Pendirian Hizbut Tahrir

2. Pendirian Hizbut Tahrir

Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani mulai melakukan aktivitas untuk tujuan membentuk sebuah partai di kota al-Quds tahun 1948 M. Di mana beliau di al-Quds sedang bekerja pada Mahkamah al-Ist i'naf asy-Syar'iyah . Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani tidak per nah bosan melakukan kegiatan politik dan semangatnya tidak pernah pudar. Beliau ter us melakukan kontak dan diskusi hingga mampu meyakinkan sekelompok di antara para ulama terpandang, para hakim terkemuka, serta para tokoh politik dan pemikiran terkenal untuk mendirikan sebuah partai politik yang berasaskan Islam. Di antara mereka adalah Asy-Syeikh Ahmad

6 Lihat. M afhum al-Adalah al-Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al- M u'ashirah , hlm. 144.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Kemudian, beliau menyodor kan kepada m er eka ker angka organisasi partai dan pemikiran-pemikiran yang dapat digunakan sebagai bekal tsaqofah bagi partai yang hendak didirikannya. Ternyata, pemikiran- pemikiran beliau ini dapat diterima dan disetujui oleh mereka. Dengan begitu, maka aktivit as beliau pun menjadi semakin padat dengan terbentuknya Hizbut Tahrir. Penyebaran dan publikasinya pun mulai ter sebar luas bahkan melebihi kuant itas yang sebenar nya. Sebab, pemikiran-pemikirannya merupakan pemikiran-pemikiran baru dan jelas mengenai batasan seperti apa bentuk N egara Islam, dan bagaimana syariat Islam dapat diterapkan secara utuh dengan gambaran yang jelas. 7

Pada tanggal 17 N opember 1952, Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani mengajukan permohonan kepada Departemen Dalam N egeri Yordania sesuai Undang-Undang Organisasi al-Utsmani yang berlaku waktu itu. Surat per mohonan itu dilengkapi dengan penjelasan mengenai latar belakang berdirinya partai politik, namanya, sekretariatnya, alamatnya, dan anggaran dasarnya. Dalam surat itu dilengkapi juga dengan struktur kepengurusan Hizbut Tahrir dengan susunan sebagai berikut:

1. Taqiyuddin, sebagai ketua Hizbut Tahrir.

2. Dawud Hamdan, sebagai wakil ketua merangkap sekretaris.

3. Ghanim Abduh, sebagai bendahara.

4. Dr. Adil an-N ablusi, sebagai anggota.

5. Munir Syaqir, sebagai anggota. Kemudian, setelah Hizbut Tahrir melengkapi prosedur-prosedur

yang ditetapkan oleh Undang-Undang O r ganisasi al-Utsmani, dan mengirimkan permohonan pendirian partai kepada pemerintah sesuai dengan anggaran dasarnya dan mempublikasikan pendiriannya melalui harian ash-Sharih edisi 176 tanggal 14 Maret 1953, maka Hizbut Tahrir menjadi partai sah (legal), mulai hari Sabtu 28 Jumadil Tsani 1372 H./14 Mar et 1953 M.. D engan demikian, H izbut Tahr ir punya ot or it as melakukan selur uh kegiat an kepar t aian secar a langsung, ser t a mempraktekkan seluruh aktivitas kepartaian yang ditetapkan dalam anggar an dasarnya. Untuk memper lancar semua itu, Hizbut Tahrir menyew a t empat di kot a al-Q uds di depan pintu al-Amud, ser ta

7 Lihat. M afhum al-Adalah al-Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al-M u'ashirah , hlm. 146; At sar al- Jama'at al- Islamiyah al-M aidaniKhilala al-Qarni al-'Isyrin , hlm. 233; dan , hlm. 13, 19.

Kepada Yth. Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani dan seluruh pendiri Hizbut Tahrir. Saya telah meneliti berita yang dilansir harian ash-Sharih edisi hari

ini (19 Maret 1953) dengan judul: " H ay'ah at -Tahrir, Tasjil al-H izb Rasmiyan fi al-Quds ". Saya berhar ap dapat member i penger tian kepada Anda sekalian, bahwa apa yang dirilis tentang Hizbut Tahrir terdaftar secara resmi di al-Quds tidak bisa dibenarkan, dan mengenai apa yang Anda sekalian terima dari kepala kantor saya, hanyalah pemberitahuan bahwa surat permohonan Anda sekalian telah kami terima. Menurut Undang- undang Dasar, hal itu tidak dapat dinilai sebagai izin bagi Anda sekalian. Sesunguhnya, izin pendirian partai dan pengakuannya bergantung kepada kepentingan negara. Seperti yang telah saya kemukakan dalam banyak surat yang saya sampaikan kepada Anda sekalian mengenai tidak adanya persetujuan terhadap pendirian Hizbut Tahrir".

Kemudian, pemerintah memanggil kelima tokoh pendiri Hizbut Tahrir, dan setelah mereka memenuhi panggilan, empat di antaranya ditahan, yaitu asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani, Dawud Hamdan, Munir Syaqir dan al-Ustadz Ghanim Abduh. Pada 7 Rajab 1372 H/22 Maret 1953 M. pemerintah mengeluarkan penjelasan yang isisnya bahwa Hizbut Tahrir ilegal dan para pendirinya dilarang melakukan kegiatan kepartaian apapun bentuknya. Pada 1 April 1953 M pemerintah memerintahkan pencabutan papan nana Hizbut Tahrir yang dipasang di kantornya di al-Quds. Perintah itu dilaksanakan secara nyata oleh polisi dengan menyerang kantor Hizbut Tahrir dan memcabut papan namanya. Pada 4 April 1953 M pemerintah mengeluarkan penjelasan yang isinya mengumumkan bahw a secar a undang-undang metode yang yang ditempuh Hizbut Tahrir tidak diakui pemerintah.

Pada waktu itu, Hizbut Tahrir berhasil menyakinkan sejumlah wakil rakyat dan pejabat kabinet di Amman untuk membebaskan asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani dan koleganya. Akhirnya, sekelompok wakil r akyat, pengacar a, pebisnis, dan or ang-or ang yang ber pengar uh m engir im kan pet isi yang m enunt ut lem baga ber w enang agar membebaskan asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani dan koleganya. Petisi itu ditandatangani oleh 37 orang.

Pada tanggal 9 April 1953 M. mereka semua dibebaskan. Setelah

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Adapun sebab kehadiran Hizbut Tahrir dan pelar angannya dari menjalankan kegiatan-kegiatan kepartaian, maka hal itu terkait dengan dua aspek:

Pert ama , terkait keberadaannya secara undang-undang. Pemerintah menilai bahwa metode yang dijalankan Hizbut Tahrir tidak sesuai dengan undang-undang.

Kedua , terkait dengan ideologi yang menjadi landasan Hizbut Tahrir. Pemerintah menilai bahwa ideologi Hizbut Tahrir bertentangan dengan UUD negara, seper ti meraih kekuasaan dengan jalan agama, tidak mengakui nasionalisme Ar ab sebagai asas negar a, bahkan har us menempatkan agama di tempatnya. Lebih jauh bahw a sistem yang dijalankan di Yordania adalah sistem kerajaan dan dijalankan secara w ar isan. H al ini ber tentangan dengan dakw ah H izbut Tahr ir yang beraktivitas mengembalikan kehiduapan yang Islami, dengan mendirikan Khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah yang dipilih dan dibai'at oleh rakyat berdasarkan kerelaan dan kemauan sendiri.

H izbut Tahr ir tidak ber diam dir i atas lar angan ini, bahkan ia mengeluarkan penjelasan yang ditujukan kepada pemerintahan Yordania pada tanggal 19 Ramadlan 1372 H./1 Juni 1952 M.. Hizbut Tahrir dalam penjelasannya menilai bahwa tindakan pelarangan ini bertentangan dengan keadilan dan hak dasar yang seharusnya dinikmati seluruh warga negara, menuntut agar membatalkan perintah pencabutan papan nama, dan membatalkan perintah yang menganggap Hizbut Tahrir ilegal tidak sesuai dengan undang-undang. H izbut Tahr ir menolak alasan-alasan yang dijadikan argumentasi pemerintah untuk melarang Hizbut Tahrir dan memutuskan bahw a kegiatan-kegiatan H izbut Tahr ir secar a politik berbahaya. 9

8 Lihat. M afhum al-Adalah al-Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al-M u'ashirah , hlm. 146-147; A t sar al- Jama'at al-Islamiyah al-M aidaniKhilala al-Qarni al-'Isyrin , hlm. 230; dan

H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 21, 22, 56, 58, 125; dan penjelasan (bayan) Hizbut Tahrir kepada Pemerintaha Yordania setelah adanya pelarangan terhadap Hizbut Tahrir, dikeluarkan H izbut Tahrir tanggal 19 Ramadlan 1372 H./1 Juni 1953 M. 9 Lihat. M afhum al- Adalah al- Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al- M u'ashirah , hlm. 147;

H izb at -Tahrir al- Islami , hlm. 21, 22, 56, 58, 125; dan penjelasan (bayan) Hizbut Tahrir kepada Pemerintaha Yordania setelah adanya pelarangan t erhadap H izbut Tahrir, dikeluarkan Hizbut Tahrir t anggal 19 Ramadlan 1372 H./1 Juni 1953 M.; asy-Syakhshiyah al-Islamiyah , juz II, hlm. 23-30; dan N izhom al-H ukm fi al- Islam , hlm. 56-65.

M eskipun k eber adaan H i zbut Tahr ir dianggap legal dan mengumumkan peresmiannya pada hari Sabtu 28 Jumadil Ula 1372 H/

14 Maret 1953 M. sebagaimana penjelasan di atas, namun dengan mengamati per jalanan H izbut Tahr ir pada per iode kelahir an dan pendirian, maka saya melihat dan berpendapat bahwa Hizbut Tahrir telah muncul kepermukaan sebagai sebuah partai sebelum tanggal tersebut, bahkan sebelum mengeluarkan penjelasan ( st at ement ) yang ditujukan kepada D epar t emen D alam N eger i pemer int ahan Yor dania 18 N opember 1952 M.. Berikut ini pernyataan al-Ustadz Ziyad Salamah: " Saya membaca pernyat aan al-Ust adz H azim N asibah t ent ang sejarah Yordania bahwa asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani t elah mendirikan H izbut Tahrir pada t ahun 1949 M di al-Quds. Pada t ahun t ersebut asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani t elah menyampaikan sandaran-sandaran akidah

H izbut Tahrir, yang disusun dalam sebuah risalah sebanyak 40 halaman. Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani t elah mendirikan H izbut Tahrir di sela- sela akt ivit asnya sebagai anggot a pada M ahkamah al-Ist i'naf asy-Syar'iyah. Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani dit angkap di hot el Viladilvia t ahun 1950 M . dan pada t ahun 1951 M beliau dit ahan kembali, set elah usahanya mengajukan permohonan legalisasi unt uk H izbut Tahrir 10 ".

Apa yang dinukil Ziyad Salamah dari al-Ustadz Hazim N asibah dikuatkan dengan beberapa data yang saya miliki, sehingga hal ini menjadikan saya yakin bahwa Hizbut Tahrir telah terbentuk tidak lama sebelum dikeluarkannya penjelasan ( st at ement ) yang ditujukan kepada Departemen Dalam N egeri pemerintahan Yordania pada tanggal 18 N opember 1952 M.. Secara umum data-data tersebut dapat saya kemukakan sebagai berikut:

1. Asy-Syeikh Abdul Aziz al-Khayyath menyebutkan bahwa asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani mengontak dua orang tokoh, yakni N amr al-Mishriy dan Dawud Hamdan, serta beberapa orang terkemuka di Palestina, sebelum beliau menjadi anggota pada M ahkamah al- Ist i'naf

yang berlangsung hingga tahun 1948 M.. 11

2. Terdapat pada halaman-halaman pertama kitab N izhom al-Islam , cetakan pertama pernyataan "Kajian ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah karya ilmiyah yang akan membela Islam, namun yang saya inginkan darinya dan dari kajian-kajian keislaman yang lain, yang sejenisnya, seperti an-N izhom al-Iqt ishadiy fi al-Islam, N izhom al-

H ukm fi al-Islam, Risalah al-Arab, Usus an-N ahdlah al-Arabaiyah , an -

10 Lihat. H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 125. 11 Lihat.

H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 13; dan Tesis ini halaman 91

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

N izhom al-Ijt ima'iy fi al-Islam , dan yang lainnya bahwa dengan semua kajian-kajian ini saya hendak mengenalkan kepada bangsa Arab dan kaum muslimin sesungguhnya mereka memiliki sistem-sistem yang sempurna dan komprehensif bagi seluruh persoalan hidup, yang harus mereka terapkan demi meraih kebahagiaan yang sebenarnya, serta dengan kajian-kajian ini saya hendak menjadikannya sebagai sar ana di antar a sarana-sarana dakw ah untuk mengembalikan

kehidupan yang islami. …." 12 Ini menunjukkan bahwa kitab Risalah al-Arab merupakan bagian dari kitab-kitab yang dikeluarkan Hizbut

Tahrir ketika itu, sebab ia dikeluarkan pada tahun 1950 M.. 13 Ini menunjukkan bahw a H izbut Tahr ir t elah didir ikan sebelum

dikeluarkannya kitab Risalah al-Arab ini, yakni sebelum tahun 1950 M..

3. Al-Ustadz Ziyad Salamah menyebutkan bahwa asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani berusaha hadir dalam al-M u't amar at s-Tsaqafi (konfrensi kebudayaan) yang diadakan pada tahun 1951 M. di Iskandariyah. Kehadiran beliau pada konfrensi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan dan Qadhi al-Qudhat (hakim agung) waktu itu, yaitu Asy-Syeikh Muhammad Amin asy-Syinqithi, namun asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani rahimahullah dilarang pergi, meski beliau telah mengantongi persetujuan ini. 14

Dalam pelarangan ini ada indikasi bahwa asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani rahimahullah ketika itu telah mendirikan Hizbut Tahrir, sebab jika tidak, mengapa beliau dilarang pergi, padahal beliau telah mengantongi persetujuan.

4. D alam sebuah punlikasi H izbut Tahr ir yang ber judul “ Ahkam Ammah” , tanggal 19 Desember 1966 M. disebutkan bahwa Ghanim Abduh telah bergabung bersama Hizbut Tahrir selama 14 tahun, lalu beliau keluar. Sementara, kami tahu bahwa Ghanim Abduh keluar dari Hizbut Tahrir tahun 1965 M.. 15 Ini artinya bahwa Ghanim Abduh telah begabung dengan Hizbut Tahrir sejak tahun 1951 M.. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 1951 M. Hizbut Tahrir telah berdiri.

5. Asy-Syeikh Abdul Aziz al-Kahyyath menyebutkan bahwa telah terjadi berbagai bentuk penyiksaan terhadap para anggota Hizbut Tahrir, t er masuk beliau sendir i mendapat kan ber bagai penyiksaan

12 Lihat N izhom al-Islam , Taqiyuddin an-N abhani, dikeluarkan Hizbut Tahrir, al-Q uds, t.t, hlm. 6, 7. 13 Lihat.

H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 53. 14 Lihat.

H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 129. 15 Lihat . Idem , hlm. 71.

berbagai bentuk penyiksaan ini terhadap para anggota Hizbut Tahrir pada akhir-akhir tahun 1951 M. disebabkan keberadaan mereka sebagai bagian dari Hizbut Tahrir. Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa Hizbut Tahrir telah berdiri jauh sebelum akhir-akhir tahun 1951 M..

6. Asy-Syeikh Abdul Aziz al-Kahyyath mengoment ar i apa yang disebutkan oleh Auni Juduk tentang diskusi-diskusi yang berlangsung ant ar a Asy-Syeikh Taqiyuddin dan teman-t emannya seputar pendir ian H izbut Tahr ir dan pemikir an-pemikir an yang per lu

diadopsinya pada tahun 1952 M.. 17 Beliau mengatakan bahwa pada waktu itu penyebaran dan publikasi Hizbut Tahr ir sudah mulai

tersebar luas bahkan melebihi kuantitas yang sebenarnya. Sebab, pemikiran-pemikirannya merupakan pemikiran-pemikiran baru dan jelas mengenai batasan seper ti apa bentuk N egara Islam, dan bagaimana syar iat Islam dapat diter apkan secar a utuh dengan gambaran yang jelas. 18

7. Terdapat dalam sur at Departemen D alam N egeri di atas, yang ditujukan kepada Hizbut Tahrir " Sesungguhnya, izin pendirian part ai dan pengakuannya bergant ung kepada kepent ingan negara. Sepert i yang t elah saya kemukakan dalam banyak surat yang saya sampaikan kepada Anda sekalian mengenai t idak adanya perset ujuan t erhadap pendirian H izbut Tahrir ". Per nyat aan " Sepert i yang t elah saya kemukakan dalam banyak surat yang saya sampaikan kepada Anda sekalian mengenai t idak adanya perset ujuan t erhadap pendirian H izbut Tahrir " menunjukkan bahwa Hizbut Tahrir telah berdiri sebelum penjelasan yang ditujukan pada D epar temen D alam N eger i Pemerintahan Yordania. Mungkin Hizbut Tahrir telah berkali-kali mengajukan permohonan legalisasi untuk aktivitas Hizbut Tahrir sebelum penjelasan ini. Kemudian permohonan itu diajukan dengan beralasan pada undang-undang Organisasi al-Utsmani yang masih berlaku waktu itu. Pernyataan ini dikuatkan oleh apa yang diceritakan Ziyad Salamah " Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani dit angkap di hot el Viladilvia t ahun 1950 M . dan pada t ahun 1951 M beliau dit ahan kembali, set elah usahanya mengajukan permohonan legalisasi unt uk

16 Lihat . Idem , hlm. 17, 18. 17 Lihat . Idem , hlm. 56. 18 Lihat . Idem , hlm. 19.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

H izbut Tahrir ". Akan tetapi, mungkin permohonan-permohonan ini bukanlah permohonan-permohonan yang sifatnya resmi, atau Hizbut Tahr ir tidak ber maksud setelah permohonan-per mohannya ini melaksanakan kegiatan-kegiatan politiknya dengan membuka pusat- pusat, kantor-kantor, dan sejenisnya, seperti apa yang dilakukan setelah permohonan yang diajukan pada tanggal 17 N opember 1952 M..

8. Hizbut Tahrir dalam kajian-kajian formalnya menyebutkan bahwa partai ideologis harus menempuh tiga tahapan. Pertama adalah

t ahapan pengkader an at au t ahapan pembentukan. 19

D engan demikian, Hizbut Tahrir harus menempuh tahapan ini. Hanya saja dalam tahapan ini belum dikenal secara luas sebagai sebuah partai.

9. Melalui beber apa waw ancara yang saya lakukan bersama para anggota senior H izbut Tahrir, jelaslah bahw a kegiatan-kegiatan Hizbut Tahrir di Irak sudah dimulai antara tahun 1952 M. dan 1953 M.. 20

Hal ini menunjukkan bahwa H izbut Tahr ir pada w aktu mengajukan permohonan kepada pemerintahan Yordania, benar- benar telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang besar, yang mendorongnya melakukan berbagai kontak dengan negeri- negeri yang lain, selain negeri tempat berdirinya.

Dengan demikian, yang kuat adalah bahwa Hizbut Tahrir telah berdiri secar a r iil di al-Q uds asy-Syar if pada tahun 1949 M.. Inilah yang dikemukakan oleh al-Ustadz Ziyad Salamah. Dan menunjukkan atas hal ini pula, apa yang dikemukakan oleh al-Ustadz Ihsan Abdul Mun'im Samarah bahwa asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani rahimahullah telah menyibukkan diri untuk Hizbut Tahrir yang beliau dirikan antara tahun 1949 M. dan 1953 M.. 21

Adapun pernyataan bahwa Hizbut Tahrir berdiri di al-Quds pada tahun 1953 M., maka jelaslah bahwa yang dimaksud dari pernyataan ini adalah tampilnya Hizbut Tahrir secara resmi dan legal menurut undang- undang. Sebab hal ini didasarkan pada sebuah pernyataan "Dengan Hizbut

19 Lihat. At sar al- Jama'at al-Islamiyah al-M idani Khilala al-Qarni al-'Isyrin , hlm. 23; H izb at -Tahrir al-Islam , hlm. 116; at -Takat t ul al-H izb , hlm. 26; M afahim al-H izb at -Tahrir , hlm. 63, 64;

H izb at -Tahrir , hlm. 19, 20; M anhaj H izb at -Tahrir fi at -Taghyir , hlm. 41; dan W ujub al-'Amal li Iqamah ad- daulah al-Islamiyah , hlm. 18. 20 Lihat. Waw ancara dengan pengacara Ubaid al-Bayati; w aw ancara dengan asy-Syeikh Sa'dun Ahmad al-Ubaidi, Irak, 21 Rabi'ul Akhir 1426 H./29 Mei 2005 M.; Rekaman w aw ancara dengan U samah N ashir al-N aqsyabandi, yang dilakukan oleh Kepala Biro Informasi ( al-M akt ab al-I'lami ) Hizbut Tahrir Irak, Baghdad, 1426 H./2005 M. 21 Lihat. M afhum al-'Adalah al-Ijt ima'iyah fi al-Fikr al- Islami al-M u'ashir , hlm. 144.

Tahrir mengajukan permohonan yang sesuai dengan anggaran dasarnya dan mempublikasikannya melalui harian ash-Sharih edisi 176 tanggal 14 Maret 1953, maka Hizbut Tahrir menjadi partai sah (legal), mulai hari Sabtu 28 Jumadil Tsani 1372 H./14 Maret 1953 M.. Dengan demikian, Hizbut Tahrir punya otoritas melakukan seluruh kegiatan kepartaian secara langsung, ser ta mempr aktekkan selur uh aktivitas kepar t aian yang ditetapkan dalam anggaran dasarnya". 22

c. Hubungan Hizbut Tahrir Dengan Berbagai Kelompok Dan Partai Serta Sikapnya

Terdapat banyak isu yang beredar, yang menyatakan bahwa asy- Syeikh Taqiyuddin an-N abhani (pendiri Hizbut Tahrir) adalah anggota gerakan ini, atau jamaah (kelompok) itu, bahkan ada sebagian yang berusaha menggambarkan seolah-olah Hizbut Tahrir organisasi sempalan dari yang lain. Sesungguhnya, bukan hal yang buruk seseorang mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain dalam menempuh perjalanan demi merealisasikan tujuan-tujuan yang diprogramkan, namun amanat keilmuan dan sejarah menuntut saya untuk menjelaskan persoalan ini sehingga tidak ada lagi sesuatu yang membingungkan. Untuk itu, saya akan mengkaji beberapa kelompok dan partai, sebagai contoh bukan untuk membatasi, yaitu kelompok atau partai dimana asy-Syeikh Taqiyuddin dikatakan sebagai anggotanya, atau Hizbut Tahrir sempalan darinya.