Hakikat Penggunaan Teknik Pembelajaran

36 Dari pendapat di atas membuktikan bahwa penggunaan teknik concept sentence dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar serta menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga mendorong peserta didik untuk mengembangkan proses berpikir kreatif mereka.

12. Kelemahan Teknik

Concept Sentence Adapun beberapa kekurangan dari teknik concept sentence , menurut Huda 2013: 317, antara lain: 1. Untuk yang pasif mengambil jawaban dari temannya 2. Hanya untuk mata pelajaran tertentu Oleh karena mata pelajaran dalam penelitian ini merupakan bahasa asing sehingga teknik ini sangat sesuai digunakan dalam pembelajaran. Dan perlunya fasilitator guru untuk memonitoring dan memberikan motivasi pada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran merupakan cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan teknik Concept Sentence. Dari pendapat tersebut terlihat bahwa kekurangan dari teknik concept sentence adalah penggunaannya yang terbatas, hanya untuk mata pelajaran tertentu, khususnya pelajaran bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing, karena teknik pembelajaran ini bekerja dengan kata kunci yang tepat untuk mengajarkan keterampilan menulis kalimatparagraf. 37

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri Devi Hariza selaku mahasiswi Universitas Negeri Medan dengan judul penelitian “Pengaruh Penerapan Model Concept Sentence Terhadap Kemampuan Menulis Wacana Narasi Pada Siswa Kelas XI SMK Multi Karya Medan Tahun Pembelajaran 20122013 ”. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa dalam menulis wacana narasi sebelum penerapan model pembelajaran concept sentence dan sesudah diterapkan model pembelajaran concept sentence kelas XI SMK Multi Karya Medan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 250 siswa kelas XI SMK Multi Karya Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre- test Post-test Design yang hanya dilaksanakan pada satu kelas kelompok saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengukuran yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan pengukuran sesudah eksperimen disebut post-test . Dari pengolahan data pre-test memiliki rata-rata 66,46, standar deviasi 10,95 dan siswa termasuk kategori sangat baik sebanyak 3 orang atau 10, kategori baik sebanyak 5 orang atau 16,66, kategori cukup sebanyak 13 38 orang atau 43,33, kategori kurang sebanyak 6 orang atau 20 dan kategori sangat kurang sebanyak 3 orang atau 10. Kemudian pada hasil post test diperoleh nilai mean sebesar 78,43, standar deviasi sebesar 8,73 dan standar error sebesar 1,62. Adapun kategori pencapaian pada nilai post test adalah sebagai berikut : kategori sangat baik sebanyak 9 orang atau 30, kategori baik sebanyak 14 orang atau 46,66, kategori cukup sebanyak 5 orang atau 16,67, kategori kurang sebanyak 2 orang atau 6,67 dan kategori sangat kurang tidak ada sama sekali atau 0. Berdasarkan uji normalitas pre test memperoleh harga Lo Lhitung = 0,15. Ternyata Lhitung Ltabel yaitu 0,15 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis wacana narasi dengan model Concept sentence berdistribusi normal. Post-test memperoleh harga Lo Lhitung = 0,13. Ternyata Lhitung Ltabel yaitu 0,13 0,161. Hal ini membuktikan bahwa data hasil pembelajaran menulis wacana narasi dengan model Concept Sentence berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas pre-test yang diteliti diperoleh Fhitung =1,57 dan Ftabel = 1,86. Hal ini membuktikan bahwa varians populasi adalah homogen. Hasil perhitungan uji ”t” diperoleh to lebih besar dari ttabel yaitu 4,61 2,04. Perhitungan uji hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa model Concept Sentence berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis wacana narasi siswa kelas XI SMK Multi Karya Medan Tahun Pembelajaran 20122013. Yang relevan dari penelitian milik Sri Devi Hariza dengan penelitian ini ialah sama-sama menggunakan teknik Concept Sentence dalam

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK WIYASA MAGELANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR).

0 1 299

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI APH 2 SMK WIYASA MAGELANG DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KUARTET.

0 0 185

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA N 1 MUNTILAN MAGELANG MELALUI KARTUN.

1 4 198

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL MELALUI MULTIMEDIA PREZI.

2 6 448

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398