Konstelasi Internasional

2. Konstelasi Internasional

a. Memahami Konstelasi Internasional

Konstelasi inter nasional adalah bentuk hubungan yang sedang berlangsung di antara negara-negara yang menjadi aktor (berpengaruh) di pentas dunia. Sedang yang dimaksud dengan memahami konstelasi internasional adalah memahami hubungan-hubungan internasional dan bentuk hubungan-hubungan ini. Perlombaan (persaingan) yang abadi antara negara-negara untuk mencapai posisi sebagai negara nomor satu, serta berebut pengaruh dalam politik internasional. Mengingat realitas kuat dan lemahnya setiap negara mengalami perubahan dan pergantian, maka hubungan-hubungan antara negara-negara tersebut juga mengalami pasang surut mengikuti perubahan dan pergantian yang terjadi. Perubahan dan per gantian itu ter jadi ter kadang disebabkan peper angan yang menjatuhkan negara, dan memperlemah pengaruhnya terhadap yang lain di pentas internasional, sehingga yang lain terdorong untuk mengantikan posisinya; dan terkadang perubahan dan pergantian itu terjadi pada waktu damai melalui aktivitas menciptakan kekuatan yang berkembang secara berangsur-angsur, sehingga suatu negara menajdi lemah, sementara yang lain menjadi kuat. Hanya saja peperangan lebih efektif dalam menciptakan per ubahan. D engan ini, maka per ubahan posisi negar a-negar a dan kekuatannya akan mengubah konstelasi int er nasional. Adakalanya mengubah bentuk hubungan-hubungan, dan adakalanya mengubah konstelasi dan posisinya. Melihat perubahan keadaan dan kekuatan negara- negara yang menjadi aktor dalam pentas dunia tidak berlangsung cepat, maka perubahan konstelasi internasional membutuhkan masa yang lama.

Dengan demikian, harus memahami konstelasi internasional dengan mengetahui posisi negara nomor satu di dunia, sebab hal itu penting dalam memahami politik internasional. Ketika dalam keadaan damai, negara nomor satu dalam konstelasi internasional adalah pemilik kata (kebijakan) internasional. Setelah itu (negara-negara yang lain) dalam konstelasi

Lihat: M afahin Siyasiyah li H izb at -Tahrir , cet. ke-4, hlm. 62, 64.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

b. Konstelasi Internasional yang Mengubah N egara-negara di Dunia

Setelah Hizbut Tahrir memapar kan konstelasi inter nsional dan perubahannya, Hizbut Tahrir meringkasnya bahwa dunia di waktu lampau dikuasai oleh: Daulah Utsmaniyah, Jerman, Rusia, Austria, Inggris, dan Perancis. N egara-negara ini yang menjalankan urusan-urusan dunia, mengancam perdamaian, dan menetapkan peperangan. Kemudian, ada AS. Selanjutnya, AS membatasi negara-negara ini, dan menjadikannya hanya terbatas pada dunianya yang lama, serta menjauhkannya dari AS. Kemunian Austria jatuh dari dianggap sebagai negara adidaya, sehingga jumlah negara adidaya menjadi lima, yaitu: Rusia, Jerman, Inggris, Perancis, dan Daulah Utsmaniyah. Kemudian, Daulah Utsmaniyah jatuh, sehingga negara-negara yang berkuasa di dunia tinggal empat, yaitu: Rusia, Jerman, Perancis, dan Inggris. Kemudian setelah Perang Dunia I, Rusia berada dalam isolasi dengan bangkitnya komunisme, dan berhasilnya partai komunis menguasai pemer intahan. D an Jer man pun jatuh dengan kekalahannya pada Perang Dunia I. Sehingga praktis negara adidaya tinggal dua, yaitu: Inggris dan Perancis. Inggris adalah negara yang menjalankan seluruh dunia, selain AS. Sehingga membuat Prancis teregah-engah di belakang Inggris. Pada awal dekade 40-an, yakni tahun 1933 M., partai N azi merebut kekuasaan, dan mulai berusaha mengangkat urusan Jerman, sampai Jerman kembali menjadi negara adidaya. Tidak lama setelah itu, Benito Mussolini menguasai pemerintahan di Italia, dan mulai berusaha mengangkat urusan Italia, sampai Italia kembali menjadi negara adidaya.

______________________ 107

Lihat: M afahin Siyasiyah li H izb at -Tahrir , cet. ke-4, hlm. 18, 21; dan Afkar Siyasiyah , hlm. 28, 30.

368

Lihat: M afahin Siyasiyah li H izb at -Tahrir , cet. ke-4, hlm. 36, 52.

Dan muncullah bintang (aktor dunia), Jepang, serta pengaruhnya semakin meluas setelah Jepang menjadi negara industri. Sehingga Jepang menjadi negara adidaya, dan memperkuat kembalinya N egara Uni Soviet. Dan Uni Soviet kembali ada secara internasional. Uni Soviet kembali menduduki posisi di antara negara-negara adidaya. Dengan demikian, negara-negara adidaya menjadi enam, yaitu: Uni Soviet, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, dan Jepang. Sedang AS masih dalam isolasinya. Setelah Perang Dunia II, Jerman, Italia, dan Jepang kalah, sementara keadaan tiga negara yang lain lemah, dengan keluarnya AS dari isolasinya, dan turut berpartisipasi dalam urusan-urusan dunia. N amun eksistensi Inggris dan Perancis sebagai dua negara adidaya masih terpelihara. Sehingga negara adidaya menjadi empat, yaitu: Uni Soviet, Inggris, Perancis, dan AS. Kemudian setelah kesepakatan Uni Soviet dan AS tahun 1961 M., masing-masing Inggris dan Perancis jatuh dari eksistensi keduanya sebagai negara adidaya. Dengan demikian, negar a adidaya tinggal dua, yaitu: Uni Soviet dan AS. D an dengan kesepakatan keduanya, maka keduanya menjadi satu kekuatan. Dunia menjadi satu kekuatan besar terdiri dari dua negara. Dan tidak terdapat negara-negara adidaya yang menguasai dunia selain kedua negara hingga kekalahan Uni Soviet. 108

Setelah Mikhail Gorbachev menguasai kendali pemerintahan Uni Soviet tahun 1985 M., maka ia berhadapan langsung dengan Ronald Reagan, pada periode kedua ia memimpin AS, mulailah Uni Soviet memberikan konsesi demi konsesi kepada AS. Dengan demikian, jadilah Uni Soviet terhuyung-huyung di jalan kehancuran. Oleh karena itu, di Gedung Putih, Reagan terus terang ketika ditanya tentang keberhasilannya yang terpenting sebagai pemimpin. Reagan menjawab: "Mereka berkata bahw a saya t elah m emenangkan per ang dingin". H al ini t elah mengembalikan dominasi oleh satu negara nomor satu atas konstelasi internasional. Uni Soviet jatuh dari seksistensinya sebagai negara adidaya. Kemudian, Uni Soviet pecah, dan mewariskan potensi dan kekuatan militernya kepada Rusia. Hanya saja Rusia menderita kebangkrutan politik, dan kehilangan identitas ideologis, di samping problem-problem inter- nal, seper ti masalah ekonomi dan politik, disebabkan peninggalan komunisme, yang menyebabkan mundurnya pengaruh terhadap politik internasional. Dengan demikian, AS merupakan kekuatan terbesar satu- satunya di dunia, yakni negara nomor satu yang mampu menjalankan kemudi politik internasional tanpa ada pesaing yang berarti dalam posisinya ini. Meskipun Tiga Serangkai Eropa, yaitu Perancis, Inggris, dan Jerman

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200