Tempat dan Waktu Penelitian Ranc angan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di beberapa lokasi kawasan agropolitan di Pulau Jawa. Lokasi kawasan agropolitan yang dipilih menjadi objek penelitian adalah lokasi- lokasi yang mewakili representative tingkat kemajuan wilayah dan tipologi yang berbeda. Lokasi tersebut meliputi: 1 kawasan agropolitan Kabupaten Cianjur Jawa Barat, 2 Kabupaten Brebes Jawa Tengah, 3 Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, dan 4 Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Karakteristik masing- masing kawasan agropolitan tersebut disajikan pada Tabel 1. Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2004 hingga Juni 2005. Tabel 1. Karakteristik Kawasan Agropolitan yang Digunakan Sebagai Objek Penelitian Kawasan Agropolitan Karakteristik Kabupaten Cianjur Dataran tinggi, komoditas unggulan bawang daun dan wortel, daerah sentra produksi sayuran, dekat dengan lokasi pemasaran, pengaruh urban sangat kuat, daerah tujuan wisata, pembangunan sarana dan prasarana agropolitan cukup baik Kabupaten Brebes Dataran rendah, komoditas unggulan bawang merah dan cabai merah, merupakan daerah sentra produksi sayuran dataran rendah, jauh dengan lokasi pemasaran, pengaruh urban sangat lemah, pembangunan sarana dan prasarana agropolitan rendah Kabupaten Pemalang Dataran tinggi, komoditas unggulan kubis dan cabai merah, merupakan daerah sentra produksi sayuran, jauh dengan lokasi pemasaran, pengaruh urban sangat lemah, pembangunan sarana dan prasarana agropolitan cukup baik Kabupaten Sleman Dataran sedang hingga tinggi, komoditas unggulan salak dan cabai merah, merupakan daerah sentra produksi salak, dekat dengan lokasi pemasaran, pengaruh urban sangat kuat, pembangunan sarana dan prasarana agropolitan sangat baik, daerah tujuan wisata 38

3.2. Ranc angan Penelitian

Secara garis besar, penelitian dilakukan dalam 3 tahapan studi, yaitu: 1 Analisis kinerja kawasan agropolitan, 2 Analisis dampak pengembangan kawasan agropolitan terhadap pendapatan petani, 3 Analisis sistem dinamis pengembangan model pembangunan perdesan berkelanjutan melalui pengembangan agropolitan, dan 4 Formulasi rekomendasi kebijakan pembangunan perdesaan melalui agropolitan. Secara singkat, rangkaian kegiatan penelitian dapat dilihat pada diagram alir Gambar 4. 3.2.1. Analisis Kinerja Kawasan Agropolitan Kajian kinerja kawasan agropolitan merupakan studi tahap pertama yang bertujuan untuk mengetahui keragaman kondisi kawasan agropolitan saat ini sehingga dapat diketahui tipe dan kinerja perkembangan kawasan agropolitan.

a. Metode Pengumpulan Data