79
Tabel 20.
Sebaran  Responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  Menurut  Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah orang
SD SLTP
8 8
SLTA 19
19 Diploma
19 19
Sarjana 49
49
Pascasarjana 4
4 Lainnya
1 1
Total 100
100
5.8.6  Pekerjaan
Konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo  sebagian  besar  berprofesi  sebagai pegawai  swasta  yaitu  sebanyak  52  orang  52  persen  diikuti  dengan  profesi
sebagai  wiraswasta  sebanyak  20  orang  20  persen.  Selanjutnya  sebanyak  15 orang  15  persen  konsumen  merupakan  pelajarmahasiswa,  sebanyak  delapan
orang  8  persen  merupakan  ibu  rumah  tangga,  sebanyak  tiga  orang  3  persen merupakan  pegawai  negeri,  dan  lainnya  sebanyak  dua  orang  sebagai  musisi  dan
tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pendidikan juga mendukung jenis pekerjaan seseorang. Mayoritas
konsumen Restoran Bebek Kaleyo adalah pegawai swasta  yang memiliki tingkat pendidikan  akhir  sarjana  dengan  usia  antara  25-35  tahun  yang  tergolong  dalam
usia  produktif  BPS  2011.  Dengan  padatnya  aktivitas  di  luar  rumah  seperti bekerja di kantor membuat pemenuhan kebutuhan makan di luar rumah semakin
tinggi.  Restoran  Bebek  Kaleyo  merupakan  salah  satu  alternatif  jasa  pemenuhan makan  di  luar  rumah  yang  dapat  dipilih  konsumen  untuk  memenuhi  kebutuhan
biologis  yaitu  makan.  Selain  itu,  letak  Restoran  Bebek  Kaleyo  yang  strategis membuat konsumen yang mayoritas adalah pegawai swasta menjadi mudah untuk
dijangkau baik dari wilayah sekitar restoran maupun di luar wilayah tersebut.
80
Sebaran responden Restoran Bebek Kaleyo menurut pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21.
Sebaran Responden Restoran Bebek Kaleyo Menurut Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah orang
Pegawai Negeri 3
3
Pegawai Swasta 52
52
Wiraswasta 20
20 PelajarMahasiswa
15 15
Ibu Rumah Tangga 8
8 Lainnya
2 2
Total 100
100
5.8.7  PendapatanUang Saku
Pendapatan  atau  uang  saku  rata-rata  per  bulan  konsumen  berkaitan  erat dengan  latar  belakang  pekerjaannya  yang  menentukan  daya  beli  konsumen
terhadap suatu produk. Dilihat dari segi pendapatan per bulan, konsumen dengan pendapatan lebih dari Rp4.500.000 merupakan persentase terbanyak yaitu sebesar
34  persen  34  orang.  Diikuti  dengan  konsumen  yang  memiliki  pendapatan Rp2.500.000-Rp3.499.999  yaitu  sebanyak  20  orang  20  persen.  Konsumen
dengan  pendapatan  sebesar  Rp1.500.000-Rp2.499.999  sebanyak  18  orang  18 persen,  sebanyak  15  orang  15  persen  konsumen  memiliki  pendapatan  sebesar
Rp3.500.000-Rp4.500.000. Kemudian sebanyak tujuh orang 7 persen konsumen memiliki  pendapatan  sebesar  Rp500.000-Rp1.499.999  dan  sebanyak  enam  orang
6 persen konsumen yang memiliki pendapatan kurang dari Rp500.000. Hasil  tersebut  menunjukkan  sebagian  besar  konsumen  Restoran  Bebek
Kaleyo  memiliki  pendapatan  lebih  dari  Rp4.500.000.  Sebagian  besar  konsumen Restoran  Bebek  Kaleyo  juga  terdiri  dari  pekerja  kantor  dengan  usia  25-35  tahun
dengan  jenis  pekerjaan  sebagai  pegawai  swasta.  Dengan  hasil  tersebut  pihak Restoran  Bebek  Kaleyo  dapat  mengetahui  kemampuan  daya  beli  konsumen.
81
Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa harga bukanlah faktor utama yang dipertimbangkan konsumen untuk datang ke Restoran Bebek Kaleyo.
Faktor utama yang dipertimbangkan konsumen adalah cita rasa. Sehingga mereka  berani  mengeluarkan  berapapun  biaya  asalkan  rasa  yang  diberikan  dapat
memuaskan  mereka.  Hasil  tersebut  juga  di  dukung  oleh  hasil  penelitian  Susanti 2009  yang  menyatakan  bahwa  semakin  tinggi  tingkat  pendapatan  konsumen
maka  semakin  kuat  keinginan  mereka  untuk  membelanjakan  uangnya.  Sebaran responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  menurut  pendapatan  dapat  dilihat  pada  Tabel
22.
Tabel 22.
Sebaran Responden
Restoran Bebek
Kaleyo Menurut
PendapatanUang Saku per Bulan
PendapatanUang Saku Jumlah orang
Rp500.000 6
6 Rp500.000-Rp1.499.999
7 7
Rp1.500.000-Rp2.499.999 18
18 Rp2.500.000-Rp3.499.999
20 20
Rp3.500.000-Rp4.500.000 15
15
Rp 4.500.000 34
34
Total 100
100
82
VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Proses  pengambilan  keputusan  menurut  Engel  1994  terdiri  dari  lima langkah  yaitu,  pengenalan  kebutuhan,  pencarian  informasi,  evaluasi  alternatif,
keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Penelitian ini juga berusaha menganalisis  proses  pengambilan  keputusan  yang  dilakukan  konsumen  Bebek
Kaleyo  dengan  cara  mengajukan  pertanyaan  yang  berhubungan  dengan  setiap langkah dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen.
6.1 Pengenalan Kebutuhan