82
Hasil
pre-test
di atas menunjukkan bahwa terdapat 10 siswa 32,3 yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai kriteria ketuntasan
minimal KKM yang ditentukan oleh guru, yaitu 70. Sedangkan 21 siswa 67,7 lainnya mendapat nilai di bawah standar nilai kriteria ketuntasan
minimal KKM. Distribusi nilai
pre-test
keterampilan menulis bahasa Prancis peserta didik kelas XI APH 4 SMK Wiyasa Magelang dapat dilihat di bawah
ini.
Tabel 9 : Distribusi nilai
pre-test
keterampilan menulis bahasa Prancis dalam skala 100
55-60 5
61-65 7
66-70 11
71-75 6
76-78 2
Dalam tabel di atas dapat diketahui, terdapat 2 orang peserta didik yang mendapat nilai tertinggi, yakni nilai 78 dan 5 orang peserta didik yang
mendapatkan nilai paling rendah, yakni 55 pada skala 100. Dari skor-skor tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis bahasa Prancis
peserta didik kelas XI APH 4 SMK Wiyasa Magelang tergolong rendah. Hal ini dikarenakan, nilai rata-rata pada kemampuan menulis bahasa Prancis
peserta didik kelas XI APH 4 SMK Wiyasa Magelang, sebesar 67,65 yang masih dibawah standar nilai KKM.
83
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada siklus I dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Prancis melalui teknik
Concept Sentence.
Tindakan siklus I dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dirancang sebelumnya. Siklus
I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk pengambilan nilai
post-test
dengan pelaksanaan tindakan tiap-tiap pertemuan dijelaskan sebagai berikut.
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2015 dengan durasi waktu 2x45 menit. Materi pelajaran yang disampaikan oleh
guru adalah tentang keluarga
La Famille
yaitu melanjutkan materi yang telah disampaikan guru pada pertemuan sebelumnya
.
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu sebelum memulai pelajaran, guru
mengucapkan salam dan menanyakan kabar terlebih dahulu dalam bahasa Prancis kepada peserta didik. Kemudian, guru melakukan presensi untuk
mengetahui peserta didik yang tidak masuk pada hari itu. Setelah itu, guru menjelaskan materi tentang
La Famille.
Yakni, menjelaskan bagaimana menulis karangan tentang keluarga dalam bahasa
Prancis. Selanjutnya, guru membagi peserta didik menjadi kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari kurang lebih 4 peserta didik. Kemudian
guru memberikan lembar kerja yang berisi perintah dan kata kunci yang membantu mereka dalam mengerjakan tugasnya. Durasi waktu yang diberikan
84
guru adalah 30 menit.Setelah semua kelompok sudah selesai, guru meminta masing-masing kelompok mendiskusikan secara terbuka dan dipandu oleh
guru. Terakhir guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama peserta didik.
b. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua, peneliti melanjutkan kembali materi lalu yang belum selesai. Pertemuan kedua dilaksanakan pada, tanggal 3 Maret 2015
dengan durasi 2 x 45 menit. Berikut ini adalah runtutan kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua. Seperti biasanya, sebelum memulai
pelajaran, guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar terlebih dahulu kepada peserta didik dalam bahasa Prancis,
“Bonjour Comment ҫa va ?”. Kemudian, dilanjutkan dengan presensi kehadiran peserta didik
“Qui est absent aujourd’hui ?”. Guru mengabsen dan terdapat 4 siswa tidak masuk
karena sedang Praktek Industri di Malaysia. Guru mengulas materi pada pertemuan sebelumnya, setelah itu guru mengulas sedikit kosakata dan
mengkaitkan dengan materi pembelajaran pada hari ini. Selanjutnya, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa
kelompok. Guru membagi menjadi kelompok kecil yang berisi 4 peserta didik. Setelah terbentuk kelompok, guru mulai membagi lembar kerja kepada
masing-masing kelompok.Kemudian guru mulai memberikan instruksi kepada peserta didik untuk membuat karangan dengan kata kunci yang diberikan
dilembar kerja.Guru menanyakan kepada peserta didik apakah mengerti