161
b.   Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes Elemen Tujuan Program.
Dari hasil analisis dengan menggunakan metode ISM terdapat 9 sub elemen tujuan program tersebut diperole h  reachability  matrix
final  seperti pada  Tabel  30.  Pengelompokkan masing-masing sub elemen berdasarkan  Driver Power DP dan  Dependence D terlihat pada  Gambar  36.
Tabel  30 menunjukkan bahwa yang menjadi elemen kunci adalah  tujuan program
meningkatkan kesempatan dan kemampuan berusaha dan bekerja sama 5 dan mengembangkan  agroindustri 6. Hal ini memberikan arahan bahwa kedua sub
elemen tersebut harus mendapatkan prioritas perhatian dalam pelaksanaan program. Tabel  30.  Hasil Reachability  Matrix Final dari Elemen Tujuan Program
Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes
1 2
3 4
5 6
7 8
9 DP
EK 1
1 1
1 1
1 1
1 1
8 2
2 1
1 1
1 1
1 1
1 8
2
3 1
1 1
1 1
5 5
4 1
1 1
1 1
1 1
1 8
2
5 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 1
6 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 1
7 1
1 1
1 4
6
8 1
1 1
1 1
1 7
3
9 1
1 1
1 1
1 1
6 4
D 8
8 6
8 5
7 7
6 9
L 2
2 4
2 5
3 3
4 1
Catatan : D  :  Dependence
DP  :  Driver Power L  :  Level
EK  :  Elemen Kunci
Pada  Gambar 36  terlihat bahwa sub elemen  meningkatkan sinergi
pembangunan antar wilayah 7 berada di sektor I, berarti sub elemen ini tidak terkait dengan program.  Sub elemen  melaksanakan koservasi sumberdaya alam  3,
meningkatkan pendapatan masyarakat  8  meningkatkan perekonomian daerah 9 masuk ke dalam sektor III.  Hal ini memberikan petunjuk bagi para  stakeholders
bahwa sub elemen tersebut harus ditelaah secara hati-hati, karena hubungan antar sub
elemen tidak stabil.
162
Sub elemen  memaksimalkan lahan pertanian 1,  meningkatkan produktivitas pertanian 2, mengembangkan iklim usaha 4, meningkatkan kesempatan dan
kemampuan berusaha 5 dan mengembangkan agrobisnis dan industri; 6 masuk ke dalam sektor IV yang berarti memiliki kekuatan penggerak yang besar terhadap
keberhasilan program.  Diagram model struktur hirarki yang diperoleh juga memperjelas kuatnya pengaruh terhadap peningkatan kesempatan berusaha 5 dan
mengembangkan agrobisnis dan industri 6  Gambar 37.  Oleh karena itu, dalam
merancang kebijakan pengembangan agropolitan di Kabupaten Brebes, program peningkatan kesempatan berusaha masyarakat  dan pengembangan agroindustri perlu
mendapat prioritas karena memiliki pengaruh yang sanga t besar terhadap tujuan program-program yang lainnya.
Gambar 36.  Hubungan  Driver Power DP dan  Dependent D pada Element Tujuan Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan
Kabupaten Brebes
Driver Power
Dependence
5,6 1,2,4
3
1 7
Dependence
9
7 8
6 5
3 4
2
Dependent Linkage
Autonomous
1 2
3 4
5 6
7 8
9 I
II IV
III 8
9 Independent
Dependent
Dependence Linkage
163
Gambar 37.  Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Kendala Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes
Elemen Kebutuhan Program. Berdasarkan hasil analisis terhadap  13
elemen kebutuhan program pada  reachability  matrix final  yang diperoleh  terlihat bahwa sub elemen  kemitraan usaha 10 dan agroindustri perdesaan 11  merupakan
elemen kunci kebutuhan program Tabel  31.    Sementara itu, pengelompokkan
masing-masing sub elemen berdasarkan  Driver Power DP dan  Dependence D, menunjukkan bahwa sub elemen dukungan kebijakan pusat dan daerah 2, teknologi
pasca panen 7, pasar dan pemasaran 9  belum terkait langsung dengan program karena bersifat autonomous sektor I. Sub elemen tata ruang wilayah pertanian 1,
fasilitas pelayanan pertanian 8, lembaga pengkajian dan alih teknologi 12 dan Lembaga keuangan dan permodalan 13 bersifat  linkage  sektor III yang berarti
bahwa hubungan antar sub elemen tidak stabil sehingga perlu ditelaah secara hati- hati.  Sedangkan sub elemen lembaga input pertanian 5, ketersediaan lahan
pertanian 3, teknologi budidaya pertanian 6 kemitraan usaha 10 dan agroindustri perdesaan 11   memiliki penggerak yang besar terhadap   keberhasilan   program  dan
tidak    ketergantungan terhadap sub elemen lain   relatif    rendah    sektor IV
Gambar  38.
Level  1
Level  2 Level  3
Level  4
5 6
2 4
1 8
9 3
7
Level  5
Level  6 Level  1
Level  2 Level  3
Level  4
5 6
2 4
1 8
8 9
9 3
3 7
7
Level  5
Level  6
164
1 2,7,9
Dependence
9 7
8 6
5 3
4 2
Dependent Linkage
Autonomous
1 2
3 4
5 6
7 8
9 I
II IV
III 5
10 11
12 13
10 11
12 13
3,4,6 10,11
1,8,12,13
Dependence
Driver Power
Tabel  31.  Hasil Reachability  Matrix Final dari Elemen Kebutuhan Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 DP  EK
1 1
1 1
1 1
1 1
7 4
2 1
1 1
1 1
1 6
5
3 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
4 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
5 1
1 1
1 1
1 1
1 8
3
6 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 2
7
1 1
1 1
1 1
6 5
8 1
1 1
1 1
1 1
7 4
9 1
1 1
1 1
1 6
5
10 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
11 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
12 1
1 1
1 1
1 1
7 4
13 1
1 1
1 1
1 1
7 4
D 6
11 10
10 6
10 6
9 8
3 10
7 5
L 6
1 2
2 6
2 6
3 4
2 5
7 Catatan :
D  :  Dependence DP  :  Driver Power
L  :  Level EK  :  Elemen Kunci
Gambar 38.  Hubungan  Driver Power DP dan  Dependent D  pada Elemen Kebutuhan Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan
Kabupaten Brebes
Independent Linkage
Dependence Dependent
165
Berdasarkan diagram Model Struktur Hirarki  terhadap sub-sub  elemen kebutuhan  program yang dapat dikembangkan untuk  kawasan agropolitan Brebes-
Larangan Kabupaten Brebes terlihat bahwa sub elemen kemitraan usaha 10 dan agroindustri perdesaan 11,  adalah penggerak utama dan mempengaruhi sub elemen
di level berikutnya Gambar 39.
Gambar 39.  Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Kebutuhan Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten
Brebes
Hasil analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa  sub elemen kebutuhan program yang  menentukan pengembangan kawasan agropolitan Brebes adalah
lembaga input pertanian 5, ketersediaan lahan pertanian 3, teknologi budidaya pertanian 6 kemitraan usaha 10 dan  agroindustri perdesaan  11.  Namun
demikian, di antara sub elemen tersebut,  kemitraan usaha 10 dan  agroindustri perdesaan  11 perlu mendapat prioritas karena merupakan elemen kunci dan
memiliki kemampuan penggerak bagi sub elemen lainnya.
Level  1
Level  2
Level  3
Level  4
Level  5 7
9 2
8 1
12 13
5
10 11
4 6
3 Level  1
Level  2
Level  3
Level  4
Level  5 7
9 2
8 1
12 12
13 13
5
10 11
4 6
3
166
Elemen Kendala Program.  Hasil analisis dengan menggunakan metode ISM
terhadap 11 sub elemen kendala program, diperoleh  reachability  matrix final seperti
pada  Tabel  32.  Pada tabel tersebut terlihat  bahwa elemen tingkat pemilikan lahan
sempit 2, fragmentasi dan penyebaran lahan 3, pemilihan lahan absentia 4 dan
lembaga penyuluh belum efektif menjadi kunci utama elemen kendala program.
Tabel  32.   Hasil Reachability Matrix Final dari Elemen Kendala Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 DP
EK 1
1 1
1 3
4
2 1
1 1
1 1
1 6
1
3 1
1 1
1 1
1 6
1
4 1
1 1
1 1
1 6
1
5 1
1 1
1 1
5 2
6 1
1 1
1 1
5 2
7 1
1 1
1 4
3
8 1
1 1
1 4
3
9 1
1 1
1 1
1 6
1
10 1
1 1
1 1
5 2
11 1
1 1
3 4
D 6
4 2
2 6
4 4
9 6
2 8
L 3
4 5
5 3
4 4
1 3
5 2
Catatan : D  :  Dependence
DP  :  Driver Power L  :  Level
2 EK  :  Elemen Kunci
Hasil pengelompokan masing-masing sub elemen berdasarkan  Driver Power DP dan  Dependence  D menunjukkan bahwa  belum ada tata ruang 1,  perubahan
perilaku usaha pertanian 11 tidak berkaitan dengan program  atau karena  mungkin punya hubungan yang sedikit  bersifat autonomous sektor I. Sub elemen alih fungsi
lahan 5, kualitas sumberdaya manusia pertanian belum memadai 6, dukungan lembaga permodalan belum memadai  10, fasilitas pelayanan pertanian belum
memadai 7 dan tingkat penerapan teknologi pertanian belum optimal 8 terikat dan sangat dipengaruhi oleh sub elemen lain karena bersifat dependence sektor II.
Sedangkan tingkat pemilikan lahan sempit 2, fragmentasi dan  penyebaran lahan 3 pemilikan lahan absentia  4   lembaga penyuluhan dan alih teknologi relatif  belum
efektif  9  merupakan sub elemen yang pengaruh yang kuat  atau menjadi  kendala
167
1 1,11
Dependence 9
7 8
6 5
3 4
2 Independent
Linkage
Autonomous 1
2 3
4 5
6 7
8 9
I II
IV III
10 11
10 11
2,3,4,9
5,6,10 7,8
Dependence
Driver Power
program terbesar karena bersifat independent sektor IVGambar  40.  Kuatnya
pengaruh sub-sub elemen tersebut juga ditunjukkan oleh  diagram model struktur
hirarki yang berhasil dikembangkan Gambar  41.
Gambar 40.   Hubungan Driver Power DP dan  Dependent D  pada Elemen Kendala Program  Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan
Kabupaten Brebes
Gambar 41.  Diagram Model Struktur Hirarki Sub Elemen Kendala Program Kawasan Agropolitan Brebes-Larangan Kabupaten Brebes
Level  1
Level  2
Level  3
Level  4 3
2 4
9 1
11
7 8
6 10
5 Level  1
Level  2
Level  3
Level  4 3
2 4
4 9
9 1
11
7 8
6 10
5
Independent
168
c. Kawasan Agropolitan Belik-Pulosari Kabupaten Pemalang