Kelahiran Hizbut Tahrir

1. Kelahiran Hizbut Tahrir

Kelahiran Hizbut Tahrir sangat erat hubungannya dengan kelahiran pendir inya, Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani. Sebab, beliau telah memulai melakukan kegiatan-kegiatan politik sejak masih anak-anak. Beliau sangat terpengaruh dengan kakeknya, Asy-Syeikh Yusuf an-N abhani ketika beliau menghadiri diskusi-diskusi yang diadakan kakeknya, yang menyoroti pola pikir dan pola sikap orang-orang yang telah teracuni per adaban Bar at, di antara par a penyer u pembahar uan ( at -t ajdid ), orang-orang freemasonry , dan yang lainnya, di antar a mer eka yang melakukan perlawanan dan penentangan terhadap Daulah Utsmaniyah. Diskusi-diskusi dan gerakan-gerakan Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani di tengah-tengah para mahasiswa selama berada di al-Azhar asy-Syarif dan di Fakultas Darul Ulum, menunjukkan perhatian beliau yang besar terhadap persoalan politik. Tidak sedikit di antara sahabat-sahabat beliau yang menceritakan tentang sikap-sikap penolakannya terhadap propa- ganda-propaganda negatif, di samping diskusi-diskusinya dengan para ulama al-Azhar sebagai bentuk peran aktif yang harus dilakukan dalam rangka membangkitkan umat Islam. 1

Diceritakan bahwa Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhan bertemu dengan Asy-Syeikh Hasan al-Banna, mursyid sekaligus pendiri Jamaah Ikhwanul Muslimin. Beliau berkata: " Sungguh saya mendapat i Asy-Syeikh

H asan al-Banna seorang yang alim, cerdas, serius dan bersungguh-sungguh ". Beliau mendengarkan dan berdialog dengannya. Hanya saja, beliau tidak menemukan apa yang dicita-citakannya ada pada jalan yang dirancang oleh Asy-Syeikh Hasan al-Banna, meski beliau tetap menghargai dan menghormati kerja kerasnya, serta jamaah yang didirikannya. Sebab,

___________________ 1 Lihat. M afhum al-Adalah al-Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al- M u'ashirah , hlm. 144.

Ketika Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani kembali dari Kairo ke Palestina, dan di tengah-tengah aktivitasnya di Departemen Pendidikan Palestina, beliau memiliki kegiatan-kegiatan yang terprogram dalam menyadarkan para mahasiswa yang diajarnya, serta orang-orang yang ditemuinya akan situasi dan kondisi yang menyelimuti mereka ketika itu, mengobarkan kebencian dalam diri mereka terhadap penjajahan Barat, serta membangkitkan keinginan mereka untuk ter ikat dengan Islam melalui ceramah, dialog, dan diskusi. Dalam melakukan semua itu, beliau mampu menyodorkan argumentasi yang kuat dalam setiap topik dan problem yang beliau paparkan. Bahkan beliau memiliki kemampuan yang luar biasa dan tiada duanya dalam meyakinkan seseorang. 3

Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani-sebelum mendirikan Hizbut Tahrir-belum pernah melakukan aktivitas kolektif. Pada tahun empat puluhan beliau beraktivitas di bidang sosial, sebab beliau menjadi anggota di komisi administrasi pada organisasi sosial al-I'tisham, di mana di antara tokoh-tokohnya yang terkenal ketika itu adalah Asy-Syeikh Muhammad

N amr al-Khathib. 4 Asy- Syeikh Taqiyuddin an- N abhani m enggunakan segala

kemampuan yang dimilikinya guna mengkaji dengan mendalam dan penuh per hat ian ber bagai kelompok (par t ai), ger akan dan or ganisasi (perkumpulan) yang telah berdiri sejak abad ke-4 Hijriyah. Beliau mengkaji uslub-uslub nya, pemikiran-pemikirannya, sebab-sebab tersebarnya, atau kegagalannya. Sedang yang mendorong beliau melakukan kajian ini adalah bahwa Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani menyadari akan pentingnya keberadaan institusi yang unik bagi kaum muslimin dalam N egara Islam, dan sistem Khilafah, di mana bentuk dan rinciannya telah ditetapkan Is- lam.

Setelah runtuhnya Khilafah di Turki atas perbuatan Mushtafa Kemal Att atur k, kaum muslimin belum juga mampu mengembalikannya, meskipun ada banyak organisasi-organisasi Islam dan gerakan-gerakan nasionalisme yang dibentuk untuk membangkitkan kaum muslimin, serta

2 Lihat . H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 53. Tentang hal ini diperkuat oleh Asy-Syeikh Abdul Aziz al- Khayyat h yang berkata: " Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhan bert emu dengan Asy-Syeikh H asan al-Banna

sebelum berdirinya H izbut Tahrir, yait u di akhir t ahun empat puluhan, yang berlangsung di Kairo ". H izb at - Tahrir al-Islami , hlm. 27. 3 Lihat. M afhum al-Adalah al-Ijt imaiyah fi al-Fikr al-Islamiy al- M u'ashirah , hlm. 144. 4 Lihat.

H izb at -Tahrir al-Islami , hlm. 54.

Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200 Tsaqofah dan M etode Hizbut Tahrir 200

Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani senantiasa berdiskusi dengan or ang-or ang yang diper caya memiliki pemikir an yang cemer lang, semangat keislaman yang tidak diragukan, serta mereka yang dikenal konsisten dengan Islam, khususnya teman-teman beliau ketika sedang belajar di al-Azhar, sampai beliau memiliki pemikiran yang mengkristal tentang wajibnya mengemban Islam secara politik di dalam sebuah partai yang mampu menghimpun kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, serta mampu mengemban Islam ke seluruh dunia. N amun beliau menyakini bahwa melakukan aktivitas di wilayah-wilayah yang berdekatan lebih memberikan visibilitas daripada melakukan aktivitas di wilayah-wilayah yang saling berjauhan. Karena itu, beliau harus memulai aktivitasnya di negeri-negeri Arab, mengingat penduduknya lebih mampu memahami Islam dan bahasanya pun bahasa Islam, sementara kaum muslimin di negeri-negeri selain Arab masih butuh belajar bahasa Arab ter lebih dahulu, dan hal ini akan menghabiskan tenaga besar, dan memerlukan waktu yang tidak sebentar, sehingga gerakannya keburu dihancurkan sebelum memulai aktivitasnya. 5

Setelah itu, Asy-Syeikh Taqiyuddin an-N abhani menghubungi tokoh-

______________________

5 Lihat. At sar al- Jama'at al-Islamiyah al-M aidaniKhilala al- Qarni al-'Isyrin , hlm. 229-230; N izhom al-Islam , hlm. 4-5; M afahin H izb at -t ahrir , hlm. 13, 79; at -Takat t ul al-H izbiy , hlm. 6-7;

ad- Daulah al-Islamiyah , hlm. 246;

H izb at -Tahrir , hlm. 15-16; Penjelasan ( bayan ) Hizbut Tahrir kepada Pemerintahan Yordania set elah adanya pelarangan H izbut Tahrir, dikeluarkan Hizbut Tahrir tanggal 19 Ramadlan 1372 H./1 Juni 1953 M.; N askah Pembelaan (pleidoi) yang disampaikan oleh salah satu anggot a Hizbut Tahrir pada Pengadilan Tingkat Pert ama Keamanan N egara di D amaskus tert anggal 6 D esember 1960; N asyrah (selebaran) dengan judul: Qadliyat una Laisat Ist ilam H ukm wa Innama Qadliyat una H iya Binau Daulah , tanggal 9 Dzul Hijjah 1387 H./8 Maret 1968 M.; dan W ujub al-Amal li Iqamah ad-D aulah al- Islamiyah Dlimna Jama'ah wa bi Tjariqah al-Rasul , hlm. 25.

90

tokoh ter kenal dan berpengar uh dar i kalangan ulama dan pemikir. Selanjutnya, kepada mereka beliau menawarkan ide mendirikan partai politik berasaskan Islam, dengan tujuan membangkitkan kaum muslimin dan mengembalikan kemuliaan dan keperkasaannya. Bahkan untuk tujuan ini, beliau banyak melakukan safari ke berbagai kota di Palestina. Dalam hal ini, beliau sangat dibantu dengan aktivitasnya di peradilan. Terutama, keberadaan beliau pada M ahkamah al-Ist i'naf (pengadilan banding) di al- Quds. Beliau mengadakan berbagai simposium dan mengumpulkan para ulama dari berbagai kota di Palestina. Beliau berdialog dengan mereka tentang jalan menuju kebangkitan yang benar. Mer eka yang diajak berdiskusi mayoritas adalah para aktivis organisasi-organisasi Islam, partai- par tai politik nasionalis dan kebangsaan. Beliau menjelaskan kepada mereka tentang salahnya jalan yang mereka tempuh, mandulnya aktivitas yang mereka lakukan, dan rusaknya perkara yang mereka jalankan. Begitu juga, beliau melontar kan ber bagai pr oblem politik di dalam khuthbah-khuthbah yang beliau sampaikan pada setiap acar a-acar a keagamaan, baik di masjid al-Aqsha, masjid Ibrahim al-Khalil, maupun di masjid-masjid lainnya. Beliau menyerang sistem-sistem yang dijalankan bangsa Arab dengan mengatakan bahwa sistem-sistem itu merupakan buatan penjajah Barat, dan sarana dari beberapa sarana yang digunakannya unt uk m em per t ahankan agar neger i- neger i Ar ab t et ap dalam genggamannya, membongkar r encana-rencana politik negara-negara Barat, serta mengungkap tujuan-tujuan jahat mereka terhadap Islam dan kaum muslimin. Beliau dengan sabar membuka mata kaum muslimin agar mer eka sadar akan kew ajibannya, dan mengajak mer eka unt uk mendirikan partai politik yang berasaskan Islam. 6