Metode Pengumpulan Data Analisis Data

51 konsep pembangunan tersebut adalah adanya peningkatan pendapatan usahatani petani. Kajian tahap ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan kawasan agropolitan yang sudah berjalan terhadap pendapatan usahatani petani.

a. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam kajian ini berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara di kawasan agropolitan dan di kawasan yang belum terpengaruh program agropolitan. Responden dipilih secara ‘purposive sampling’ berdasarkan komoditas yang menjadi unggulan di masing-masing kawasan agropolitan. Data yang dikumpulkan berupa data input-output usahatani secara keseluruhan, dan data pendapatan luar usahatani.

b. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah analisis perbandingan nilai rata-rata pendapatan usahatani dan nonusahatani antara kawasan agropolitan dan nonagropolitan menggunakan uji t pada dengan taraf 10. Analisis data dilakukan dengan bantuan program aplikasi Mintab 13.0. 3.2.3. Analisis Sistem Dinamis Pengembangan Model Pembangunan Perdesaan Melalui Pengembangan Agropolitan Masalah pengembangan agropolitan dalam rangka pembangunan perdesaan yang be rkelanjutan meliputi banyak aspek yang saling terkait satu sama lain. Aspek- aspek tersebut secara umum dapat dikelompokkan ke dalam aspek pertanian on farm, aspek pengolahan hasil pertanian, aspek pemasaran, aspek perkembangan ekonomi perdesaan, dan aspek kelestarian lingkungan. Setiap aspek tersebut melibatkan banyak pihak sehingga masalah pengembangan agropolitan menjadi masalah yang kompleks. Oleh karena itu alternatif pendekatan yang paling sesuai adalah pendekatan holistik dengan melibatkan seluruh aspek dan pihak terkait secara terpadu. Studi pengembangan model sistem dinamis bertujuan untuk mendapatkan model keterkaitan secara dinamis antar variabel yang berpengaruh terhadap perkembangan perdesaan yang berkelanjutan. Model yang disusun tersebut didasarkan pada konsep-konsep pengembangan agropolitan. 52 Tahapan yang dilakukan dalam pendekatan system dynamics ini meliputi: 1 formulasi masalah, 2 pembuatan konsep, 3 pembuatan model, 4 input data, 5 simulasi model, 6 validasi model. Siklus permodelan se perti pada gambar 6. Gambar 6. Siklus Permodelan Sumber: Soesilo dan Hafsaridewi 2003 Faktor-faktor yang dominan sebagai variabel dapat digambarkan pada diagram lingkar sebab-akibat causal loop seperti pada Gambar 7. Sistem Thinking Tidak Valid Pembuat Konsep Pembuat Model Validasi Uji, Simulasi MASALAH CLD SFD MODEL Grafik Tabel DATA Uji Sensitivitas Analisis Kebijakan Valid SIKLUS PERMODELAN Sistem Dynamic CLD = Causal Loop Diagram SFD = Stock Flow Diagram Gambar 7. Causal Loop Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Model Pengembangan Agropolitan potensi unggulan kemitraan UKM kelompok tani kegiatan ekonomi berkembang potensi SDM subsistem produksi subsistem pengolahan modal investasi kelembagaan daya saing peraturan,per undangan prasarana,sar ana pemasaran hasil produk subsistim penunjang - - - - + + + + - + + + + + + + - + + - + + + + + + - + + - - 53 Mengingat kompleksitas keterkaitan antara faktor dalam sistem yang dikaji, maka secara umum struktur pengembangan kebijakan Agropolitan dapat digambarkan dalam konsep sistem seperti pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram Black Box INPUT-OUTPUT Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Model Pengembangan Agropolitan

a. Pengumpulan Data