Metode Pengumpulan Data Desain Penelitian Jenis dan Sumber Data

41 Jumlah sampel penelitian pada penelitian ini berdasarkan perhitungan adalah 100 orang. Menurut Siagian 2002, syarat minimal sampel data terdistribusi normal dalam statistik adalah 30 sampel, sehingga 100 responden sudah memenuhi syarat minimal.

4.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode studi kasus case study . Metode studi kasus memiliki tujuan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status individu, yang kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Kelemahan studi kasus adalah respondennya kecil sedangkan variabel yang diamati banyak, sehingga tidak dapat dipakai sebagai inferensi dan subjektivitasnya tinggi. Studi kasus mempunyai keunggulan sebagai suatu studi untuk mendukung studi di masa depan, detil dan mendalam serta dapat dijadikan bahan hipotesis bagi penelitian lanjutan Nazir 2009. Teknik yang digunakan yaitu wawancara dengan konsumen. Instrumen utamanya adalah kuesioner, dimana konsumen akan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang telah disiapkan di dalam kuesioner. Pengambilan kuesioner dilakukan pada waktu siang, sore dan malam serta pada hari kerja Senin-Jumat dan hari libur Sabtu dan hari libur nasional. Hal itu dilakukan agar hasil dari data kuesioner dapat mewakili keadaan dan situasi yang terjadi di Restoran Bebek Kaleyo.

4.4 Desain Penelitian

Penelitian ini didesain sebagai penelitian studi kasus menggunakan metode deskriptif. Riset dan metode studi kasus mengharapkan suatu kajian yang mendalam, rinci, dan menyeluruh terhadap obyek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungannya Umar 2005. Metode deskriptif hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan mencatatnya. 42 Riset ini bersifat sebagai paparan yang ditujukan untuk mendeskripsikan hal-hal yang ditanyakan di dalam riset Umar 2005.

4.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Setiadi 2008, data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perusahaan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan responden. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan, penyebaran kuesioner maupun wawancara untuk mendapatkan data primer dan melakukan studi literatur untuk mendapatkan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Observasi langsung, yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada obyek yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan perusahaan. Penulis mengamati proses manajemen, pemasaran dan kondisi sumberdaya manusia serta berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. 2 Wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, karyawan, dan pengunjung. Wawancara dilakukan dengan bentuk diskusi dan percakapan dua arah atas inisiatif penulis dengan meyusun daftar pertanyaan sebelumnya untuk memudahkan dalam memperoleh informasi dari responden. 3 Studi literatur dengan mengumpulkan data dan informasi baik yang berasal dari data internal maupun eksternal yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam melakukan penyebaran kuesioner perlu diperhatikan situasi dan kondisi dari responden apakah suasana yang terjalin telah membuat konsumen nyaman dalam memberikan jawaban dan kondisi perasaan responden saat mengisi kuesioner. Hal tersebut dikarenakan suasana hati responden yang tidak baik dapat mempengaruhi pengisian kuesioner dan dapat menyebabkan hasil perhitungan menjadi tidak tepat. Oleh sebab itu, kesediaan responden untuk mengisi kuesioner 43 sesuai yang ia rasakan sangat diperlukan dan peneliti harus dapat membaca situasi yang terjadi.

4.6 Metode Analisis Data