99
yang telah dipelajari hari ini. Setelah itu guru mengingatkan peserta didik untuk selalu berlatih, agar semakin menguasai bahasa Prancis. Guru menutup
pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam dalam bahasa Prancis.
4. Hasil Tes Keterampilan Menulis pada siklus II a. Keberhasilan Proses Observasi Siklus II
Keberhasilan proses ditinjau dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus II yakni sama dengan kegiatan observasi yang dilakukan pada saat
siklus I, yakni dilakukan selama dua kali pertemuan pembelajaran pada siklus II. Observasi dilakukan dengan cara memberi skor individu pada keaktifan
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Terdapat 3 indikator sikap dalam penilaian keaktifan peserta didik
dengan kriteria skor 2 sering, 1 jarang dan 0 tidak pernah. Di bawah ini adalahgrafik peningkatan skor individu pada keaktifan peserta didik selama
proses pembelajaran pada tindakan siklus II yang diadaptasi dari skor rata-rata seluruh peserta didik pada setiap indikator sikap.
100
Grafik 4. Grafik peningkatan keaktifan peserta didik selama pembelajaran pada siklus II
1 Bertanya kepada peserta didik lain atau guru
Berdasarkan grafik di atas, pada pertemuan keempat, kelima dan keenam pada indikator bertanya kepada peserta didik lain atau guru memiliki
skor rata-rata 2 dikategorikan sering. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa terlihat sudah berani untuk bertanya mengenai hal-hal yang tidak dimengerti
dalam pembelajaran baik kepada peserta didik lain maupun guru. Dibandingkan pertemuan pertama, kedua dan ketiga indikator bertanya
kepada peserta didik lain atau guru mengalami peningkatan yang sebelunya dikategorikan jarang menjadi kategori sering.
2 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
Indikator turut serta dalam melaksanakan tugas belajar pada siklus II juga mengalami peningkatan dengan memperoleh skor rata-rata 2
101
dikategorikan sering.Hal ini dikarenakan siswa menyukai dan sudah mulai terbiasa menggunakan teknik
Concept Sentence
, sehingga siswa terlibat aktif dalam melaksanakan tugas belajarnya.
3 Menyampaikan informasipendapatjawaban
Pada siklus
I untuk
indikator menyampaikan
informasipendapatjawaban juga
mengalami peningkatan
dengan memperoleh skor rata-rata 2 yang dikategorikan sering. Hal ini tampak dari
sebagian besar siswa yang antusias dan berani dalam menyampaikan pendapatjawaban.
b. Keberhasilan Produk
Keberhasilan produk dapat dilihat dari adanya peningkatan keterampilan menulis bahasa Prancis peserta didik. Setelah pembelajaran pada
siklus II berakhir, kemudian peneliti melaksanakan evaluasi
post-test II
. Usai dilaksanakannya pembelajaran selama tiga kali pertemuan dan satu kali
pertemuan evaluasi
post-test II,
jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM mengalami peningkatan.
Tabel 12 : Kategori penilaian
postest II
No Kriteria
Kategori Frekuensi
Persentase 1
7,0 Belum Tuntas
0,0 2
≥ 7,0 Tuntas
31 100
Jumlah 31
100,0 Hasil
post-test I
di atas menunjukkan bahwa seluruh peserta didik 100 telah mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai kriteria
102
ketuntasan minimal KKM yang ditentukan oleh guru, yaitu 70. Distribusi nilai
post-test I
keterampilan menulis bahasa Prancis peserta didik kelas XI APH 4 SMK Wiyasa Magelang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 13 : Distribusi nilai
postest II
kemampuan menulis dalam skala 100
75-80 12
81-85 14
86-90 3
91-95 1
96-100 1
Berdasarkan tabel di atas, jika dibandingkan dengan hasil yang dicapai peserta didik pada
post-test I
, jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM meningkat yakni sebagian besar peserta didik memperoleh nilai pada kisaran
81-85. Peningkatan hasil tes juga dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik 5: Grafik Peningkatan Jumlah Peserta pada Siklus II
Grafik di atas menunjukkan bahwa pada
pre-test
, jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM sebanyak 32,30 orang dan pada
post-test
1
103
meningkat menjadi 64,5 peserta didik sudah mencapai nilai KKM. Selanjutnya pada
post-test
II menjadi 100 peserta didik yang mencapai nilai KKM. Selain itu, peningkatan kemampuan menulis bahasa Prancis juga dapat
dilihat pada nilai rata-rata yang disajikan pada grafik berikut ini.
Grafik 6: Peningkatan Jumlah Peserta Didik pada siklus II Berdasarkan Nilai Rata-Rata
Grafik tersebut menunjukkan bahwa pada
pre-test
, nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik sebesar 67,64. Sementara pada
post-test
1 meningkat menjadi 73,29 dan pada
post-test
1 meningkat lagi menjadi 81,71. Dengan demikian, keterampilan menulis bahasa Prancis peserta didik kelas XI APH 4
SMK Wiyasa Magelang pada siklus I telah terjadi peningkatan baik peningkatan nilai rata-rata maupun peningkatan jumlah peserta didik yang
mencapai nilai KKM.