154
a. Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur Elemen Tujuan Program.
Hasil analisis dengan menggunakan metode ISM terhadap 9 sub elemen tujuan program tersebut diperoleh reachability matrix final
seperti pada Tabel 27. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa sub elemen tujuan
program melaksanakan konservasi sumberdaya alam 3, mengembangkan agribisnis 6 dan meningkatkan sinergi pembangunan antar wilayah 7 menjadi sub elemen
kunci dalam pengembangan agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur. Tabel 27. Hasil Reachability Matrix Final dari Elemen Tujuan Program
Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
1 2
3 4
5 6
7 8
9 DP
EK 1
1 1
1 1
1 1
6 2
2 1
1 1
1 4
3
3 1
1 1
1 1
1 1
7 1
4 1
1 1
1 1
6 2
5 1
1 1
1 1
6 2
6 1
1 1
1 1
1 1
7 1
7 1
1 1
1 1
1 1
7 1
8
1 1
1 1
4 3
9 1
1 1
1 4
3
D 3
8 3
6 5
5 2
8 8
L 4
1 4
2 3
3 5
1 1
Catatan : D : Dependent
DP : Driver Power L : Level
EK : Elemen Kunci
Pengelompokan masing-masing sub elemen berdasarkan Driver Power DP
dan Dependence D terlihat pada Gambar 30, dan model struktur hirarki sub eleme n tujuan program pada Gambar 31. Pada Gambar 30, dapat ditunjukkan
bahwa sub elemen meningkatkan produktivitas 2,sub elemen meningkatkan pendapatan masyarakat 8, dan meningkatkan perekonomian daerah 9 ada di
dalam sektor II, ini berarti bahwa sub elemen tersebut menjadi variabel terikat dan dipengaruhi oleh sub elemen lainnya. Sub elemen memaksimalkan pemanfaatan
lahan 1, sub elemen meningkatkan kebijakan iklim usaha 4 dan sub elemen meningkatkan kesempatan dan kemampuan berusaha 5 masuk di dalam sektor III,
155
ini menunjukkan bahwa sub elemen ini harus ditelaah secara hati-hati karena interaksi antar sub elemen tidak stabil.
Gambar 30. Hubungan Driver Power DP dan Dependence D pada Elemen Tujuan Program Kawasaan Agropolitan Pacet
Kabupaten Cianjur .
Sub elemen melaksanakan konservasi sumberdaya alam 3, mengembangkan agrobisnis 6,meningkatkan sinergi pembangunan antar wilayah 7,masuk didalam
sektor IV, hal ini menunjukkan bahwa sub elemen-sub elemen tersebut memiliki kekuatan yang besar untuk menggerakan elemen lainnya.
Gambar 31 menunjukkan bahwa sub elemen konservasi sumberdaya 3,
pengembangan agrobisnis 6 dan meningkatkan sinergi pembangunan antar wilayah 7 menjadi penggerak utama dan mempengaruhi sub elemen lainnya.
3,6,7
1
Dependence
9
7 8
6 5
3 4
2
Dependent Linkage
Autonomous
1 2
3 4
5 6
7 8
9 I
II IV
III 1,4,5
2,8,9
Dependence Driver Power
Independence
3,6,7
1
Dependence
9
7 8
6 5
3 4
2
Dependent Linkage
Autonomous
1 2
3 4
5 6
7 8
9 I
II IV
III 1,4,5
2,8,9
Dependence Driver Power
Independence
Dependence Linkage
Autonomous
Dependence
156
Gambar 31. Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Tujuan Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
Elemen Kebutuhan Program. Hasil analisis ISM terhadap elemen
kebutuhan program untuk kawasan agropolitan Pacet Cianjur disajikan dalam bentuk
reachability matrix final Tabel 28. Sub elemen SDM pertanian yang berkualitas
4, pasar dan pemasaran 9, kemitraan usaha 10; agroindustri perdesaan 11 merupakan sub elemen kunci kebutuhan program.
Pengelompokan berdasarkan nilai driver power dan dependence yang diperoleh dari hasil analisis, terlihat bahwa sub elemen tata ruang wilayah pertanian
1, ketersediaan lahan pertanian 3 berada di dalam sektor II, yang berarti bahwa sub elemen tersebut menjadi variabel terikat da n dipengaruhi oleh sub elemen
lainnya. Sub elemen dukungan kebijakan pusat dan daerah 2, lembaga penyedia input pertanian 5, teknologi budidaya pertanian 6, teknologi pascapanen 7,
fasilitas pelayanan pertanian 8, lembaga pengkajian dan alih teknologi 12 dan lembaga keuangan dan permodalan 13 berada di dalam sektor III. Hal ini
menunjukkan bahwa sub elemen tersebut harus ditelaah secara hati-hati karena interaksi antar elemen tidak stabil. Sub elemen SDM pertanian yang berkualitas 4,
pasar dan pemasaran 9, kemitraan usaha 10, agroindustri perdesaan 11 berada di sektor IV. Hal ini berarti bahwa sub elemen tersebut mempunyai kekuatan yang
besar untuk menggerakan elemen lainnya Gambar 32.
Level 1
Level 2
Level 3 8
9 2
4 5
1
6 7
3 Level 1
Level 2
Level 3 8
9 2
8 9
2
4 5
1
6 7
3
157
IV III
I II
Driver Power
4,9,10,11
1 9
7 8
6 5
3 4
2
Dependence Dependent
Linkage
Autonomous
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 10
11 12
13
2,8
Dependence
6,7,12,13 5
3 1
Independent
Dependent Dependence
linkage
Tabel 28. Hasil Reachability Matrix Final dar i Elemen Kebutuhan Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 DP EK
1 1
1 1
1 4
6
2 1
1 1
1 1
1 1
1 8
3
3 1
1 1
1 1
1 6
5
4 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
5 1
1 1
1 1
1 1
7 4
6 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
7
1 1
1 1
1 1
1 1
1 9
2
8 1
1 1
1 1
1 1
1 8
3
9 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
10 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
11 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
12 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
13 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
D 7
10 11
11 11
7 5
12 8
7 9
6 5
L 6
3 2
2 2
6 8
1 5
6 4
7 8
Catatan : D : Dependent
DP : Driver Power L : Level
EK : Elemen Kunci
Gambar 32. Hubungan Driver Power DP dan Dependent D pada Elemen Kebutuhan Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten
Cianjur
158
Berdasarkan model struktur hirarki sub elemen kebutuhan program yang diperoleh terlihat bahwa sub elemen SDM pertanian yang berkualitas 4, pasar dan
pemasaran 9 kemitraan usaha 10 dan agroindustri perdesaan 11 memiliki kekuatan yang besar untuk menggerakan sub elemen lain pada level berikutnya
Gambar 33.
Gambar 33. Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Kebutuhan Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
Elemen Kendala Program. Hasil analisis dengan menggunakan metode
ISM terhadap 11 sub elemen kendala program, diperoleh reachability matrix final
seperti pada Tabel 29. Tabel tersebut menunjukkan bahwa sub elemen tingkat
pemilikan lahan sempit 2 alih fungsi lahan 5, kualitas sumberdaya manusia pertanian 6, menjadi sub elemen kunci pada kendala program.
Hasil analisis dan pengelompokan masing-masing sub elemen berdasarkan Driver Power DP dan dependence D menunjukkan bahwa sub elemen belum ada
tata ruang 1, fragmentasi dan penyebaran lahan 3 masuk di dalam sektor I, yang berarti bahwa sub elemen tersebut tidak terkait langsung dengan program. Sub
elemen fasilitas pelayanan pertanian belum memadai 7 dan perubahan perilaku pelaku usaha pertanian 11 masuk di dalam sektor II, menunjukkan bahwa sub
elemen tersebut menjadi variable terikat dan dipengaruhi sub elemen sub elemen
Level 1 Level 2
Level 3 Level 4
Level 5 5
9 4
10 11
2 8
1 3
7 6
12 13
Level 6 Level 1
Level 2 Level 3
Level 4
Level 5 5
9 4
10 10
11 11
2 8
1 1
3 3
7 6
12 12
13 13
Level 6
159
lainnya. Sub elemen kualitas sumberdaya pertanian belum memadai 4 dan dukungan lembaga permodalan belum memadai 10 masuk didalam sektor III,
menunjukkan bahwa sub elemen ini harus ditelaah hati-hati karena interaksi antar sub elemen tidak stabil. Sub elemen tingkat pemilikan lahan sempit 2, pemilikan
lahan absentia 5, alih fungsi lahan 6, tingkat penerapan teknologi pertanian belum optimal 8, lembaga penyuluhan dan alih teknologi relatif belum efektif 9 masuk
didalam sektor IV, hal ini menunjukkan bahwa sub elemen-sub elemen tersebut mempunyai kekuatan yang besar yang dapat menjadi kendala bagi sub elemen
lainnya Gambar 34.
Tabel 29. Hasil Reachability Matrix Final dari Elemen Kendala Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 DP
EK 1
1 1
1 1
4 5
2 1
1 1
1 1
1 1
1 8
1 3
1 1
2 6
4 1
1 1
1 1
1 1
7 2
5 1
1 1
1 1
1 1
1 8
1 6
1 1
1 1
1 1
1 1
8 1
7 1
1 1
1 1
5 4
8 1
1 1
1 1
1 6
3 9
1 1
1 1
1 1
6 3
10 1
1 1
1 1
7 2
11 1
1 1
1 1
1 5
4 D
3 5
10 7
8 3
6 5
6 4
8 L
7 5
1 3
2 7
4 5
4 6
2 Catatan :
D : Dependence DP : Driver Power
L : Level EK : Elemen Kunci
Model struktur sub elemen kendala program yang diperoleh menunjukkan bahwa sub elemen tingkat pemilikan lahan sempit 2 sub elemen alih fungsi lahan
5 dan sub elemen kualitas sumberdaya manusia pertanian 6 merupakan kendala
yang mempengaruhi sub elemen lain pada level berikutnya Gambar 35.
160
Gambar 34. Hubungan Driver Power DP dan Dependent D pada Elemen Kendala Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten
Cianjur
Gambar 35. Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Kendala Program Kawasaan Agropolitan Pacet Kabupaten Cianjur
Level 1 Level 2
Level 3
Level 4 Level 5
8
5 6
2 1
7 11
8 9
4 10
Level 6 Level 1
Level 2 Level 3
Level 4 Level 5
8
5 6
2 1
7 11
7 11
8 9
8 9
4 10
4 10
Level 6
1 7,11
Dependent 9
7 8
6 5
3 4
2 Dependent
Linkage
Autonomous 1
2 3
4 5
6 7
8 9
II IV
III
8,9 10
11
10 11
2,5,6 4,10
I
Dependence 1
3
Driver Power
Independent
Dependent Dependence
Linkage
161
b. Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes Elemen Tujuan Program.