Kont roversi t ent ang ket idakjelasan ( syubhat ) bahwa demokrasi dari Islam
4. Kont roversi t ent ang ket idakjelasan ( syubhat ) bahwa demokrasi dari Islam
H izbut Tahr ir benar-benar telah mengkaji konsep demokr asi, menjelaskan faktanya menurut para pendukung demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, Hizbut Tahrir memutuskan bahwa demokrasi adalah sistem kufur. Sebab fakta demokr asi menur ut par a pendukungnya menunjukkan bahwa demokrasi memberikan kepada manusia otoritas untuk membuat konstitusi menggantikan Tuhan Yang Maha Pencipta. Setelah para tokoh gereja memerintah manusia dengan atas nama agama, maka lahirlah seruan membuang campur tangan gereja dan mencabut pengaruhnya dari realitas kehidupan yang sifatnya praktis. Pada waktu yang bersamaan, manusia memiliki hak untuk memilih sistem dan undang- undang yang akan dijalankan dan diterapkannya melalui kesepakatan (konsensus) manusia atas suatu jenis sistem yang akan mereka jalankan.
Muhammad Asad berkata: "Sesungguhnya istilah ini digunakan di Barat di sebagian besar keadaan, dengan pengertian yang diberikan oleh revolusi Perancis, yakni menunjukkan atas ideologi untuk persamaan tentang hak-
46 Lihat: ad-Dimoqrat hiyah N izom ak- Kufr , hlm. 53, 58. 47 Lihat: ad-Dimoqrat hiyah N izom ak-Kufr , hlm. 66.
Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200
Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa apa yang disebutkan oleh beberapa peneliti, penulis dan pemikir yang berusaha mencocokkan Islam dengan demokrasi, atau sebaliknya demokrasi dengan Islam, dengan suatu gambaran atau yang lain, 49 maka hal itu tidak termasuk ke dalam bentuk t er pengar uhnya pihak yang kalah t er hadap pihak yang menang; t er pengar uhnya kaum M uslim t er hadap Bar at kafir yang t elah mendominasi neger i-negeri kaum Muslim, yang mulai menyebarkan berbagai pemikiran dan t saqafah (budaya)nya di negeri-negeri kaum Muslim.
Adapun klaim bahw a demokr asi itu dar i Islam; demokr asi itu hakikatnya adalah syura (musyawarah), amar makruf nahi mungkar, dan mengoreksi penguasa, maka H izbut Tahr ir ber pendapat bahw a ini merupakan bentuk pembodohan dan penyesatan. Sebab syura, amar makruf nahi mungkar, dan mengoreksi penguasa merupakan hukum syara' yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.. Kaum Muslim diperintah untuk mengambilnya dan terikat dengannya sebagai hukum syara'. Sedangkan
48 Manhaj al-Islam fi al-H ukm, Muhammad Asad, dit erjemah ke dalam bahasa Arab oleh Manshur Muhammad Madli, D ar al-Ilm li al-Malayin, Beirut , cet . III, Sept ember 1967 M ., hlm. 47, 48,
diketahui bahw a kitab ini dicetak pertama kali pada bulan Pebruari 1957 M.; Qaw aid N izon al-Hukm fi al-Islam, D R. Mahmud al-Khalidi, makt abah al-Muht asib, Universit as Yarmuk, cet . II, 1983 M., hlm. 41-44; M adkhal ila ad-D imo qrat hiyah (80 Soal Jaw ab), D avid Becham dan Kevin Bouly, dit erjemah oleh Ahmad Ramu, Kementerian Pendidikan Suriah, 1997 M., hlm. 15-22; Aulamah w a ad-D imoqrat hiyah, Kamal Majid, D ar al-H ikmah, cet . I, 2000 M., hlm. 101-124; dan at-Tayyarat al-Islamiyah w a Qadliyah ad-Dimoqrathiyah, D R. H aidar Ibrahim Ali, Markaz Dirasat al-W ihdah al- Arabiyah, Beirut, cet. II,Desember 1999 M., hlm. 139-184. Buku ini sangat bernilai sebab di dalamnya t erdapat kajian t erhadap berbagai pemikiran yang dinukil dari sejumlah pemikir, manun masih memerlukan penjelasan mengenai pendapat yang benar. 49 Lihat: Qawaid N izon al-H ukm fi al- Islam , hlm. 38-39. Pengarang buku ini banyak mengutip pendapat beberapa pemikir yang mengatakan bahw a demokrasi berasal dari Islam. Juga dikut ip dari sejumlah pernyat aan yang terdapat dalam buku a t -Tayyarat al-Islamiyah wa Qadliyah ad- D imoqrat hiyah , hlm. 139-184.
Ketika pemikiran bahwa demokrasi itu hakikatnya adalah syura telah mulai beredar luas, kami lihat Hizbut Tahrir dalam salah satu publikasinya dengan serius mengkaji topik ini secara terperinci. Sebab Hizbut Tahrir menjelaskan bahwa pernyataan seperti ini telah keluar dari makna syura dan demokrasi yang sebenar nya. Mengingat syura bukanlah sistem pemerintahan. Bahkan syura bukan sistem kehidupan. Syura hanyalah cara ( uslub ) untuk mencari pendapat yang benar. Secara mutlak, syura adalah meminta pendapat (pertimbangan). Kata al-amr (urusan) dalam firman Allah SWT.:
"Sedang urusan mereka (diput uskan) dengan musyawarah ant ara mereka". 51
"Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan it u". 52
N ash-nash ini menunjukkan bahwa syura berlaku untuk setiap kata al-amr (urusan). Dan kata ini meliputi berbagai aktivitas, transaksi, dan tingkah laku yang lain. Ketika manusia-yakni manusia yang manapun, penguasa, rakyat, direktur, pegawai, pekerja atau petani-ingin sampai pada pendapat tentang persoalan apapun, atau ragu terhadap suatu pendapat tentang persoalan apapun, maka ia merujuk kepada orang yang memiliki pendapat lebih baik dan kapabilitas untuk mengetahui yang benar dalam persoalan sejenis, untuk meminta masukan (pendapat)nya. Akan tetapi syura tidak dilakukan dalam hukum-hukum syara' yang telah ditetapkan berdasarkan nash-nash (al-Qur'an dan as-Sunnah), dimana dalam hal ini sudah tidak lagi memerlukan ijtihad dan penyampaian pendapat. Sehingga
50 Lihat: Ad- Dimoqrat hiyah N izom al-Kufr , hlm. 65. 51 QS. Asy-Syura [42] : 38. 52 QS. Ali Imran [3] : 159.
Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200
Syura tidak mungkin membentuk (sistem) pemerintahan tertentu. Sebab sistem pemerintahan adalah sistem yang menjelaskan asas yang di atasnya didirikan negara, bentuk negara, sifatnya, kaidah-kaidahnya, aparaturnya, pemikiran-pemikiran, konsep-konsep, standar-standar yang digunakan untuk mengurusi urusan-urusan yang menjadi kewajibannya, UUD dan undang-undang yang akan diter apkannya. Apakah syura menetapkan, misalnya syarat-syarat pengangkatan Khalifah? Apakah syura menetapkan syarat-syarat yang mewajibkan seorang Khalifah dipecat? Atau apakah syura menjelaskan jenis-jenis qadli (hakim) dalam negara dan otoritas masing-masing? Tidak satupun dari semua itu yang ditetapkan dengan syura . N amun yang menet apkan semua itu adalah sist em pemer int ahan dalam Islam. M ajlis Syura at au M ajlis Uma t yang eksistensinya tidak dianggap sebagai struktur di antara struktur-struktur pemerintahan sebagaimana yang lain, seperti Khalifah, mu'awin t afwid (pembantu khalifah dalam administrasi), mu'awin t anfid (pembantu Khalifah dalam pemer intahan), par a w ali, par a amil, pemimpin jihad, dan
seterusnya. 53 Sebaliknya, Hizbut Tahrir menjelaskan bahwa demokrasi bukan hanya
uslub (cara) atau struktur dalam sistem pemerintahan yang lebih luas, namun demokrasi itu sendiri adalah sistem! Semua ini jelas dari fakta demokrasi itu sendiri, dan dari semua UUD demokrasi di dunia, lebih lagi, demokrasi telah menetapkan bentuk sistem pemerintahannya, yaitu pemerintahan demokrasi. Sehingga sangat tidak realistis setelah semua ini menyifati demokrasi sebagai sebuah uslub (cara) atau mekanisme yang sama sekali tidak terkait dengan akidah dan pemikiran, bahkan statusnya tidak ubahnya dengan sistem lalu lintas dan sistem administrasi. Kemudian sebagian menyimpulkan boleh mengambil demokrasi berdasarkan sabda Rasulullah SAW.:
53 Lihat: Al- Int ikhabat baina al-Islam wa ad-Dimoqrat hiyah , hlm. 3.
"Kalian lebih menget ahui t erhadap urusan-urusan keduniaan kalian". 54
Ya, tentu pemikiran gado-gado ini tidak benar sama sekali. Sebab demokraksi faktanya adalah sistem yang lahir dari akidah pemisahan agama dari kehidupan (sekularisme). Bahkan sebagian dari pemikir Barat sampai memposisikan demokrasi sebagai sebuah pandangan hidup ( way of life ), seperti intelektual berkebangsaan Amerika, Fransis Fukuyama, yang mengatakan dalam bukunya N ihayah at -Tarikh wa Khat am al-Basyar : "Sesungguhnya demokrasi-liberalisme benar-benar telah membentuk titik kesempurnaan dalam perkembangan ideologi manusia, dan gambaran yang sempur na untuk sistem pemer int ahan manusia, selanjutnya demokrasi merupan cerminan kesempurnaan sejarah". Kemudian tampak ket idakkonsist enan per nyataan bahw a demokr asi hanya sekedar mekanisme pemilihan. Padahal di waktu yang bersamaan Amerika dan Eropa secara umum menjadikan demokrasi sebagai simpul loyalitas dan kesetiaan, serta sebagai topik dalam menyebarkan misi pemikiran. Bahkan tidak sedikit manusia yang berjuang dan berperang demi merealisasikan dem okr asi. Masalahnya, pant askah dem okr asi dengan selur uh kegemparannya ini dikatakan hanya sekedar mekanisme atau cara di antara cara-cara penyerbukan pohon kurma, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.:
"Kalian lebih menget ahui t erhadap urusan-urusan keduniaan kalian". O leh kar ena itu, H izbut Tahr ir menolak upaya menyamakan
demokr asi dengan syura , bahkan H izbut Tahr ir menolak upaya membandingkan antara keduanya. Sebab tidak boleh membandingkan antara sistem pemerintahan buatan manusia, yaitu demokrasi, dengan syura yang merupakan pemikiran cabang dari sistem pemerintahan yang lain, yaitu sistem pemerintahan Islam. Sebab perbuatan ini seperi orang yang membandingkan antara sistem ekonomi kapitalisme dengan zakat dalam Islam, tentu hal ini tidak benar. Sehingga or ang yang ingin membandingkan, maka seharusnya ia membandingkan antara sistem
54 Diriw ayatkan oleh Muslim. Lihat : Shahih M uslim , vol. IV, hlm. 1826.
Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200