29
A1. Dapat menulis ortografi yang benar dari
kosakata yang telah dipelajari sesuai dengan tingkatannya Niveau A1
Morfosintaksis Ortografi Gramatikal Dapat menggunakan bentuk-bentuk
gramatikal terbatas yang sudah dipelajari dan dihafal sesuai dengan tingkatannya
Niveau A1
0,5 1
1,5 2
Koheren dan Kohesi Dapat menggabungkan kata-kata dengan kata
penghubung yang paling dasar seperti
et, alors
dan
etc.
0,5 1
1,5 2
Penilaian keterampilan menulis merupakan suatu evaluasi yang mengukur keterampilan siswa dalam mengungkapkan gagasan, menentukan
teknik penyajiannya dalam mengarang, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar di dalam bahasa tulisan. Penekanan evaluasi menulis adalah
kepekaan siswa terhadap penggunaan pola-pola kata yang tepat di dalam bahasa resmi tulisan.
7. Penilaian Keaktifan Peserta Didik
Keaktifan belajar merupakan kegiatan atau kesibukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang
menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Semua proses pembelajaran peserta didik, mengandung unsur keaktifan, akan tetapi antara peserta didik
yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Oleh karena itu, peserta didik harus berpartisipasi aktif secara fisik dan mental dalam kegiatan belajar
mengajar.
30
Keaktifan peserta didik dalam proses belajar merupakan upaya peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar, yang mana keaktifan
belajar peserta didik dapat ditempuh dengan upaya kegaiatan belajar kelompok maupun belajar secara perseorangan. Dalam menilai peserta didik
yang tergolong aktif atau kurang aktif, maka disusunlah indikator keaktifan. Sudjana 2008: 61 mengungkapkan keaktifan peserta didik dapat dilihat dari
beberapa hal berikut. 1 Peserta didik turut serta dalam melaksanakan tugas, 2 terlibat dalam pemecahan masalah, 3 bertanya kepada peserta didik atau
guru, 4 berusaha mencari informasi untuk pemecahan masalah, 5 melaksanakan diskusi kelompok, 6 menilai kemampuan diri, 7 melatih diri
dalam memecahkan masalah, 8 menerapkan yang diperoleh dalam pembelajaran untuk menyelesaikan tugas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa secara garis besar peserta didik dikatakan aktif apabila turut serta melaksanakan tugas yang diberikan
pendidik, mengajukan pertanyaan kepada pendidik maupun peserta didik, berusaha mencari informasi dalam upaya pemecahan suatu masalah, mampu
bekerjasama dengan kelompok dan menerapkan segala input yang diterima dalam pembelajaran sebagai wujud output dalam pembelajaran.
Dari delapan indikator yang dikemukakan, peneliti hanya menggunakan tiga indikator yaitu 1 bertanya kepada peserta didik lain atau
kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi. Peserta didik yang bertanya kepada guru hanya satu kali, maka belum dikatan bahwa