Kebaruan dan Manfaat Penelitian

11

1.5. Kebaruan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Kebaruan Penelitian

Kebaruan novelty dari penelitian ini mencakup 2 hal: yaitu dari segi pendekatan dan dari segi hasil. Dari segi pendekatan menggunakan analisis secara komprehensif: 1 analisis kinerja kawasan agropolitan untuk mengetahui tingkat perkembangan kawasan agropolitan, 2 analisis kelembagaan untuk mengetahui elemen kunci EK yang secara dominan akan mempengaruhi keberhasilan pengembangan agropolitan, 3 analisis sistem dinamik untuk mendapatkan model keterkaitan antar variabel yang berpengar uh terhadap pembangunan perdesaan yang berkelanjutan. Kebaruan dari segi hasil dapat dilihat dari rumusan kebijakan hasil simulasi model dinamik, yang menunjukan bahwa pada pola produksi memberikan pengaruh terhadap pola pertumbuhan industri dan keuntunga n usahatani. Pertumbuhan produksi agropolitaan merupakan leverage factor

1.5.2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian pembangunan perdesaan berkelanjutan melalui model pengembangan agropolitan bermanfaat untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan membangun kasanah keilmuan dalam analisis kebijakan yang terkait dengan pemberdayaan kegiatan ekonomi perdesaan. Selain itu, manfaat hasil penelitian ini adalah: − Sebagai sumbangsih dalam pengembangan manajemen pembangunan perdesaan berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyata n yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan − Sebagai model pembangunan perdesaan yang secara eksplisit mempertimbangkan dimensi wilayah Spatial Development. − Sebagai bahan referensi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang pembangunan agropolitan. − Sebagai gambaran kepada investor tentang potensi agropolitan. − Sebagai informasi dan referensi dalam rencana investasi dan pengembangan usaha. 12 − Sebagai pendekatan desentralisasi pembangunan perdesaan dengan mengolah potensi ekonomi unggulan sebagai entry point. − Sebagai masukan bagi pemerintah KabupatenKota untuk membangun wilayahnya dengan pende katan pembangunan perdesaan berkelanjutan, yang mencakup penanganan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan serta keterkaitan pembangunan desa-kota rural urban development.

1.6. Keterbatasan Penelitian