD MUHSIN RODHI TSAQOFAH DAN METODE

H IZB U T TAH R IR

DALAM MENDIRIKAN NEGARA KHILAFAH ISLAMIYAH

PENERJEMAH MUHAMMAD BAJURI ROMLI ABU WAFA

Perpustakaan N asional Republik Indonesia Katalog Dalam Terbitan (KDT)

TSAQOFAH DAN METODE HIZBUT TAHRIR DALAM MEN DIRIKAN N EGARA KHILAFAH ISLAMIYAH

Penulis

: Muhammad Muhsin Rodhi

Judul Asli : H izb at -Tahrir, Tsaqofat uhu wa M anhajuhu fi Iqomah Daulah al-Khilafah al-Islamiyyah Penerbit

: Departemen Pendidikan Tinggi dan Kajian Keilmuan Universitas Islam Baghdad Penerjemah

: Muhammad Bajuri

Romli Abu Wafa

Editor : Tim al-Izzah Desain Cover

: Itqon Design Production

Penerbit : Al-Izzah Alamat

: Jl. Kepiting Gg. Pondok N o. 20A RT 03 RW 03

Gempeng Bangil

Telepon : 081 21783640 Cetakan Pertama : Ramadhan 1429 H - September 2008 M

PEN GAN TAR PEN ERBIT

Dan hendaklah ada di ant ara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma` ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang berunt ung.

(QS. Ali Imran [3] : 104)

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

       

     

  

Rasulullah SAW bersabda: “ Di t engah-t engah kalian t erdapat zaman kenabian, at as izin Allah ia t et ap ada. Lalu Dia akan mengangkat nya jika Dia berkehendak mengangkat nya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikut i manhaj kenabian. Ia ada dan at as izin Allah ia akan t et ap ada. Lalu Dia akan mengangkat nya jika Dia berkehendak mengangkat nya. Kemudian khilafah it u menjadi kekuasaan kerajaan yang represif. Ia ada dan at as izin Allah ia akan t et ap ada. Lalu Dia akan mengangkat nya jika Dia berkehendak mengangkat nya. Kemudian khilafah it u menjadi kekuasaan kerajaan yang dikt at or. Ia juga ada dan at as izin Allah ia akan t et ap ada. Lalu Dia akan mengangkat nya jika Dia berkehendak mengangkat nya. Selanjut nya akan ada khilafah yang mengikut i manhaj kenabian. Beliau kemudian diam” . 1)

____________________ 1). H R Imam Ahmad. Syueb al-Arnaut h berkata: Sanadnya hasan. Lihat

M usnad al- Imam Ahmad bin H anbal , al-Imam Ahmad bin H anbal asy-Syaibani. Ta’liq: Syueb al-Arnauth, Muassasah Q urthubah, Kairo, tanpa tahun, juz 4, hal 274. Al-Hait sami berkata: Hadits ini diriw ayatkan oleh Ahmad dalam Turjamat u an- N u’ man . D isempurnakan oleh al-Bazzar dan sebagian oleh at-Thabarani dalam al- Ausat h , para peraw inya terpercaya. Lihat M ajma’ az-Z awaid wa M anba’ al-Fawaid , N uruddin Ali bin Abi Bakar al-H aitsami, Dar al-Fikr, Beirut 1412 H, juz 5, hal 341.

MUQODIMAH

Pengantar

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Muhammad SAW., penutup para N abi dan Rasul. Berkat dan rahmat dari Allah SWT. semoga senantasa diberikan kepada para keluarganya yang baik dan yang suci, para sahabat yang mulia dan konsisten dalam mengikutinya, dan siapa saja yang masih mengikuti petunjuknya serta menempuh cara hidupnya hingga hari kiamat. Amma ba'du.

Sudah lebih dari satu abad lamanya, kaum muslimin hidup dalam keadaan yang amat menyedihkan dan menyakitkan. Kaum muslimin mengalami kemunduran demi kemunduran, kehinaan demi kehinaan dan aib yang sangat memalukan, yang seharusnya semua ini tidak menimpa mereka. Realitas yang pahit dan menger ikan ini, tidaklah sulit untuk diketahui dan dirasakan oleh siapapun. Sebab, umat Islam tanpa diragukan lagi telah menjadi jarahan negara-negara kafir, buruan yang jinak dan lemah bagi setiap yang r akus, jalan pintas par a spekulan dalam mencar i keuntungan, panggung uji coba senjata, pasar bagi barang-barang industri musuh-musuhnya, senantiasa tergantung pada umat-umat yang lain, dan medan peperangan untuk mengeliminir pergolakan antara negara-negara besar di dunia. Oleh karena itu, umat Islam hidupnya masih di malam yang gelap gulita. Umat Islam, ketika mereka masih meneguk kerugian bencana dan malapetaka, mereka ditimpa lagi musibah yang lain yang lebih besar, yang membuatnya lupa dengan musibah sebelumnya.

Realitas yang paling buruk dan paling berbahaya terhadap kehidupan umat Islam adalah runtuhnya Khilafah secara resmi (3 Maret 1924 M) di tangan orang-orang kafir berkebangsaan Inggris dan Prancis, dan antek- anteknya dari orang-orang Arab dan Turki. Seperti, Syarif Husain dan Attartuk. Kemudian, umat Islam terus-menerus ditimpa musibah, bencana dan malapetaka, sehingga akhirnya musibah menjadi rutinitas harian yang menimpanya. Umat Islam senantiasa hidup dalam keterceraiberaian dan

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Pentingnya Pembahasan

Sungguh, kaum muslimin t elah mencoba dan m ener apkan pemikiran-pemikiran dan sistem-sistem positif dari Timur maupun Barat, dengan seruan untuk membangkitkan mereka dari kejatuhannya, dan menyatukan kembali mereka yang telah hancur berkeping-keping. Akan tetapi, pemikiran dan sistem impor ini tidak menambah kecuali kehinaan demi kehinaan, dan kelemahan demi kelemahan. N amun, meski kaum muslimin berada dalam kondisi demikian, mereka tidak putus asa. Mereka tetap berusaha mencari jalan yang benar agar bisa keluar dari keadaan yang tidak pantas baginya. Akhirnya, jiwa dan hati mereka mulai tertuju kepada Islam. Sebab, Islamlah solusi satu-satunya yang mampu membuang tabir kehinaan dan aib yang sedang menyelimuti mereka. Sehingga, disinilah ide Khilafah mulai mewarnai kehidupan umat Islam. Sebab, umat hampir- hampir tidak menemukan solusi lain atas apa yang menimpa mereka selain Khilafah. Bahkan nama dan sebutan Khilafah telah menjadi seperti permen kar et di dalam mulut para pemimpin penjahat kelas dunia dan para pemimpin militer. Seperti Bush, Blair, Putin, Rumsfeld, dan lainnya. Sehingga dalam kesempatan apapun mereka selalu mengingkari ide Khilafah dan senantiasa mengingatkan akan bahayanya jika Khilafah kembali berdiri.

Inilah faktor utama yang mendorong saya untuk menulis tentang gerakan Islam yang berusaha mengembalikan kehidupan yang islami, dan menegakkan kembali Khilafah di atas metode kenabian. Ternyata, saya tidak menemukan gerakan lain selain Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai yang secara serius beraktifitas untuk tujuan yang tinggi ini, dan yang jelas ide dan metodenya dalam merealisasikan tujuan ini. Sehingga, dalam hal ini, tidaklah aneh jika pada awal dekade lima puluhan abad yang lalu, kami mengetahui bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi politik yang menghidupkan kembali ide Khilafah, dimana sebelumnya ide Khilafah ini hilang dan dilupakan oleh banyak orang, termasuk di dalamnya umat Is- lam sendiri.

Kajian-Kajian Sebelumnya

Beberapa penulis telah melakukan kajian dan penelitian terhadap Hizbut Tahrir, baik yang secara langsung mengkaji Hizbut Tahrir, atau kajiannya disela-sela kajian mereka terhadap kepribadian pendirinya, Asy- Syekh Taqiyuddin an-N abhaniy. Dan setahu saya, di antara mereka yang pertama menulis tentang Hizbut Tahrir adalah Ghozi At-Taubah dalam

bukunya al- Fikru al- Islamiy al-M u'ashir (Dirasah wa Taqwim) , yang diterbitkan tahun 1969 M.. Kemudian diikuti banyak penulis lainnya, seperti Shodiq Amin dalam bukunya ad-Dakwah al-Islamiyah (Faridhoh Syar'iyah wa Dhoruroh Basyariyah) , tahun 1978 M., Mahmud Salim Ubaidat dalam bukunya At sar al- Jama'at al-Islamiyah al-M aidaniy khilala al-Qarni al-'Isyrin , dan juga Husin Muhsin Jabir dalam Tesis untuk meraih gelar master dengan judul at h-Thariq ila Jama'at i al-M uslimin , diterbitkan oleh an-N adwah al-'Alamiyah li asy-Syabab al-Islamiyah, dan sebuah buku dengan judul al-M ausu'ah al-M uyassaroh fi al-Adyan wa al-M adzahib al- M u'ashiroh .

Dan pada dekade sembilan puluhan banyak bermunculan karya tulis tentang Hizbut Tahrir, di antaranya:

H izbut Tahrir al-Islamiy ('Urdhun Tarikhiyun - wa Dirasat un Ammat un) , karya Auni Juduk al-Abidiy; al- Jama'at al-Islamiyah fi Dhou'i al-Kit ab wa as-Sunnah , karya Salim al-Hilaliy; dan

H izbut Tahrir (M unaqosyah 'Ilmiyah li Ahammi M abadi'i al-H izbi) , karya Abdurrahman Muhammad Said. Hanya saja sebagian besar para penulis tidak secara khusus mengkaji tentang Hizbut Tahrir. Mereka menjadikan Hizbut Tahrir sebagai sebuah obyek kajian di antara obyek-obyek kajian yang lain. Sedang yang secara khusus mengkaji Hizbut Tahrir hanyalah

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

H izbut Tahrir al-Islamiy , dan H izbut Tahrir (M unaqosyah 'Ilmiyah li Ahammi M abadi'i al-H izbi). Sayangnya, kebanyakan para penulis itu tidak jarang melakukan celaan dan kritikan yang jauh dari kebenaran. Di antara mereka bersandar pada sebagian yang lain dalam melakukan kutipan yang salah, yang menciptakan gambaran yang hitam, yang jauh dari kebenaran tentang Hizbut Tahrir. N amun, tidak semuanya seperti itu, Auni Juduk, misalnya, berusaha tidak melakukan seperti apa yang dilakukan para penulis lainnya. Hanya saja, kajiannya tentang Hizbut Tahrir hanya terbatas pada aspek sejar ah munculnya dan ber dir inya saja, dan mengabaikan aspek penyebarannya di negeri-negeri Islam dan di negeri-negeri non Islam. Sementara, kajiannya terhadap tsaqofah Hizbut Tahrir dan metodenya dalam mendirikan N egara Khilafah masih dangkal. N amun, tidak dinafikan bahwa hasil kajiannya terhadap Hizbut Tahrir banyak bermanfaat bagi saya, sebab di dalamnya terdapat pengantar dan komentar dari Asy-Syekh DR. Abdul Aziz al-Khayyath dan lainnya. Sebab darinya, sudah tercukupi terhadap kajian beberapa aspek, khususnya aspek yang terkait dengan biografi Asy-Syeikh Taqiyudin an-N abhaniy (pendiri Hizbut Tahrir) dan aspek yang t er kait dengan sejar ah lahir nya H izbut Tahr ir, ser t a hubungannya dengan partai-partai lainnya.

Kesulitan-Kesulitannya

Dalam melakukan penelitian ini tidak selamanya berjalan mulus. N amun, di sana banyak ditemukan kesulitan-kesulitan, di antara kesulitan yang paling nampak dan terasa adalah:

Pert ama , dalam memberikan catatan sejarah yang terpercaya tentang Hizbut Tahrir, khususnya aspek lahirnya dan berdirinya. Sehingga untuk bisa menyelesaikan persoalan ini saya harus menghabiskan waktu yang lama, hingga memungkinkan bagi saya mengumpulkan sebanyak- banyaknya informasi yang diperlukannya. Sedang, penopang utama dalam menyelesaikan persoalan ini adalah saya melakukan wawancara tokoh dengan para anggota Hizbut Tahrir terdahulu dan yang sekarang tentang Hizbut Tahrir, khususnya yang terkait dengan sejarah lahirnya Hizbut Tahrir dan kegiatannya di Irak.

Kedua , kecenderungan saya untuk mengkaji aspek tertentu dari tsaqofah Hizbut Tahrir dan metodenya dalam mendirikan N egara Khilafah. N amun kesulitannya, karena tidak seorang pun di antara para penulis

Metodologi

Sedang metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah memulai kajian dengan memberikan gambaran umum tentang Hizbut Tahrir: sebab- sebab ber dir inya, idenya, tujuannya, aktivitasnya, keanggotaannya, struktur administratifnya dan sumber-sumber pendanaannya. Selanjutnya, mengkaji tent ang empat t okoh utama H izbut Tahr ir : Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhaniy (pendiri Hizbut Tahrir), Asy-Syeikh Ahmad ad- Da'ur, dan Asy-Syeikh Abdul Qadim Zallum, yang menggantikan Asy- Syeikh Taqiyuddin dalam memimpin Hizbut Tahrir, lalu Asy-Syeikh 'Atho' Kholil pemimpin Hizbut Tahrir yang sekarang.

Set elah it u, seger a m enjelaskan t ent ang t ahapan- t ahapan terbentuknya Hizbut Tahrir: lahirnya, berdirinya, hubungannya dengan partai-partai yang lain serta sikapnya terhadap mereka, penyebarannya, kelesuan yang proporsional yang menyelimuti Hizbut Tahrir pada dekade delapan puluhan, dan kegiatannya hingga tahun 1990 M.. Lalu, diikuti dengan kegiatan-kegiatan Hizbut Tahrir setelah tahun 1990 M hingga tahun 2006 M.. Dan secara khusus saya lebih menekankan pada kegiatan Hizbut Tahrir di Irak, sebab Irak negeri tempat saya berada. Kemudian, saya mengkaji tsaqofah H izbut Tahr ir dalam beber apa aspeknya: pandangnnya t er hadap manusia, nalur i-nalur inya dan kebutuhan- kebutuhan jasmaninya, serta makna akal dan bagaimana menghasilkan aktifitas berfikir. Begitu juga persoalan akidah dan dalil-dalilnya, sikapnya

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Setelah saya memiliki gambar an yang jelas tentang lahir dan berdirinya HizbutTahrir, penyebarannya, tempat-tempat pengaruhnya, tsaqofahnya, sistem negara dalam sistem Khilafah, selanjutnya saya mengkaji metode H izbut Tahr ir dalam mendir ikan negar a Khilafah Islamiyah, dengan membentuk partai yang akan membangkitkan umat, dan metode syara' yang akan ditempuhnya untuk merealisasikan tujuan ini.

Ber dasarkan apa yang telah disebutkan di atas, saya ber usaha mendiskusikan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir, dan merujuk pada sumber-sumber lama dan baru, yang di dalamnya terdapat topik-topik yang mengkaji tent ang H izbut Tahr ir. D an saya tidak lupa unt uk memberikan kritikan-kritikan terhadap Hizbut Tahrir yang masing-masing ada pada tempatnya. Kemudian kajian ini ditutup dengan ringkasan kajian, dan beberapa kesimpulan, serta saran-saran dari saya.

Berdasarkan metodologi ini, maka planning (rencana) kajian sebagai berikut: Bab I tentang tahapan-tahapan pembentukan Hizbut Tahrir dan penyebarannya. Bab ini terdiri dari tiga kajian. Pert ama , definisi Hizbut Tahrir dan tokoh-tokoh utamanya, yang meliputi (a) kajian tentang definisi Hizbut Tahrir, (b) kajian tentang tokoh-tokoh utamaHizbut Tahrir. Kedua , tahapan-tahapan pembentukan Hizbut Tahrir dan penyebarannya, yang meliputi (a) kajian tentang lahirnya Hizbut Tahrir dan berdirinya, (b) kajian tentang penyebaran Hizbut Tahrir dan aktivitas-aktivitasnya hingga tahun 1990 M.. Ket iga , Hizbut Tahrir setelah tahun 1990 M., yang meliputi (a) kajian tentang kembali dan meluasnya aktivitas-aktivitas Hizbut Tahrir,

(b) kajian tentang aktivitas-aktivitas Hizbut Tahrir terpenting setelah tahun 2003 M..

Bab II tsaqofah Hizbut Tahrir. Bab ini terdiri dari tiga kajian. Pert ama , pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep terkait dengan manusia dan akidah, yang meliputi (a) kajian tentang pandangan Hizbut Tahrir terhadap manusia, (b) kajian tentang akidah dalam metode Hizbut Tahrir. Kedua , sikap Hizbut Tahrir tehadap beber apa pemikiran dan konsep, yang meliputi (a) kajian tentang konsep ideologi, (b) kajian tentang hadhoroh (peradaban) dan madaniyah (ilmu pengetahuan dan teknologi), (c) kajian tentang demokrasi, (d) kajian tentang kebebasan umum. Ket iga , aspek- aspek lain tentang tsaqofah Hizbut Tahrir, yang meliputi (a) kajian tentang fiqih dan ushulnya, (b) kajian tentang politik dan pergolakan internasional.

Bab III sistem N egara Khilafah Islamiyah. Bab ini terdiri dari dua kajian. Pert ama , sistem pemerintahan dalam Islam, yang meliputi (a) kajian tentang Khilafah adalah sistem pemerintahan dalam Islam, (b) kajian tentang aparatur N egara Khilafah. Kedua , sistem-sistem yang lain dalam negara Khilafah, yang meliputi (a) kajian tentang sistem pergaulan antara laki-laki dan perempuan (an-nidhom al-ijt ima'iy) , (b) kajian tentang sistem ekonomi, (c) kajian tentang sistem pendidikan, (d) kajian tentang sistem persanksian, (e) kajian tentang politik dalam dan luar negeri.

Bab IV metode Hizbut Tahrir dalam mendirikan N egara Khilafah. Bab ini terdiri dari dua kajian. Pert ama , partai yang benar yang akan membangkitkan umat, yang meliputi (a) kajian tentang wajibnya partai mendirikan Khilafah, (b) kajian tentang cara membentuk partai ideologis. Kedua , thor iqoh (metode) H izbut Tahrir dalam mendirikan N egara Khilafah, yang meliputi (a) kajian tentang tahapan pembinaan, (b) tahapan interaksi, (c) tahapan penyerahan kekuasan dan pendirian negara.

Demikianlah, saya berharap kepada Allah SWT, semoga saya diberi taufik dalam kajianku "Hizbut Tahrir Tsaqofah dan Metodenya dalam Mendirikan N egara Khilafah Islamiyah", oleh karena dedikasiku terhadap berdirinya negara ini, dimana kabar gembira tentang akan beridirinya kembali negara ini telah disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

"… .. Kemudian akan t egak kembali Khilafah di at as met ode kenabian." 1

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Semoga amalku ini murni, ikhlas, hanya berharap ridho dari Allah SWT. semat a. Sebagaimana, saya ber har ap juga agar t esisku ini mendapatkan persetujuan dan pengakuan dewan komite yang terhormat, yang sedang bersidang untuk menguji topik tesis ini.

Dan sebagai penutup do'a kami innalhamda liialahi rabbil 'alamin (sesungguhnya segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam).

Diriw ayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat : M usnad Ahmad bin H ambal Ahmad , juz IV, hlm. 273.

BAB I HIZBUT TAHRIR TAHAPAN -TAHAPAN PEMBEN TUKAN N YA DAN PEN YEBARAN N YA

A. M EN GEN AL H IZ BU T TAH RIR D AN TOKOH -TOKOH UTAMAN YA

1. Mengenal Hizbut Tahrir

H izbut Tahr ir memper kenalkan dir inya dalam buku-buku dan pamflet-pamflet yang dikeluarkannya, bahwa Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik yang berideologi Islam. Politik merupakan aktivitasnya, dan Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan ber sama mer eka ber juang unt uk menjadikan Islam sebagai permasalahan utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali sistem Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam r ealitas kehidupan. D engan demikian, ketika H izbut Tahr ir menetapkan dirinya sebagai sebuah partai politik yang tegak di atas Is- lam, maka Hizbut Tahr ir bukan organisasi kerohanian yang sifatnya kependetaan, bukan lembaga ilmiah, bukan lembaga pendidikan, dan bukan pula lembaga yang hanya melakukan aktivitas-aktivitas sosial. Juga, aktivitas Hizbut Tahrir tidak hanya memberi nasihat dan bimbingan saja.

Arti bahwa Hizbut Tahrir bukan organisasi kerohanian yang sifatnya kependetaan adalah karena Hizbut Tahrir aktivitasnya tidak terbatas pada per soalan-per soalan ibadah dan di masjid-masjid saja, sebagaimana orang Kristen yang hanya terbatas di gereja-gereja saja. Maksud bahwa Hizbut Tahrir bukan lembaga ilmiah adalah karena aktivitasnya bukan mengkaji dan meneliti pengetahuan yang tersimpan dalam buku-buku, meski H izbut Tahr ir juga m engkaji buku-buku unt uk m enggali pengetahuan, sebab mengkaji dan meneliti pengetahuan hanyalah wasilah (sarana) bukan aktivitas dan tujuannya, sementara aktivitas Hizbut Tahrir sesungguhnya adalah politik. Arti bahwa Hizbut Tahrir bukan lembaga pendidikan adalah karena Hizbut Tahrir bukahlah sekolah yang hanya menjalankan program pengajaran berbagai pengetahuan, namun Hizbut Tahrir memberikan pengetahuan-pengetahuan itu kepada masyarakat sebagai bentuk pemeliharaan urusan-urusan mereka dengan hukum syara' bukan hanya sekedar pengajaran. Maksud bahwa Hizbut Tahrir bukan lembaga yang hanya melakukan aktivitas-aktivitas sosial adalah karena

H izbut Tahr ir t idak ber akt i vit as pengum pulan zakat dan mendistr ibusikannya pada par a fakir miskin, dan aktivitas-aktivitas

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

a. Sebab-Sebab Berdirinya Hizbut Tahrir

Tentang sebab-sebab ber dir inya H izbut Tahrir mungkin kami menyandarkan kepada tiga perkara: Pert ama , memenuhi seruan Allah SWT..

"Dan hendaklah ada di ant ara kamu segolongan umat ." Kedua , realitas umat Islam. Ket iga , aktivitas mendirikan negara Khilafah Islamiyah.

1. Memenuhi Seruan Allah SWT...

"Dan hendaklah ada di ant ara kamu segolongan umat ." Memenuhi seruan Allah SWT. ini merupakan sebab pertama yang

melatarbelakangi berdirinya Hizbut Tahrir. Sebab, Allah SWT. dalam firman-N ya:

_______________________ 1 Lihat: M afahim H izb at -Tahrir , dikeluarkan Hizbut Tahrir, cet akan VI (edisi mu't amadah), 1421 H /

2001 M., hlm. 76, 78 dan 84. pamflet dengan judul Ahkam 'Ammah , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 19/ 12/1966 M..

H izb at -Tahrir , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 1405 H/1985 M., hlm. 2. M anhaj H izb at -Tahrir fi at -Taghyir , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 1410 H./1989 M., hlm. 30, 33 dan 34. Soal Jaw ab, tanggal 22 Rabi'ut s Tsani, 1390 H./1970 M.. D an Lamhah M ujizah an H izb at -Tahrir , al-Makt ab at s-Tsaqofiy

H izbut Tahrir, w ilayah Irak, Ramadhan 1424 H./O kt ober 2003 M..

"Dan hendaklah ada di ant ara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma` ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang berunt ung." 2

Ayat ini memerintahkan kaum muslimin agar di antara mereka terdapat jamaah (kelompok) yang melakukan dua perkara:

a. Menyeru kepada kebajikan, yakni menyeru kepada Islam.

b. Menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Perintah mendirikan jamaah (kelompok) yang akan menjalankan

dua perkara ini masih sekedar at h-t holab (tuntutan/ajakan). N amun ada qarinah (indikasi) yang menunjukkan bahwa ini bukan sekedar tuntutan biasa, tetapi suatu keharusan ( t holab jazim ). Sedang, aktivitas yang telah ditetapkan ayat, dan yang harus dijalankan oleh jamaah ini-menyeru kepada kebajikan, dan menyuruh kepada yang ma’ruf serta mencegah dari yang munkar-merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan kaum muslimin. Hal ini dikuatkan oleh banyak ayat dan hadits yang menunjukkan wajibnya hal tersebut. Rasulullah SAW. Bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-N ya. Kamu akan benar- benar menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. At au- jika t idak kamu lalukan-sungguh Allah akan segera mengirim at as kalian bencana dari sisi-N ya. Kemudian, kamu sungguh-sungguh berdo'a kepada-

N ya. N amun, Allah sudah t idak menerima lagi do'a kalian." 3 Hadits ini menjadi salah satu qarinah (indikasi) bahwa at -t holab

(tuntutan/ajakan) itu merupakan keharusan ( t holab jazim ), dan perintah yang ada adalah wajib. 4

2. Realitas Umat Islam.

Adapun sebab kedua yang melatarbelakangi berdirinya Hizbut Tahrir

____________________ 2 QS. Ali Imran [3] : 104

3 Diriw ayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat: M usnad Imam Ahmad ibn H ambal . Imam Ahmad ibn Hambal asy-Syaibaniy. Anot asi: Syu'aib al-Arnout h, Muassasah Q ordobah, Kairo, t anpa tahun, juz V, hlm.

38 8. 4 Lihat:

H izbut Tahrir , hlm. 2-4; dan pamflet dengan judul Ahkamul Ammah , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 19/12/1966 M..

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

"Kamu adalah umat yang t erbaik yang dilahirkan unt uk manusia." 5

Hizbut Tahrir yakin bahwa sebab terjadinya semua itu adalah kembali pada lemahnya kaum muslimin dalam memahami Islam, dan dalam menyampaikannya. Kondisi ini terjadi dan menimpa kaum muslimin akibat mereka memisahkan kekuatan bahasa Arab dari kekuatan Islam, yaitu ketika per an bahasa Ar ab mulai dir emehkan sejak awal abad ke-7 Hijriyah. Serta adanya unsur-unsur terselubung yang mulai masuk sejak abad ke-2 Hijriyah hingga sekarang. Dan yang paling terlihat dan terasa adalah:

a. Adanya transfer filsafat-filsafat India, Persia dan Yunani, serta adanya usaha sebagi an k aum

m usl im in unt uk mengkompromikan filsafat-filsafat itu dengan Islam, padahal antar a keduanya ter dapat pertentangan yang mustahil bisa dikompromikan.

b. Adanya infiltrasi pemikiran-pemikiran dan hukum-hukum yang bukan dari Islam terhadap ajaran Islam oleh orang-orang yang membenci Islam, dengan t ujuan mer usak citr a Islam dan menjauhkan kaum muslimin dari Islam.

c. Diabaikannya bahasa Arab dalam memahami Islam, dan dalam menyam paikan ajar an Islam. D isusul kemudian dengan dipisahkan bahasa Arab dari Islam pada abad ke-7 Hijriyah. Padahal agama Islam tidak mungkin dipahami tanpa bahasa Arab. Seperti misalnya dalam pengambilan hukum-hukum baru pada berbagai peristiwa yang berkembang, yang dilakukan dengan car a ijt ihad, sement ar a ijitihad must ahil dilakukan tanpa

____________________ 5 QS. Ali Imran [3] : 110

d. Pada akhir abad ke-11 Hijr iyah (abad ke-17 Masehi) kaum muslimin dihadapkan pada ser angan misionaris, budaya dan polit ik oleh negar a- negar a kafir Bar at , dengan t ujuan menjauhkan kaum muslimin dari Islam. 6

Setelah itu, pada awal abad ke-10, kaum muslimin dihadapkan pada goncangan yang ker as, yang ber dampak pada goncangnya institusi mereka, hancurnya negeri-negeri mereka, tercerai-berainya persatuan mereka, lenyapnya negara mereka-yaitu negara Khilafah, terkuburnya semangat mereka, dan puncaknya dijauhkannya Islam dari penerapan dalam kehidupan, negara dan masyarakat. Dampak buruk yang pertama dari hancurnya negara (Khilafah) menjadi negeri-negeri dan institusi- institusi adalah tunduknya secara langsung pada kekuasaan negara-negara kafir, baru setelah itu tunduk pada kekuasaan antek-antek mereka dari kalangan kaum muslimin sendiri, serta menerapkan dan melaksanakan sistem-sistem kufur dan hukum-hukum kufur di seluruh negeri-negeri kaum muslimin. Kemudian, goncangan itu diikuti oleh goncangan yang lain, yaitu konspir asi antar a negara-negara kafir dengan antek-antek mereka di antar a penguasa-penguasa negeri Ar ab untuk merampas wilayah Palestina, dan selanjutnya di atas wilayah itu mereka mendirikan negara Israel. Untuk itu, harus didirikan suatu jamaah (kelompok) dengan tujuan membangkitkan kembali umat Islam dari kemunduran yang luar biasa yang sedang menimpanya, membebaskannya dar i pemikir an- pemikiran kufur, sistem-sistem kufur dan hukum-hukum kufur, serta membebaskannya dari dominasi negar a-negar a kafir dan pengaruh- pengaruhnya. 7

3. Aktivitas Mendirikan N egara Khilafah Islamiyah

Adapun sebab ketiga yang melatarbelakangi berdirinya Hizbut Tahrir adalah penghapusan Khilafah Islamiyah secara resmi, 28 Rajab 1342 H./3 Maret 1924 M.. Untuk itu, harus ada aktivitas (amal nyata) yang bertujuan mengembalikan N egara Khilafah, serta menegakkan kembali hukum- hukum yang telah diturunkan Allah di dalam realitas kehidupan ini. Allah

____________________ 6 Lihat: M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 3-5; N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu

anggot a Hizbut Tahrir pada Pengadilan Tingkat Pertama Keamanan N egara di D amaskus tert anggal 6 Desember 1960; penjelasan Hizbut Tahrir yang dit ujukan kepada Pemerint ahan Yordania setelah adanya pelarangan t erhadap Hizbut Tahrir; pamflet Hizbut Tahrir tanggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; dan

H izbut Tahrir , hlm. 2, 6 dan 7. 7 Lihat: M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 12; penjelasan Hizbut Tahrir yang ditujukan kepada Pemerintahan

Yordania set elah adanya pelarangan t erhadap H izbut Tahrir; pamflet H izbut Tahrir t anggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.;

H izbu at -Tahrir,

hlm. 2; dan , hlm. 14.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

SWT. telah mewajibkan kaum Muslim agar terikat dengan seluruh hukum syar a', menegakkan hukum-hukum yang telah diturunkan-N ya, serta menerapkan Islam secara menyeluruh dalam semua urusan kehidupan. Oleh karena itu, UUD dan undang-undang yang lain harus berupa hukum syara' yang diambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT. berfirman:

"M aka put uskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah t urunkan dan janganlah kamu mengikut i hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang t elah dat ang kepadamu." 8

"Dan hendaklah kamu memut uskan perkara di ant ara mereka menurut apa yang dit urunkan Allah, dan janganlah kamu mengikut i hawa nafsu mereka. Dan berhat i-hat ilah kamu t erhadap mereka, supaya mereka t idak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang t elah dit urunkan Allah kepadamu." 9

Bahkan Allah SWT. menganggap kufur ketika tidak berhukum dengan hukum Islam. Allah SWT. berfirman:

"Barangsiapa yang t idak memut uskan menurut apa yang dit urunkan Allah, maka mereka it u adalah orang-orang yang kafir." 10

Sedang hukum-hukum Islam mustahil bisa dijalankan dengan sempurna kecuali dengan adanya Daulah Islamiyah (N egara Islam), dan seor ang khalifah yang akan mener apkan Islam kepada manusia. Sementara, kaum muslimin sejak dihapuskannya N egara Khilafah pada perang dunia pertama, mereka hidup tanpa N egara Islam, dan tanpa

____________________ 8 QS. Al-Maidah [5] : 48.

9 QS. Al-Maidah [5] : 49. 10 QS. Al-Maidah [5] : 44.

"Barangsiapa yang meninggal sement ara di pundaknya belum ada bai'at , maka ia mat i sepert i mat inya orang jahiliyah." 11

Berdiam diri dari kewajiban ini, berarti berdiam diri dari kewajiaban di antara kewajiban-kewajiban yang paling penting. Sebab pelaksanaan hukum- hukum Islam t er gant ung kepada ada t idaknya, bahkan terwujudnya Islam dalam realitas kehidupan juga tergantung pada ada tidaknya. Dan suatu kewajiban yang tidak dapat terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya menjadi wajib. 12

Ketiga sebab di atas ini telah mendorong individu-individu kaum muslimin untuk memperhatikan kondisi yang sedang menimpa umat Is- lam. Lalu, mereka menganalisa realitas umat Islam dulu dan sekarang, r ealitas masyarakat di neger i-negeri Islam, hubungan umat dengan penguasa, ser ta hubungan par a penguasa dengan umat, sistem dan undang-undang apa yang dit et apkan atas mer eka. Juga, mer eka menganalisa pem ikir an-pem ikir an dan per asaan-per asaan yang mendominasi umat Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian, membandingkan semua itu dengan hukum-hukum Islam. D an tidak ketinggalan juga menganalisa gerakan-gerakan yang didir ikan untuk menyelamatkan umat Islam, baik yang didirikan atas asas Islam atau tidak. Dan setelah melakukan analisa yang padat ini barulah mereka sampai pada problem umat Islam yang paling utama dan paling mendasar, yaitu mengem balikan pener apan Islam dalam kehidupan, negar a dan

____________________ 11 Shahih M uslim . Muslim ibn al-Hajjaj an-N aisaburiy, ditahkik oleh Muhammad Fuad Abdil Baqiy, Darul

Ihya'i at-Turats al-Arabiy, Beirut , tanpa tahun, juz III, hlm. 1478. 12 Lihat : Ad- Daulah Al-Islamiyah , Taqiyuddin an-N abhaniy, dikeluarkan H izbut Tahrir, D arul U mah,

Beirut, cet. Ke-7, 1423 H./2002 M., hlm. 222; Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah al- Juz at s-Tsaniy , Taqiyuddin an-N abhaniy, dikeluarkan H izbut Tahrir, D arul Umah, Beirut, cet. Ke-5 (edisi mu'tamadah), 1424 H./2003 M., juz II, hlm. 25; M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 13; penjelasan Hizbut Tahrir yang ditujukan kepada Pemerint ahan Yordania set elah adanya pelarangan t erhadap H izbut Tahrir; pamflet Hizbut Tahrir tanggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; dan

H izbut Tahrir , hlm. 11. Sedang dalil-dalil tent ang w ajibnya menegakkan Khilafah dan aktivitas untuknya akan dijelaskan secara rinci dan detail pada Bab III.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

D an menur ut keyakinan mer eka, tidak mungkin semua itu dapat dir ealisasikan kecuali dengan mendir ikan kembali Khilafah, dan mengangkat seorang khalifah bagi kaum muslimin, yang dibai'at untuk didengar dan ditaati perintahnya atas dasar Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dan atas dasar ini pula mereka mendirikan Hizbut Tahrir. 13

Mungkin saya bisa menyimpulkan bahwa sebab penamaan Hizbut Tahr ir dengan nama ini (H izbut Tahr ir ), diambil dar i sebab-sebab berdirinya. Mengingat, sebelumnya telah disebutkan bahwa Hizbut Tahrir berdiri dengan tujuan membangkitkan umat Islam dari kemerosotan yang sedang menimpanya, membebaskan umat Islam dari pemikiran-pemikiran kufur, sistem-sistem kufur dan hukum-hukum kufur, serta dari dominasi dan pengar uh negar a-negar a kafir. Jadi nama Hizbut Tahr ir (par tai pembebasan) sangat pas sekali, sebab Hizbut Tahrir sendiri menyeru kepada pembebasan umat Islam dar i setiap jenis penjajahan, baik penjajahan pemikiran, ekonomi, politik maupun militer.

Penamaan Hizbut Tahrir dengan nama ini bagus dan simpatik (sangat menarik). Sebab Allah SWT. mengutus Rasul-N ya, Muhammad SAW. dengan tujuan mengeluarkan (membebaskan) manusia dari menyembah manusia kepada menyembah Tuhannya manusia ( min ibadat il 'ibad ila ibadat i rabbil ibad ), dan dari zalimnya agama-agama menuju adilnya Is- lam. Sehingga, sangat pas partai ini dengan nama: Hizbut Tahrir. Mengingat Hizbut Tahrir didirikan dengan tujuan membebaskan umat Islam dari segala bentuk penjajahan, yang sekarang kaum Muslim sedang tunduk dan bertekuk lutut di bawahnya.

____________________ 13 N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu anggota Hizbut Tahrir pada Pengadilan

Tingkat Pertama Keamanan N egara di Damaskus tertanggal 6 Desember 1960; dan M anhaj H izb at - Tahrir fi at -Taghyir , hlm. 15-16. Dicerit akan bahw a suat u hari Asy-Syeikh Taqiyuddin dit anya: "Apa yang terlintas di hatimu sehingga kamu mendirikan Hizbut Tahrir?" Asy-Syeikh Taqiyuddin menjaw ab: "Aku bermimpi bert emu Rasulullah SAW.. Aku sedang duduk sendirian di Masjidil Aqsho". Lalu, Rasulullah bersabda kepadaku: "Berdiri dan berkhot bahlah kepada orang-orang!" Aku bertanya: "Bagaimana aku berkhothbah, sementara di dalam masjid tidak seorangpun". Beliau kembali bersabda kepadaku: "Berdiri dan ber khut bahlah kepada orang-or ang!" Aku pun berdiri, dan aku mulai berkhut bah. Tiba-t iba, orang-orang mulai berdat angan dan menyelinap masuk sat u persatu dan berkelompok hingga Masjidil Aqsho penuh dan berdesak-desakan." Lihat : ht tp://w w w.alokab.com/ old/index.php?show topic= 380&hl

1. Pemikiran Hizbut Tahrir.

Pemikir an yang menjadi dasar berdir inya Hizbut Tahr ir adalah pemikiran Islam. Pemikran itu meliputi akidah Islam, pemikiran-pemikiran yang dibangun di atasnya, serta hukum-hukum yang lahir darinya. Hizbut Tahrir tidak cukup menjalankan pemikiran Islam yang sifatnya umum (glo- bal). N amun, H izbut Tahr ir mengadopsi sejumlah pemikir an yang diperlukannya dalam aktivitas ist i'naf al-hayah al-islamiyah (mengembalikan kehidupan yang islami), dan mengemban dakw ah Islam dengan mendirikan N egara Khilafah. Hizbut Tahrir menjelaskan setiap pemikiran yang diadopsinya dalam buku-buku dan pamflet - pam flet yang dikeluar kannya, ser ta menjelaskan untuk setiap hukum, pendapat, pemikran dan konsep dalil-dalilnya secara terperinci. 14

2. Tujuan Hizbut Tahrir

Tujuan Hizbut Tahrir adalah:

a. Mengembalikan kehidupan yang islami.

b. Mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia.

c. Membangun masyarakat di atas asas Islam. Ini artinya bahwa Hizbut Tahrir bertujuan mengembalikan kaum

muslimin ke dalam kehidupan yang islami di dalam Darul Islam (N egara Islam) dan masyar akat Islam. D imana selur uh ur usan kehidupan didalamnya dijalankan sesuai dengan hukum-hukum syara' (Islam), dan pandangan hidup ( way of live ) yang berlaku adalah halal haram, di bawah naungan N egara Islam, yaitu N egara Khilafah. N egara Khilafah adalah negara yang di dalamnya kaum muslimin mengangkat seorang khalifah, yang dibai'at untuk menerapkan hukum berdasarkan al-Qur'an dan as- Sunnah, serta untuk mengemban risalah Islam ke seluruh dunia dengan jihad. Hizbut Tahrir juga bertujuan membangkitkan kaum muslimin dengan kebangkitan yang benar, dan dengan pemikran yang cemerlang. Hizbut Tahr ir ber usaha mengembalikan umat Islam pada kemuliaan dan keagungannya yang pernah dimiliki sebelumnya, dengan cara merebut kembali kendali kepemimpinan dunia, umat dan bangsa. Sehingga N egara Islam kembali menjadi negara nomor satu di dunia seperti yang pernah diraih sebelumnya, yang akan mengurusi semuanya sesuai dengan hukum-

____________________ 14 Lihat. M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 84; N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu

anggot a Hizbut Tahrir pada Pengadilan Tingkat Pert ama Keamanan N egara di D amaskus tert anggal

H izbu at - Tahrir , hlm. 26-27; dan M anhaj H izb at -Tahrir fi at -Taghyir , hlm. 24-26.

6 Desember 1960; dan Soal Jaw ab tertanggal 8 Jumadil Ula 1387 H./14 Agustus 1967 M.;

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

3. Aktivitas Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir bergerak melakukan aktivitasnya di negeri-negeri Is- lam dan di negeri-negeri non Islam.

a. Aktivitas Hizbut Tahrir di N egeri-N egeri Islam

Adapun aktivitas Hizbut Tahrir di negeri-negeri Islam, maka hal itu tampak dalam empat aktivitas. Pert ama , pengkaderan ( at -t at sqif ), baik dalam bentuk pembinaan intensif terhadap individu-individu melalui kelompok-kelompok kajian (halaqoh), yang bertujuan memperbesar tubuh Hizb dan memperbanyak kuantitas individunya, serta membentuk kepribadian Islam yang berkualitas sehingga mampu mengemban dakwah, maupun dalam bentuk pembinaan umum ter hadap masyarakat dengan pemikiran-pemikir an Islam dan hukum-hukumnya yang telah diadopsi oleh Hizbut Tahrir, dengan tujuan menciptakan opini umum di tengah-tengah umat, berinteraksi dengannya, serta meleburkan umat ke dalam Islam. Dan dari pembinaan umum ini diharapkan terbentuk dukungan umat, sehingga memungkinkan umat dipimpin untuk menegakkan kembali Khilafah dan mengembalikan hukum yang telah diturunkan Allah.

Kedua , perang pemikiran ( ash-shira' al-fikriy ) terhadap akidah-akidah kufur, sistem-sistem kufur dan pemikiran-pemikir an kufur, dan juga terhadap akidah-akidah yang rusak, pemikiran-pemikiran yang salah, dan konsep-konsep yang keliru, dengan car a mengungkap kepalsuannya, kekeliruannya dan kontradiksinya dengan Islam, agar umat terselamatkan darinya dan dari pengaruh-pengaruhnya.

Ket iga , perjuangan politik ( al-kifah as-siyasiy ). Perjuangan politik ini tercermin dalam aktivitas-aktivitas berikut: a). Berjuang melawan negara-negara kafir penjajah yang memiliki

____________________ 15 Lihat. M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 84; penjelasan Hizbut Tahrir yang ditujukan kepada Pemerintahan

Yordania setelah adanya pelarangan terhadap H izbut Tahrir; pamflet H izbut Tahrir, tert anggal 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; Proposal Hizbut Tahrir untuk lisensi melakukan aktivitas politik, yang diajukan pada kement rian dalam negeri di pemerint ahan Abdul Karim Q asim, t ert anggal 3 Sya'ban 1379 H./1 Pebruari 1960 M., hlm. 10; penjelasan H izbut Tahrir yang dit ujukan kepada Pemerint ahan Lebanon set elah adanya pelarangan terhadap Hizbut Tahrir; pamflet Hizbut Tahrir, tanggal 27 Rajab 1381 H./4 Januari 1962 M.;

H izbu at -Tahrir , hlm. 12; dan M anhaj H izb at -Tahrir fi at - Taghyir , hlm. 30-31.

b). Menentang para penguasa di negeri-negeri Arab dan negeri-negeri Islam. Mengungkap kejahatannya, mengoreksi dan mengkritiknya, atau bahkan mereformasinya, ketika mereka melakukan pemerkosaan atas hak-hak umat, mengabaikan kewajibannya terhadap umat, melalaikan salah satu ur usan di antar a ur usan-ur usan umat, atau melakukan pelanggar an t er hadap hukum-hukum Islam. D an juga melakukan pembersihan terhadap pemerintahan yang menerapkan hukum-hukum kufur dan sistem-sistem kufur, kemudian menggantikannya dengan pemerintahan Islam.

Keempat , mengadopsi kepentingan umat yang substansial, dengan menjelaskan hukum syara' terhadap berbagai peristiwa dan berbagai prob- lem aktual.

Dengan demikian, Hizbut Tahrir mengemban Islam secara pemikiran dan politik. Agar Islam menjadi satu-satunya yang diterapkan, menjadi dasar negara, serta menjadi sumber UUD dan sumber undang-undang yang lain dalam negara. Hal itu dilakukan dengan menyeru kekuatan inti (simpul) umat, yaitu mereka yang memiliki kekuasaan dan pengaruh, untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah di negeri-negeri Islam dengan segala daya dan sesegera mungkin. Hizbut Tahrir menilai semua aktivitasnya ini sebagai aktivitas politik. Sebab, politik dalam pandangan Hizbut Tahrir adalah mengurusi urusan-urusan umat dengan hukum- hukum Islam dan solusi-solusinya. Dan Hizbut Tahrir dalam aktivitasnya berusaha memberikan pemikiran-pemikiran Islam, hukum-hukum Islam dan solusi-solusi Islam untuk dilaksanakan, serta berusaha mewujudkan

semuanya di dalam realitas kehidupan, bernegara dan bermasyarakat. 16 Ini adalah aktivitas Hizbut Tahr ir didalam neger i-negeri Islam.

N amun, setelah berdirinya N egara Islam, aktivitasnya terfokus pada aktivitas amar ma'r uf nahi munkar, khususnya melakukan kor eksi terhadap penguasa, apabila penguasa melakukan pemerkosaan atas hak- hak rakyat, mengabaikan kewajibannya terhadap rakyat, melalaikan salah satu urusan di antara urusan-urusan rakyat, melanggar salah satu hukum

___________________ 16 Lihat.

H izbu at -Tahrir , hlm. 13-15; M anhaj H izb at -Tahrir fi at -Taghyir , hlm. 32-34; Soal Jaw ab tertangga 8 Jumadil Ula 1387 H ./14 Agustus 1967 M.; Soal Jaw ab tertangga 8 Mei 1970 M.; dan w aw ancara dengan perw akilan Hizbut Tahrir Denmark, htt p://w w w.alarabiya.net/art icles/27/10/2005/9854.htm

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Islam, atau menerapkan hukum selain yang diturunkan Allah SWT.. 17 Rasulullah SAW. bersabda:

"Seut ama-t ama jihad adalah kalimat hak (kebenaran) yang disampaikan kepada penguasa yang zalim." 18 Rasulullah SAW. bersabda:

"Pemimpin para syuhada' pada hari kiamat adalah H amzah ibn Abdul M ut hallib dan seseorang yang mendat angi pemimpin yang zalim, lalu ia menyerunya agar melakukan kebaikan dan mencegahnya dari berbuat buruk,

lalu pemimpin t adi membunuhnya." 19

b. Aktivitas Hizbut Tahrir di N egeri-N egeri non Islam

Dakwah Hizbut Tahrir masuk ke negeri-negeri non Islam merupakan penyebaran yang alami, yaitu setelah ber juta-juta anak-anak kaum muslimin datang ke negeri-negeri ini, baik yang bertujuan bekerja maupun belajar. Mengingat mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari umat Islam, sementara aktivitas H izbut Tahr ir adalah membangkitkannya dengan Islam, maka Hizbut Tahrir juga mengemban dakwah terhadap mer eka; mendidik mer eka dengan pemikir an-pemikiran Islam dan hukum-hukumnya, agar dengannya dan untuknya mer eka beker ja; mengingatkan mer eka akan kew ajibannya t er hadap umat Islam, hubungannya dengan umat Islam dan problemnya, yang seperti hubungan anggota tubuh; dan menjaga identitas mereka dari terkontaminasi, dengan mengingatkan mereka akan rencana-rencana yang bertujuan melebur kaum muslimin kedalam politik dan tsaqofah masyarakat negeri-negeri non Islam. Tidak ketinggalan Hizbut Tahrir mengajak mer eka untuk

____________________ 17 Lihat. N idham al-H ukmi fi al-Islam , Taqiyuddin an-N abhaniy dan Abdul Qadim Zallum, dikeluarkan

H izbut Tahrir, D ar al-U mmah, Beirut, cet . VI (edisi Mu't amadah), 1422 H./2002 M., hlm. 160; M uqaddimah ad-Dust ur au al-Asbab al-M ujibah lah , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 1382 H./1963 M., hlm. 101;

H izbu at - Tahrir , hlm. 51; Soal Jaw ab, 8 Jumadil Ula 1387 H./14 Agust us 1967 M.; penjelasan dengan judul M uhasabah al-H ukkam fardun wa t arkuha haramun 'ala al-M uslimin , dikeluarkan Hizbut Tahrir, 22 Rabiul Aw al 1401 H./27 Januari 1981, H izbut Tahrir, Wilayah Yordan. 18 Diriw ayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat. M usnad al-Imam Ahmad ibn H ambal , juz III, hlm. 19. 19 Diriw ayatkan oleh at h-Thabaraniy. Lihat. Al-M u'jam al- Ausat h , Sulaiman ibn Ahmad at h-Thabaraniy, ditahkik oleh Thariq ibn Iw adhillah ibn Muhammad, Abdul Muhsin ibn Ibrahim al-Husainiy, Dar al-

H aramain, Kaero, 1415 H., juz IV, hlm. 238.

Demikian itulah aktivitas Hizbut Tahrir di negeri-negeri non Islam. Sehingga Hizbut Tahrir menganggap seluruh dunia ini merupakan tempat bagi aktivitas dakwahnya. Sebab, Hizbut Tahrir menyakini bahwa Islam merupakan ideologi universal. Allah SWT. berfirman:

"Dan Kami t idak mengut us kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berit a gembira dan sebagai pemberi peringatan." 21

"Kat akanlah: 'H ai manusia sesungguhnya aku adalah ut usan Allah kepadamu semua'." 22

Artinya, aktivitas dakwah itu umum bagi setiap manusia yang beraneka ragam kebangsaannya, agamanya, sukunya dan negerinya. N amun demikian, H izbut Tahrir tidak memulai aktivitasnya secar a mendunia, meski dakwahnya tetap harus bersifat universal. Hizbut Tahrir menjadikan medan dakwahnya di satu negeri atau beberapa negeri. Kemudian, memusatkan aktivitasnya di negeri-negeri tersebut hingga berdirinya Daulah Islam (N egara Islam).

Hizbut Tahrir tetap berpendapat bahwa seluruh dunia merupakan tempat yang layak untuk berlangsungnya aktivitas dakwah kepada Islam. Hanya saja dakwah harus dimulai dari negeri-negeri Islam, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam. Dan di antara negeri-negeri Islam itu, negeri-negeri Arablah yang paling utama untuk dimulainya

20 Lihat . Soal Jaw ab, tertanggal 8 Mei 1970 M.; dan w aw ancara dengan perw akilan H izbut Tahrir

D enmark, ht t p://w w w.alarabiya.net /art icles/27/10/2005/9854.ht m 21 QS. Saba' [34] : 28.

22 QS. Al-A'raaf [7] : 158.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Ini semua menjelaskan kepada kami bahwa Hizbut Tahrir memulai aktivitas dakw ahnya di sebagian neger i-neger i Ar ab, lalu aktivitas dakwahnya meluas dan berkembang secara alami, hingga aktivitasnya tersebar di sebagian besar negeri-negeri Arab dan di negeri-negeri Islam selain Arab. Bahkan aktivitasnya itu terus menyebar hingga di negeri-

negeri non Islam. 23

c. 24 At-Tabanni dalam Pandangan Hizbut Tahrir

D alam pandangan H izbut Tahr ir at -Tabanni (adopsi) ar t inya: Pengambilan seorang muslim akan pendapat tertentu dalam perkara yang masih diperselisihkan, dimana pendapat tersebut selanjutnya menjadi pendapatnya, mengikatnya untuk diamalkan, mengajarkannya kepada yang lain, dan menyeru kepadanya ketika menyer u kepada hukum-

hukum Islam dan pemikiran-pemikirannya. 25 Bagi setiap muslim, apapun statusnya harus melakukan t abanni (adopsi hukum), sebab dalam setiap urusannya ia diperintahkan agar terikat dengan hukum syara'. Sehingga, ketika ia sedang melakukan, maka ia wajib terikat dengan satu hukum. Dan setelah dilakukan t abanni (adopsi hukum), maka hukum ini menjadi hukum Allah bagi yang menngadopsinya. Sementara hukum-hukum yang lain yang tidak diadopsinya, tidak menjadi hukum Allah baginya. 26 Dan tidak boleh bagi seorang muslim beramal dengan selain pendapat (hukum)

____________________ 23 Lihat. At sar al- Jama'at al-Islamiyah al-M aidaniy Khilala al-Qarni al-'Isyrin , DR. Mahmud Salim Ubaidat,

Makt abah ar-Risalah al-Hadit sah, Aman/Yordan, cet. I, 1409 H./1989 M., hlm. 230; M afahim H izb at -Tahrir , hlm. 13 dan 79; at -Takat t u al-H izbi , Taqiyuddin an-N abhani, dikeluarkan Hizbut Tahrir, cet.

H izbu at -Tahrir , hlm. 15-16; Bayan H izb at -Tahrir yang dit ujukan kepada pemerint ahan Yordania set elah adanya pelarangan terhadap akt ivitas Hizbut Tahrir, dikeluarkan Hizbut Tahrir 19 Ramadhan 1372 H./1 Juni 1953 M.; dan W ujubu al-'Amal li Iqamat i ad-Daulah al-Islamiyah Dhimna Jama'ah wa bi Thariqat i al-Rasul , serial pemikiran yang w ajib dikoreksi (2), Lajnah Tsaqofiyah, H izbut Tahrir w ilayah Irak, 1426 H./ 2005 M., hlm. 25. 24 At -Tabanni menurut bahasa: Tabanna atas w azan Tafa'ala dari al-Ibnu (anak) dan dinisbatkan pada al- Abna' (anak-anak). Dikatakan: Tabannait uhu artinya Idda'ait u bunuwwat ahu (mengklaim sebagai anaknya) dan Tabannahu art inya It t akhadahu ibnan (menjadikannya sebagai anak). Lihat . Lisan al-Arab , Ibnu Manzur, Dar Shadir, Beirut, cet. I, tanpa tahun, juz X IV, hlm. 91. Al-Baidhaw i berkata terkait firman Allah SWT.: It t akhada Allahu waladan artinya Tabannahu (Allah mengambilnya sebagai anak), Subhanahu art inya Tanzihun lahu an at - t abanni

IV (edisi Mu'tamadah), 1422 H./2001 M., hlm. 6-7; ad-Daulah al-Islamiyah , hlm. 246;

(Maha Suci Allah dari mengambil anak), Tafsir al-Baidhawi , al- Baidhaw i, ditahkik oleh Abdul Qadir Arafat , Dar al-Fikr, Beirut, 1416 H./1996 M., juz III, hlm. 208. 25 Lihat . Soal Jaw ab, t anggal 1/2/1962 M.; Soal Jaw ab, tanggal 11/11/1967 M.; dan Pamflet dengan judul at -Tabanni , dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, 20 Rabi'ul Aw al 1319 H./14 Juli 1997 M.. 26 Lihat. Pamflet dengan judul at -Tabanni , dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, 20 Rabi'ul Aw al 1319 H./14 Juli 1997 M..