68
Restoran  Bebek  Kaleyo  yaitu  segala  jenis  usia  dan  pekerjaan  dan  yang  paling potensial  adalah  pekerja  kantoran  di  sekitar  tempat  tersebut  yang  memiliki
aktivitas tinggi di luar rumah.
5.6 Keunggulan dan Keunikan Restoran Bebek Kaleyo
Restoran Bebek Kaleyo memilki keunggulan dalam hal cita rasa. Pertama, rasa sambalnya yang sangat pedas dan terdiri dari tiga jenis sambal. Yaitu sambal
cabai  hijau,  sambal  cabai  merah  dan  sambal  mangga.  Ketiga  jenis  sambal  ini sangat  diminati  konsumen  dan  menjadi  andalan  bagi  Restoran  Bebek  Kaleyo.
Bagi konsumen yang menyukai pedas, pilihan sambal hijau sangat menarik untuk dicoba  karena  rasanya  yang  sangat  pedas  dan  disajikan  bersama  bebek  goreng
yang  masih  panas.  Konsumen  yang  tidak  terlalu  menyukai  pedas  bisa  memilih sambal  merah  yang  tersedia  di  masing-masing  meja  apabila  konsumen  ingin
mengambil lebih banyak lagi. Bila ingin mencoba sensasi berbeda, konsumen bisa mencoba  sambal  mangga  yang  sangat  diminati  konsumen,  sehingga  seringkali
sudah habis saat jam-jam padat pengunjung. Kedua, tekstur daging bebek yang lembut, empuk, dan tidak mengandung
banyak  minyak.  Bebeknya  juga  tidak  berbau  amis  sehingga  konsumen  bisa dengan  nyaman  menikmati  rasa  bebek  yang  gurih  ini.  Bebeknya  diolah  dengan
sangat  baik  sehingga  tulangnya  juga  dapat  dicoba  dan  berasa  gurih.  Konsumen juga  dapat  mencoba  bebek  muda  yang  memiliki  tekstur  daging  yang  sangat
empuk.  Bebek  muda  ini  juga  merupakan  menu  baru  yang  dikeluarkan  oleh Restoran Bebek Kaleyo dan mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Ketiga, kremesan  yang sangat renyah dan tidak berminyak  yang menjadi pelengkap  bebek  goreng.  Kremesan  ini  merupakan  pengganti  kerupuk  dan
diberikan  dalam  porsi  yang  cukup  banyak.  Restoran  Bebek  Kaleyo  juga  tidak menggunakan  bahan  pengawet,  semuanya  menggunakan  bahan-bahan  alami  dan
terjamin  mutunya.  Setiap  hari  Restoran  Bebek  Kaleyo  mengganti  semua  bahan- bahan  makanan  dengan  yang  baru  seperti  sambal,  kremesan,  sayuran,  dan
menjaga agar kualitas rasa tetap terjaga.
69
5.7 Bauran Pemasaran Restoran Bebek Kaleyo
Restoran Bebek Kaleyo merupakan perusahaan jasa penyedia makanan di daerah  Jakarta.  Restoran  Bebek  Kaleyo  merupakan  restoran  yang  menyajikan
makanan  olahan  daging  bebek  yang  memiliki  menu  andalan  bebek  cabai  hijau, bebek goreng kremes, dan bebek bakar. Restoran Bebek Kaleyo memiliki bauran
pemasaran yang terdiri dari tujuh bauran pemasaran, yaitu product produk, price harga,  promotion  promosi,  place  tempat,  people  orang,  process  proses,
physical  evidence bukti  fisik.  Berikut  adalah  bauran  pemasaran  pada  Restoran
Bebek Kaleyo di Jakarta Timur :
5.7.1  Produk
Restoran  Bebek  Kaleyo  memiliki  menu  makanan  yang  menggunakan bahan baku utama bebek. Ada lima variasi menu yang ditawarkan di restoran ini
yaitu bebek goreng, bebek bakar, bebek cabai hijau, bebek rica, dan bebek muda. Bebek  gorengnya  sangat  crispy  dan  lezat  ditambah  dengan  taburan  kremes  pada
permukaan  dagingnya.  Ada  juga  bebek  bakar  yang  dibakar  menggunakan  arang batok  kelapa.  Menggunakan  bumbu  khas  Jawa,  rasa  manis  dan  gurih  terasa  di
setiap  gigitan  daging  bebek  yang  empuk.  Menu  yang  termasuk  banyak  dicari adalah bebek cabai hijau. Bebek ini digoreng kemudian dilumuri cabai hijau yang
terasa  begitu  pedas  dan  penuh  rasa.  Kelebihan  dari  bebek  ini  adalah  tekstrur daging yang lembut, tidak berbau amis, dan tidak alot. Rasa bebek goreng Kaleyo
dapat  dideskripsikan  dengan  beberapa  kata:  gurih,  renyah,  garing,  bumbu meresap,  dan  empuk.  Menu  bebek  ini  disajikan  di  atas  anyaman  bambu  yang
dialasi dengan daun pisang. Dilengkapi dengan nasi putih atau nasi uduk, lalapan, bebek, kremesan, dan sambal.
Ciri khas lain dari Restoran Bebek Kaleyo yang membuatnya begitu ramai pengunjung  terletak  pada  rasa  pedasnya.  Restoran  Bebek  Kaleyo  menyediakan
tiga jenis sambal yang terdiri dari sambal cabai hijau, sambal merah, dan sambal mangga.  Bagi  penggemar  pedas  bisa  memilih  sambal  cabai  hijau  sebagai
pelengkap bebek goreng. Untuk konsumen yang tidak terlalu menyukai pedas bisa mencoba sambal merah dan sambal mangga yang ranum dan segar. Sambal merah
70
telah disediakan di masing-masing meja dan dapat diambil sesuai yang konsumen inginkan.
Selain olahan bebek ada pula menu yang menggunakan ayam, yaitu ayam kampung  goreng,  ayam  kampung  bakar,  ayam  kampung  cabai  hijau  dan  ayam
sori.  Selain  daging  adapula  leher  bebek  goreng,  sate  atiampela,  tahutempe goreng,  dimsum,  rujak  colek  serta  berbagai  jenis  kerupuk.  Untuk  minuman,
terdapat  minuman  hangat,  minuman  dingin,  soft  drink,  sop  buah,  es  teler,  es campur,  jus,  kelapa,  serta  es  cincau.  Makanan  yang  paling  diminati  konsumen
adalah  bebek  cabai  hijau  khas  dengan  rasa  sambalnya  yang  sangat  pedas.  Dan minuman  yang  paling  diminati  konsumen  adalah  es  campur  yang  segar  dan
wedang  jahe  yang  hangat.  Minuman  ini  berupa  jahe  yang  dibakar,  dimemarkan, kemudian direbus dan disajikan hangat beserta gula batu.
5.7.2  Harga
Harga makanan di Restoran Bebek Kaleyo berkisar antara Rp 16.000 – Rp
18.500. Harga minumannya berkisar antara Rp 1.500 – Rp 15.000. Harga tersebut
belum termasuk pajak sebesar 10. Harga ini dirasa dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat baik yang memiliki pendapatan menengah ke bawah maupun
pendapatan menengah ke atas.
5.7.3 Promosi
Media  promosi  yang  digunakan  Restoran  Bebek  Kaleyo  adalah  papan nama,  pameran,  dan  word  of  mouth.  Restoran  Bebek  Kaleyo  juga  mengikuti
pameran dengan membuka stand di acara-acara musik seperti Java Jazz di Jakarta untuk  memperkenalkan  kepada  masyarakat  makanan  dengan  olahan  bebek.
Menurut  manajer  Restoran  Bebek  Kaleyo,  pengunjung  musik  Java  Jazz didominasi  oleh  konsumen  muda  yang  memiliki  aktivitas  di  luar  rumah  yang
tinggi,  sering  kumpul  bersama  teman-temannya,  dan  menjadi  salah  satu  target penting  bagi  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Cara  promosi  yang  sangat  berguna  dan
cepat  adalah  direct  marketing  melalui “word  of  mouth”,  yaitu  promosi  yang
dilakukan  secara  berantai  dari  mulut  ke  mulut.  Cara  promosi  tersebut  dinilai
71
cukup  efektif  oleh  pihak  Restoran  Bebek  Kaleyo,  karena  sebagian  besar konsumen yang datang ke tempat tersebut mengaku tertarik untuk datang setelah
mendengar cerita mengenai Restoran Bebek Kaleyo dari saudara, teman, kerabat, atau koleganya.
Sedangkan untuk mengetahui tempat Restoran Bebek Kaleyo, telah dibuat papan  nama  berukuran  besar  dengan  gambar  bebek    yang  bertuliskan  “Bebek
Kaleyo”,  yang  memiliki  warna  dasar  kuning.  Restoran  Bebek  Kaleyo  juga
menggunakan lambang tersebut pada kotak take away yang memiliki warna dasar kuning.  Uniknya  pada  papan  na
ma  tersebut  dituliskan  “Jadwal  Praktek  :  Siang 11.00
– 14.30 dan Sore 17.00 – 22.00” yang menunjukkan jam buka restoran.
5.7.4 Tempat
Restoran  Bebek  Kaleyo  dapat  menampung  pengunjung  sebanyak  200 orang  dengan  jumlah  meja  sebanyak  43  meja.  Dalam  sehari  jumlah  pengunjung
bisa mencapai 450 orang, sehingga tempat ini sangat ramai terutama di hari kerja saat  jam  makan  siang.  Restoran  Bebek  Kaleyo  menggunakan  tema  restoran
tradisional  yang  terlihat  dari  meja  dan  kursi  yang  terbuat  dari  kayu,  wastafel bergaya  tradisional  dan  dinding  yang  terbuat  dari  batu  bata.  Selain  itu,  lokasi
Restoran  Bebek  Kaleyo  ini  strategis  dan  dapat  dilewati  baik  oleh  kendaraan pribadi  maupun  kendaraan  umum  yang  membuat  konsumen  semakin  mudah
untuk datang ke Restoran Bebek Kaleyo.
5.7.5 Orang
Pelayanan memiliki kaitan yang erat dengan perusahaan jasa terutama jasa restoran.  Restoran  Bebek  Kaleyo  menyadari  peningkatan  kualitas  karyawan
sangat  penting  karena  pelayanan  ini  sangat  erat  kaitannya  dengan  kepuasan konsumen. Dengan demikian, pihak manajemen restoran selalu memperbaiki dan
meningkatkan  kinerja  karyawannya  pada  bidang  pelayanan.  Usaha  yang  telah dilakukan yaitu sebelum menjadi karyawan tetap, setiap karyawan akan mengikuti
training selama  enam  bulan  kemudian  menjadi  karyawan  kontrak  satu  tahun,
sampai  akhirnya  menjadi  karyawan  tetap.  Saat  ini  jumlah  karyawan  di  Restoran
72
Bebek  Kaleyo  sebanyak  40  orang  dengan  tugas  dan  tanggung  jawab  masing- masing.
Selain  itu,  setiap  karyawan  akan  memakai  seragam  khas  Restoran  Bebek Kaleyo dengan tiga warna berbeda. Ada kuning, merah, dan putih yang membuat
penampilan  karyawan  menjadi  lebih  seragamkompak.  Hal  lain  yang  juga diterapkan  adalah  setiap  karyawan  selalu  menyapa  konsumen  ketika  konsumen
datang  dengan  mengucapkan  kata  “selamat  datang”  dan  mengucapkan  kata “terima  kasih  selamat  datang  kembali”  saat  konsumen  akan  meninggalkan
restoran.
5.7.6 Proses
Kegiatan  pelayanan  juga  mencakup  kesigapan  pramusaji,  pengetahuan produk, dan kecepatan proses transaksi. Konsumen yang baru pertama kali datang
biasanya tidak memiliki pengetahuan  yang cukup mengenai produk. Oleh karena itu, pemberian pengetahuan produk sangat penting bagi konsumen baru dan setiap
karyawan  harus  dapat  memberikan  penjelasan  mengenai  produk  kepada konsumen.  Kesigapan  pramusaji  juga  sangat  penting  dan  terlihat  dari  kesigapan
pramusaji  ketika  membereskan  makanan  dan  minuman  konsumen  yang  sudah selesai menikmati hidangan.
Restoran  Bebek  Kaleyo  berusaha  secepat  mungkin  dalam  proses penyiapan hidangan berbagai menu yang dipesan konsumen agar konsumen tidak
menunggu  terlalu  lama.  Untuk  proses  pembayaran  dapat  dilakukan  dengan  dua cara  yaitu  membayar  langsung  di  kasir  ataupun  meminta  bantuan  waiter  untuk
meminta  billing  di  kasir  kemudian  membayarnya.  Restoran  Bebek  Kaleyo  telah menggunakan  sistem  pembayaran  secara  modern  yaitu  komputer  dengan  layar
sentuh touch screen untuk mempermudah dan mempercepat pembayaran.
73
5.7.7 Bukti Fisik
Restoran Bebek Kaleyo memiliki ruangan berkapasitas 200 orang dengan 43  meja.  Terdapat  enam  buah  kipas  angin  untuk  mendinginkan  ruangan  karena
saat  jam  makan  siang  ruangan  sangat  penuh  dan  terasa  panas.  Restoran  Bebek Kaleyo  menyediakan  enam  buah  wastafel  yang  ditempatkan  di  tiga  tempat
berbeda.  Selanjutnya  tersedia  dua  kamar  kecil  bagi  konsumen.  Restoran  Bebek Kaleyo juga menggunakan meja dan kursi yang terbuat dari kayu yang menambah
kesan  tradisional.  Dengan  hiasan  lampu-lampu  yang  menambah  keindahan  pada malam  hari.  Untuk  menambah  kenyamanan  konsumen,  Restoran  Bebek  Kaleyo
juga menyediakan televisi di tengah ruangan. Terdapat pula hiasan papan mading yang berisi artikel mengenai Restoran Bebek Kaleyo.  Kebersihan dan kerapihan
ruangan  juga  sangat  diperhatikan  pihak  Restoran  Bebek  Kaleyo  dengan  cara membersihkan dan merapihkan ruangan setiap pagi hari sebelum jam buka, ketika
meja  makan  selesai  dipakai  konsumen,  dan  ketika  malam  hari  di  saat  restoran ditutup.
5.8 Karakteristik Umum Konsumen
Konsumen  yang  dipilih  untuk  menjadi  responden  adalah  konsumen  yang sedang  berada  di  lokasi  penelitian  saat  dilaksanakan  survei.  Jumlah  konsumen
yang  dijadikan  responden  adalah  sebanyak  100  orang.  Karakteristik  umum konsumen  dapat  dijelaskan  dengan  variabel  usia,  jenis  kelamin,  alamat  atau
domisili,  pendidikan  terakhir,  status  pernikahan,  pekerjaan,  pendapatan  rata-rata per bulan uang saku per bulan bagi pelajar atau mahasiswa.
5.8.1  Usia
Mayoritas  konsumen  di  Restoran  Bebek  Kaleyo  adalah  konsumen  yang relatif  muda  dan  tergolong  usia  produktif  yaitu  sebesar  40  persen  atau  sebanyak
40  orang  konsumen  berusia  25-35  tahun.  Usia  tersebut  pada  umumnya  sudah memiliki pendapatan sendiri sehingga dapat melakukan pembelian sesuai dengan
tingkat kemampuannya. Selanjutnya, diikuti dengan usia 19-24 tahun sebanyak 22 orang  22  persen,  usia  36-50  tahun  sebanyak  18  orang  18  persen,  usia  51-65
74
tahun  sebanyak  14  tahun  14  persen,  usia  16-18  tahun  sebanyak  enam  orang  6 persen. Kemudian tidak ada konsumen pada usia lebih dari 65 tahun.
Hal  tersebut  disebabkan  karena  pada  umumnya  konsumen  yang  berusia muda lebih aktif dan dinamis dikarenakan aktivitas yang dilakukan di luar rumah
lebih  tinggi.  Selain  itu,  mereka  juga  cenderung  lebih  sering  untuk  bersosialisasi dengan  rekannya,  mencoba  hal-hal  baru  dan  relatif  mudah  terpengaruh  oleh
ajakan  teman.  Berdasarkan  hasil  wawancara  juga  diketahui  bahwa  mayoritas konsumen yang datang adalah pekerja kantor  yang ingin mencoba makanan baru
karena ajakan teman. Konsumen  berumur  25-35  tahun  juga  memiliki  lebih  banyak  waktu  dan
uan serta keadaan keuangan mereka pun lebih baik daripada kelompok konsumen muda  Kotler  dan  Armstrong  2008.  Hal  tersebut  juga  dikatakan  oleh  Susanti
2009 bahwa konsumen yang berusia lebih tuausia produktif ke atas mempunyai pendapatan yang lebih baiktinggi yang kemudian berdampak pada pola konsumsi
mereka. Dari hasil penelitian juga terlihat rata-rata pendapatan konsumen berumur 25-35  tahun  cukup  baik  yaitu  Rp  4.500.000  yang  lebih  tinggi  dibandingkan
konsumen  muda.  Sehingga  dengan  pendapatannya  sendiri  mereka  dapat membelanjakan  kebutuhannya  termasuk  kebutuhan  untuk  makanan.  Sebaran
responden Restoran Bebek Kaleyo menurut usia dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16.
Sebaran Responden Restoran Bebek Kaleyo Menurut Usia
Usia tahun Jumlah orang
16-18 6
6 19-24
22 22
25-35 40
40
36-50 18
18 51-65
14 14
65 Total
100 100
75
5.8.2  Jenis Kelamin
Konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo  didominasi  oleh  kaum  perempuan yaitu  sebanyak  53  orang  53  persen  seperti  yang  dapat  dilihat  pada  Tabel  16.
Untuk jumlah konsumen laki-laki terdapat 47 orang 47 persen. Hal tersebut juga diutarakan  oleh  pihak  manajemen  Restoran  Bebek  Kaleyo  bahwa  pengunjung
restoran  tersebut  didominasi  oleh  perempuan.  Perempuan  juga  lebih  sering melakukan  promosi  kepada  kerabat,  keluarga,  teman,  dan  kenalan  mereka
sehingga  konsumen  yang  datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  didominasi kelompok-kelompok  teman  kerja  berjenis  kelamin  perempuan.  Hasil  tersebut
menunjukkan kesamaan dengan penelitian yang dilakukan Shellyana 2006 yang menyatakan bahwa perempuan lebih sering menginformasikan kepada orang lain
mengenai produkjasa yang mereka konsumsi. Penelitian  lainnya  dilakukan  oleh  Girad  2010  yang  mengatakan  bahwa
laki-laki tidak ingin terlihat bahwa mereka membutuhkan informasi atau bantuan dari  orang  lain  sehingga  laki-laki  lebih  jarang  menginformasikan  mengenai
produk  atau  jasa  yang  dikonsumsinya  ke  orang  lain.  Namun,  jumlah  presentase laki-laki dan perempuan pada Tabel 17 terlihat tidak jauh berbeda karena sebagian
besar  pengunjung  datang  bersama  keluarga  atau  rekanan  yang  berbaur  menjadi satu. Selain itu, perempuan juga memperhatikan makanan yang mereka konsumsi
Suprapti,  2010.  Berdasarkan  hasil  wawancara,  konsumen  perempuan  lebih memperhatikan  makanan  yang  mereka  makan  dari  segi  porsi,  rasa,  dan  gizi.
Sedangkan  konsumen  laki-laki  tidak  melihat  secara  detail  dari  makanan  yang mereka  konsumsi,  mereka  mengatakan  makanan  yang  mengenyangkan  sudah
cukup  bagi  mereka.  Sebaran  responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  menurut  jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17.
Sebaran Responden Restoran Bebek Kaleyo Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah orang
Laki-Laki 47
47
Perempuan 53
53
Total 100
100
76
5.8.3  Domisili
Konsumen  yang datang  ke Restoran Bebek  Kaleyo umumnya didominasi oleh  orang  yang  berdomisili  di  daerah  DKI  Jakarta  dengan  jumlah  64  orang  64
persen responden. Konsumen yang berdomisili di luar DKI Jakarta sebanyak 36 orang 36 persen responden yaitu berasal dari Bekasi, Bogor, Bandung, Cikarang,
dan  Tanjung  Priok.  Domisili  atau  tempat  tinggal  konsumen  perlu  diperhatikan pemasar  karena  dengan  mengetahui  domisili  konsumen,  pihak  pemasar  dapat
menentukan  letak  restoran  yang  strategis  dan  dapat  dicapai  oleh  konsumen. Konsumen  mengatakan  lebih  senang  dengan  letak  restoran  yang  mudah  dicapai,
strategis,  dan  mudah  terlihat  seperti  yang  dikatakan  juga  di  dalam  Sumarwan 2004.
Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  konsumen  yang  datang  berkunjung dapat diketahui bahwa tempat tinggal serta tempat kerja konsumen tidak jauh dari
letak  restoran.  Hal  ini  diutarakan  oleh  konsumen  yang  berasal  dari  wilayah  DKI Jakarta.  Sedangkan  untuk  konsumen  dari  luar  DKI  Jakarta  mengatakan  bahwa
letak  Restoran  Bebek  Kaleyo  yang  strategis  memudahkan  mereka  untuk  datang berkunjung  dan  menikmati  hidangan  di  tempat  tersebut.  Sehingga  konsumen
dapat  dengan  mudah  datang  berkunjung  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Sebaran responden Restoran Bebek Kaleyo menurut domisili dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18.
Sebaran Responden Restoran Bebek Kaleyo Menurut Domisili
AlamatDomisili Jumlah orang
Jakarta 64
64
Luar Jakarta 36
36 Total
100 100
5.8.3 Status Pernikahan
Pada  Tabel  19  dapat  dilihat  bahwa  konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo yang memiliki status belum menikah sebanyak 60 orang dan yang sudah menikah
sebanyak  40  orang.  Hal  ini  terlihat  dari  banyaknya  pengunjung  yang  datang
77
adalah pekerja kantoran. Serta peluang  orang  yang belum menikah untuk makan dan  beraktivitas  di  luar  rumah  lebih  tinggi  dibandingkan  orang  yang  sudah
menikah.  Selain  itu,  konsumen  yang  belum  menikah  lebih  mudah  mendapatkan informasi  yang  diberikan  orang  lain  seperti  teman,  keluarga,  dan  lainnya
dibandingkan orang  yang sudah menikah Girad 2010. Hal tersebut juga terlihat dari  hasil  penelitian  bahwa  mayoritas  konsumen  yang  datang  berstatus  belum
menikah dan mendapatkan informasi dari temannya. Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  konsumen,  dapat  diketahui  bahwa
mereka  datang  karena  tingginya  aktivitas  di  luar  rumah  yaitu  bekerja  sehingga pemenuhan  kebutuhan  makan  mereka  lakukan  di  restoran  yaitu  Bebek  Kaleyo.
Sementara konsumen  yang sudah menikah, umumnya datang ke Restoran Bebek Kaleyo  pada  hari  weekend  bersama  keluarga.  Konsumen  yang  sudah  menikah
biasanya  memanfaatkan  waktu  senggang  mereka  di  hari  weekend  untuk berkumpul  bersama  keluarga  sambil  menikmati  makanan  di  Restoran  Bebek
Kaleyo.  Sebaran  responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  menurut  status  pernikahan dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19.
Sebaran  Responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  Menurut  Status Pernikahan
Status Pernikahan Jumlah orang
Belum Menikah 60
60
Sudah Menikah 40
40 Total
100 100
5.8.5  Tingkat Pendidikan
Berdasarkan  Tabel  20  dapat  dilihat  bahwa  konsumen  Restoran  Bebek Kaleyo  didominasi  oleh  orang  yang  memiliki  pendidikan  sarjana  yaitu  sebanyak
50 orang 50 persen diikuti dengan yang memiliki pendidikan SLTA dan diploma yaitu  masing-masing  sebanyak  19  orang  19  persen.  Kemudian  sebanyak  tujuh
orang konsumen memiliki pendidikan SLTP, sebanyak empat orang memiliki
78
pendidikan  pascasarjana,  sebanyak  satu  orang  tidak  memiliki  latar  belakang pendidikan, dan tidak ada konsumen Restoran Bebek Kaleyo yang berpendidikan
terakhir SD. Hal  tersebut  menggambarkan  konsumen  yang  datang  adalah  orang-orang
yang  berpendidikan  terpelajar.  Semakin  tinggi  tingkat  pendidikan  konsumen menyebabkan  konsumen  lebih  mudah  dalam  menerima  dan  memiliki  keberanian
mencoba  sesuatu  yg  baru  yang  dinilainya  baik  apabila  informasi  sudah  cukup. Selanjutnya,  tingkat  pendidikan  tinggi  yang  dimiliki  konsumen  akan
mempengaruhi  konsumen  tersebut  pada  proses  keputusan  pembelian  Sumarwan 2004.  Selain  itu,  dapat  dilihat  pula  mayoritas  konsumen  yang  datang  adalah
pekerja kantor dengan jenis pekerjaan sebagai pegawai swasta. Berdasarkan  hasil  wawancara  juga  diketahui  bahwa  konsumen  tersebut
memiliki  pendidikan  terakhir  sarjana.  Hasil  tersebut  dapat  berpengaruh  kepada pilihan  produkmerek  yang  mereka  konsumsi.  Penelitian  Suprapti  2010  juga
mengungkapkan  bahwa  konsumen  dengan  tingkat  pendidikan  yang  tinggi  lebih memperhatikan  produkjasa  yang  mereka  konsumsi  serta  mempertimbangkan
informasi  yang ada. Begitu pula hasil penelitian yang didapat di Restoran Bebek Kaleyo yang menunjukkan tingkat pendidikan juga mempengaruhi jenis pekerjaan
serta  besarnya  pendapatan  yang  dimiliki  konsumen.  Mayoritas  konsumen  yang datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  memiliki  pekerjaan  sebagai  pegawai  swasta
dengan  pendapatan  lebih  dari  Rp  4.500.000.  Sebaran  responden  Restoran  Bebek Kaleyo menurut pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 20.
79
Tabel 20.
Sebaran  Responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  Menurut  Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah orang
SD SLTP
8 8
SLTA 19
19 Diploma
19 19
Sarjana 49
49
Pascasarjana 4
4 Lainnya
1 1
Total 100
100
5.8.6  Pekerjaan
Konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo  sebagian  besar  berprofesi  sebagai pegawai  swasta  yaitu  sebanyak  52  orang  52  persen  diikuti  dengan  profesi
sebagai  wiraswasta  sebanyak  20  orang  20  persen.  Selanjutnya  sebanyak  15 orang  15  persen  konsumen  merupakan  pelajarmahasiswa,  sebanyak  delapan
orang  8  persen  merupakan  ibu  rumah  tangga,  sebanyak  tiga  orang  3  persen merupakan  pegawai  negeri,  dan  lainnya  sebanyak  dua  orang  sebagai  musisi  dan
tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pendidikan juga mendukung jenis pekerjaan seseorang. Mayoritas
konsumen Restoran Bebek Kaleyo adalah pegawai swasta  yang memiliki tingkat pendidikan  akhir  sarjana  dengan  usia  antara  25-35  tahun  yang  tergolong  dalam
usia  produktif  BPS  2011.  Dengan  padatnya  aktivitas  di  luar  rumah  seperti bekerja di kantor membuat pemenuhan kebutuhan makan di luar rumah semakin
tinggi.  Restoran  Bebek  Kaleyo  merupakan  salah  satu  alternatif  jasa  pemenuhan makan  di  luar  rumah  yang  dapat  dipilih  konsumen  untuk  memenuhi  kebutuhan
biologis  yaitu  makan.  Selain  itu,  letak  Restoran  Bebek  Kaleyo  yang  strategis membuat konsumen yang mayoritas adalah pegawai swasta menjadi mudah untuk
dijangkau baik dari wilayah sekitar restoran maupun di luar wilayah tersebut.
80
Sebaran responden Restoran Bebek Kaleyo menurut pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21.
Sebaran Responden Restoran Bebek Kaleyo Menurut Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah orang
Pegawai Negeri 3
3
Pegawai Swasta 52
52
Wiraswasta 20
20 PelajarMahasiswa
15 15
Ibu Rumah Tangga 8
8 Lainnya
2 2
Total 100
100
5.8.7  PendapatanUang Saku
Pendapatan  atau  uang  saku  rata-rata  per  bulan  konsumen  berkaitan  erat dengan  latar  belakang  pekerjaannya  yang  menentukan  daya  beli  konsumen
terhadap suatu produk. Dilihat dari segi pendapatan per bulan, konsumen dengan pendapatan lebih dari Rp4.500.000 merupakan persentase terbanyak yaitu sebesar
34  persen  34  orang.  Diikuti  dengan  konsumen  yang  memiliki  pendapatan Rp2.500.000-Rp3.499.999  yaitu  sebanyak  20  orang  20  persen.  Konsumen
dengan  pendapatan  sebesar  Rp1.500.000-Rp2.499.999  sebanyak  18  orang  18 persen,  sebanyak  15  orang  15  persen  konsumen  memiliki  pendapatan  sebesar
Rp3.500.000-Rp4.500.000. Kemudian sebanyak tujuh orang 7 persen konsumen memiliki  pendapatan  sebesar  Rp500.000-Rp1.499.999  dan  sebanyak  enam  orang
6 persen konsumen yang memiliki pendapatan kurang dari Rp500.000. Hasil  tersebut  menunjukkan  sebagian  besar  konsumen  Restoran  Bebek
Kaleyo  memiliki  pendapatan  lebih  dari  Rp4.500.000.  Sebagian  besar  konsumen Restoran  Bebek  Kaleyo  juga  terdiri  dari  pekerja  kantor  dengan  usia  25-35  tahun
dengan  jenis  pekerjaan  sebagai  pegawai  swasta.  Dengan  hasil  tersebut  pihak Restoran  Bebek  Kaleyo  dapat  mengetahui  kemampuan  daya  beli  konsumen.
81
Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa harga bukanlah faktor utama yang dipertimbangkan konsumen untuk datang ke Restoran Bebek Kaleyo.
Faktor utama yang dipertimbangkan konsumen adalah cita rasa. Sehingga mereka  berani  mengeluarkan  berapapun  biaya  asalkan  rasa  yang  diberikan  dapat
memuaskan  mereka.  Hasil  tersebut  juga  di  dukung  oleh  hasil  penelitian  Susanti 2009  yang  menyatakan  bahwa  semakin  tinggi  tingkat  pendapatan  konsumen
maka  semakin  kuat  keinginan  mereka  untuk  membelanjakan  uangnya.  Sebaran responden  Restoran  Bebek  Kaleyo  menurut  pendapatan  dapat  dilihat  pada  Tabel
22.
Tabel 22.
Sebaran Responden
Restoran Bebek
Kaleyo Menurut
PendapatanUang Saku per Bulan
PendapatanUang Saku Jumlah orang
Rp500.000 6
6 Rp500.000-Rp1.499.999
7 7
Rp1.500.000-Rp2.499.999 18
18 Rp2.500.000-Rp3.499.999
20 20
Rp3.500.000-Rp4.500.000 15
15
Rp 4.500.000 34
34
Total 100
100
82
VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Proses  pengambilan  keputusan  menurut  Engel  1994  terdiri  dari  lima langkah  yaitu,  pengenalan  kebutuhan,  pencarian  informasi,  evaluasi  alternatif,
keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Penelitian ini juga berusaha menganalisis  proses  pengambilan  keputusan  yang  dilakukan  konsumen  Bebek
Kaleyo  dengan  cara  mengajukan  pertanyaan  yang  berhubungan  dengan  setiap langkah dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen.
6.1 Pengenalan Kebutuhan
Tahap  pertama  dalam  pengambilan  keputusan  pembelian  adalah pengenalan  kebutuhan.  Pengenalan  kebutuhan  muncul  ketika  konsumen
menghadapi  suatu  masalah,  yaitu  suatu  keadaan  di  mana  terdapat  perbedaan antara  keadaan  yang  diinginkan  dengan  keadaan  yang  sebenarnya  terjadi.  Untuk
mengetahui  tahap  pengenalan  kebutuhan  yang  dilakukan  konsumen  maka  perlu diketahui motivasi konsumen untuk makan di luar rumah, frekuensi makan di luar
rumah, serta tujuan konsumen untuk makan di luar rumah khususnya di Restoran Bebek Kaleyo. Hal tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.
6.1.1  Motivasi
Motivasi  merupakan  rangsangan  umum  yang  menetapkan  kebutuhan konsumen  dan  mengarahkan  perilaku  untuk  memenuhi  kebutuhan  ini.  Motivasi
memiliki  hubungan  yang  erat  dengan  pengenalan  kebutuhan,  misalnya  pada  saat seseorang  lapar  pengenalan  kebutuhan,  ia  memiliki  motivasi  untuk  makan.
Pengenalan  kebutuhan  timbul  pada  saat  individu  mendeteksi  adanya ketidaksesuaian  antara  keadaan  aktual  dengan  keadaan  yang  diinginkan
Sumarwan 2004. Berdasarkan  hasil  analisis  diketahui  bahwa  motivasi  terbesar  konsumen
untuk makan di luar rumah adalah karena mencari menu yang khas yaitu sebanyak
83
47  orang  47  persen.  Motivasi  terbesar  kedua  yaitu  konsumen  sekedar  ingin mencoba yaitu sebanyak 32 orang 32 persen.  Kemudian sebanyak 11 orang 11
persen  konsumen  menyatakan  tempat  yang  nyaman  merupakan  alasan  mereka untuk  makan  di  luar  rumah.  Dan  sebanyak  10  orang  10  persen  konsumen
menyatakan  alasan  mereka  untuk  makan  di  luar  rumah  sebagai  gaya  hidup  yang ada saat ini.
Hasil  tersebut  menunjukkan  menu  yang  khas  merupakan  motivasi  utama yang  dipilih  konsumen  untuk  makan  di  luar  rumah.  Menu  yang  khas  dapat
menjadi nilai tambah untuk menarik konsumen  datang ke tempat tersebut. Menu yang khas ini bisa berupa menu yang baru atau berbeda dibanding tempat-tempat
lain  atau  menu  yang  tidak  akan  mereka  dapatkan  bila  makan  di  rumah. Sebaran
responden  berdasarkan  motivasi  untuk  makan  di  luar  rumah  dapat  dilihat  pada Tabel 23.
Tabel 23. Sebaran  Responden  Berdasarkan  Motivasi  untuk  Makan  di  Luar
Rumah
Motivasi konsumen Jumlah orang
Sekedar ingin mencoba 32
32 Sebagai gaya hidup
10 10
Mencari menu yang khas 47
47
Mencari tempat yang nyaman 11
11 Total
100 100
6.1.2  Frekuensi Makan di Luar Rumah
Frekuensi  makan  juga  merupakan  salah  satu  pembahasan  dalam  studi perilaku  Sumarwan  2004.  Dari  jumlah  frekuensi  tersebut  pemasar  dapat
mengetahui seberapa besar kebutuhan konsumen terutama dalam bidang penyedia jasa  makanan  seperti  di  dalam  kasus  penelitian  ini.  Berdasarkan  hasil  analisis
dapat  dilihat  bahwa  konsumen  mempunyai  frekuensi  makan  di  luar  rumah terbesar yaitu lima kali dalam seminggu sebanyak 29 orang. Selanjutnya sebanyak
84
18  orang  makan  di  luar  rumah  empat  kali  dalam  seminggu,  diikuti  dengan  12 orang  yang  tiga  kali  dalam  seminggu,  12  orang  yang  dua  kali  dalam  seminggu,
dan sembilan orang yang satu kali dalam seminggu. Hasil  tersebut  menunjukkan  mayoritas  konsumen  melakukan  makan  di
luar rumah sebanyak lima kali dalam seminggu. Kebutuhan makan di luar rumah ini karena konsumen memiliki aktivitas di luar rumah yang padat seperti bekerja.
Hal  tersebut  membuat  konsumen  tidak  dapat  memenuhi  kebutuhan  konsumsinya di  rumah.  Sehingga  dibutuhkan  pemenuhan  kebutuhan  makan  dari  jasa  penyedia
makanan  yang  saat  ini  telah  berkembang  di  DKI  Jakarta  yaitu  restoran.  Sebaran responden  berdasarkan  frekuensi  untuk  makan  di  luar  rumah  dapat  dilihat  pada
Tabel 24.
Tabel 24.
Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Makan di Luar Rumah
Frekuensi Makan 1 minggu Jumlah orang
Setiap hari 7 kali 10
10 6 kali
11 11
5 kali 29
29
4 kali 18
18 3 kali
11 11
2 kali 12
12 1 kali
9 9
Total 100
100
6.1.3  Tujuan Makan di Bebek Kaleyo
Pada  tahap  pengenalan  kebutuhan,  selain  motivasi  pembelian  juga termasuk  di  dalamnya  pengaruhtujuan  yang  mendorong  seseorang  untuk
melakukan  pembelian  Sigit  2002,  diacu  dalam  Wahyuni  2008.  Berdasarkan Tabel  25  tujuan  responden  makan  di  Restoran  Bebek  Kaleyo  untuk  kebutuhan
makan sebanyak 42 orang, untuk mencoba makanan jenis baru sebanyak 26 orang,
85
untuk berkumpul dengan teman sebanyak 23 orang, untuk bertemu kenalan rekan bisnis sebanyak enam orang, dan dan lainnya sebanyak tiga orang.
Kebutuhan akan makan ini terasa ketika mereka merasa lapar. Berdasarkan hasil wawancara, konsumen mengatakan bahwa aktivitas di luar rumah yang lebih
panjang  dibandingkan  di  dalam  rumah  membuat  mereka  tidak  dapat  memenuhi kebutuhan  makan  mereka  sehingga  mereka  lebih  sering  makan  di  luar  rumah
bersama  teman  kantor.  Selain  itu,  letaknya  yang  strategis  yaitu  di  pinggir  jalan dan  mudah  dijangkau  membuat  Restoran  Bebek  Kaleyo  mencari  salah  satu
alternatif pilihan makan siang bagi pekerja kantor sekitar tempat tesebut. Sebaran responden berdasarkan tujuan makan di Restoran Bebek Kaleyo dapat dilihat pada
Tabel 25.
Tabel 25.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Tujuan  Makan  di  Restoran  Bebek Kaleyo
Tujuan Makan Jumlah orang
Kebutuhan akan makan 42
42
Bertemu kenalan rekan bisnis 6
6 Berkumpul dengan teman
23 23
Mencoba makanan jenis baru 26
26 Lainnya
3 3
Total 100
100
6.2 Pencarian Informasi
Pencarian  informasi  dimulai  ketika  konsumen  merasa  kebutuhan  tersebut dapat  dipenuhi  dengan  membeli  dan  mengkonsumsi  suatu  produk.  Pencarian
informasi  ini  dilakukan  melalui  dua  cara  yaitu  pencarian  internal  dan  pencarian eksternal. Langkah pertama  yang dilakukan konsumen saat melakukan pencarian
internal  adalah  mengingat  kembali  semua  informasi  yang  ada  di  dalam ingatannya.  Informasi  yang  dicari  meliputi  berbagai  produk  dan  merek  yang
dianggap  dapat  memecahkan  masalanya  atau  memenuhi  kebutuhannya. Konsumen  mungkin  cukup  sampai  pada  pencarian  internal  jika  apa  yang  dicari
86
telah  terpenuhi.  Jika  tidak,  konsumen  akan  melanjutkan  ke  tahap  pencarian eksternal dengan bertanya kepada saudara, teman, membaca surat kabar, majalah,
maupun  menonton  iklan  berbagai  produk.  Tahap  pencarian  informasi  dapat dijelaskan  mengenai  sumber  informasi,  fokus  perhatian,  dan  pengaruh  dari
informasi tersebut.
6.2.1  Sumber Informasi
Konsumen  dapat  memperoleh  informasi  dari  beberapa  sumber  yaitu  1 sumber  pribadi  seperti  keluarga,  teman,  tetangga,  kenalan;  2  sumber  komersial
seperti  wiraniaga,  dialer,  kemasan,  pajangan;  3  sumber  publik  seperti  media massa,  organisasi  penilai  pelanggan;  4  sumber  pengalaman  seperti  mengenali,
memeriksa,  dan  menggunakan  Engel  et  al.  1994.  Sumber  komersial  biasanya lebih
bersifat memberitahu
sedangkan sumber
pribadi bersifat
melegitimasimengevaluasi  produk  atau  jasa  untuk  pembeli  Kotler  dan Armstrong  2008.  Selain  itu,  informasi  ini  akan  lebih  cepat  diterima  sebagai
referensi  karena  pelanggan  jasa  biasanya  sulit  mengevaluasi  jasa  yang  belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri Tjiptono 2008.
Berdasarkan  hasil  analisis,  diketahui  bahwa  sebesar  58  persen  atau sebanyak  58  orang  konsumen  memperoleh  informasi  mengenai  keberadaan
Restoran Bebek Kaleyo melalui teman. Hal ini dikarenakan banyaknya konsumen yang  mengunjungi  restoran  bersama  temannya,  sehingga  penyebaran  informasi
menjadi  lebih  cepat.  Sumber  informasi  kedua  adalah  melalui  papan  nama. Kemudian  sebanyak  13  orang  13  persen  konsumen  mengetahui  informasi  dari
diri  sendiri,  dan  delapan  orang  8  persen  konsumen  mengetahui  informasi  dari keluargasaudara.
Hasil  tersebut  menunjukkan  teman  merupakan  sumber  informasi  utama yang  mengenalkan  mereka  pada  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Hal  ini  membuat
konsumen  menjadi  lebih  mudah  percaya  karena  adanya  pengalaman  yang  nyata dari orang lain sehingga membuat mereka tertarik untuk datang. Hasil penelitian
ini  sama  dengan  penelitian  yang  dikatakan  Tjiptono  2008  dan  Kotler  dan Armstrong 2008 yang mengatakan rekomendasi dari teman merupakan cara yang
87
paling  efektif  untuk  pemasaran  yaitu  melalui  cara  word  of  mouth  .  Berdasarkan hasil  wawancara,  konsumen  juga  datang  karena  mengetahui  informasi  dari
temannya  dan  menjadi  tertarik  untuk  mencoba  makanan  di  Restoran  Bebek Kaleyo.  Sebaran  responden  berdasarkan  sumber  informasi  dapat  dilihat  pada
Tabel 26.
Tabel 26.
Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Sumber Informasi Jumlah orang
KeluargaSaudara 8
8
Teman 58
58
Diri sendiri 13
13 Papan nama
21 21
Lainnya Total
100 100
6.2.2  Fokus Perhatian dari Sumber Informasi
Fokus  perhatian  menjadi  salah  satu  pencarian  dalam  tahap  pencarian informasi.  Konsumen  dapat  melihat  atribut  atau  sumber  informasi  apakah  yang
dilihat  oleh  konsumen  dan  menjadi  fokus  perhatiannya  Sumarwan  2004. Berdasarkan  hasil  analisis,  rasa  merupakan  atribut  yang  menjadi  fokus  perhatian
konsumen  ketika  mereka  mengetahui  keberadaan  restoran  dari  sumber  informasi yang mereka peroleh yaitu sebesar 66 persen. Sedangkan lokasi restoran menjadi
atribut  kedua  terbesar  yang  menjadi  fokus  perhatian  konsumen  yaitu  sebesar  15 persen.  Kemudian  sebesar  tujuh  persen  konsumen  menyatakan  kenyamanan
tempat  adalah  fokus  perhatian  ketika  mereka  mengetahui  keberadaan  restoran. Selanjutnya harga dan pelayanan menjadi fokus perhatian konsumen terakhir yaitu
masing-masing sebesar enam persen. Rasa  menjadi  atribut  yang  menjadi  fokus  karena  sebagian  besar  alasan
atau  motivasi  konsumen  untuk  makan  di  luar  rumah  karena  mencari  menu  yang khas. Rasa yang menarik akan membuat konsumen menjadi tertarik untuk
88
mencoba  dan  melakukan  pembelian.  Berdasarkan  hasil  wawancara,  konsumen mengatakan dalam menentukan jenis makanan  yang akan dipilih konsumen akan
memfokuskan  pada  cita  rasa  makanan  yang  khas.  Sebagian  besar  konsumen mengatakan rasa pedas dan gurih menjadi salah satu fokus perhatian yang mereka
pertimbangkan.  Restoran  Bebek  Kaleyo  juga  menyediakan  lima  variasi  menu bebek  yang  berbeda  rasa.  Rasa  yang  beragam  inilah  yang  sangat  disukai
konsumen  dan  menjadi  pertimbangan  untuk  berkunjung  ke  sebuah  restoran. Sebaran  responden  berdasarkan  fokus  perhatian  dari  sumber  informasi  dapat
dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Fokus  Perhatian  dari  Sumber Informasi
Fokus Perhatian Jumlah orang
Lokasi 15
15 Harga yang ditawarkan
6 6
Cita rasa 66
66
Pelayanan 6
6 Kenyamanan tempat
7 7
Total 100
100
6.2.3  Pengaruh dari Sumber Informasi
Selanjutnya dari informasi tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membelinya atau tidak. Sumber informasi yang disampaikan sumber pribadi lebih
efektif  untuk  mempengaruhi  konsumen  dibandingkan  sumber  komersial.  Hal tersebut  disebabkan  karena  yang  menyampaikannya  adalah  mereka  yang  dapat
dipercayai  oleh  konsumen.  Berdasarkan  hasil  analisis,  konsumen  menjadi terpengaruh  untuk  membeli  setelah  mendengar  informasi  dari  teman,  kerabat,
maupun sumber informasi lainnya. Sebanyak 77 orang menjadi terpengaruh untuk membeli  setelah  mendengar  informasi  tersebut,  20  orang  mempertimbangkan
untuk  membeli  setelah  mendengar  informasi  tersebut,  dan  tiga  orang  tidak
89
terpengaruh  untuk  membeli  meskipun  telah  mendengar  informasi  mengenai Restoran Bebek Kaleyo.
Hasil  di  atas  menunjukkan  sebanyak  77  persen  konsumen  akan terpengaruh  untuk  membeli  setelah  mendengar  informasi  mengenai  Restoran
Bebek  Kaleyo.  Berdasarkan  hasil  wawancara,  konsumen  mengatakan  menjadi terpengaruh  membeli  setelah  mendengar  cerita  dari  teman  maupun  keluarganya.
Oleh  karena  itu,  Restoran  Bebek  Kaleyo  harus  memberikan  pelayanan  terbaik kepada  konsumennya  agar  mereka  dapat  menyebarkan  informasi  yang  positif
kepada  kenalan  mereka.  Pada  akhirnya  hal  tersebut  akan  menambah  pendapatan bagi pihak Restoran Bebek Kaleyo. Sebaran responden berdasarkan pengaruh dari
sumber informasi dapat dilihat pada Tabel 28.
Tabel 28.
Sebaran Responden Berdasarkan Pengaruh dari Sumber Informasi
Pengaruh Jumlah orang
Terpengaruh untuk membeli 77
77
Tidak terpengaruh untuk membeli 3
3 Mempertimbangkan untuk membeli
20 20
Lainnya Total
100 100
6.3 Evaluasi Alternatif
Tahap  ketiga  dari  proses  keputusan  konsumen  adalah  evaluasi  alternatif. Evaluasi  alternatif  adalah  proses  mengevaluasi  pilihan  produk  dan  merek,
kemudian  memilihnya  sesuai  dengan  yang  diinginkan  konsumen.  Pada  proses evaluasi  alternatif,  konsumen  membandingkan  berbagai  pilihan  yang  dapat
memenuhi  kebutuhannya.  Evaluasi  alternatif  memiliki  komponen  dasar  yang terlibat  dalam  prosesnya,  antara  lain  :  1  kriteria  evaluasi,  yaitu  atribut  yang
digunakan  dalam  menilai  alternatif-alternatif  pilihan.  Kriteria  evaluasi  ini  dapat berupa  jenis  merek  maupun  lokasi,  2  alternatif  pilihan,  yaitu  perangkat
pertimbangan yang pada akhirnya akan dipilih oleh konsumen Sumarwan 2004.
90
6.3.1  Jenis Restoran yang Diminati untuk Dikunjungi
Pada  tahap  evaluasi  alternatif,  konsumen  akan  mengevaluasi  pilihan produk  dan  merek  serta  memilihnya  sesuai  yang  diinginkan  konsumen
Sumarwan 2004. Evaluasi alternatif muncul karena banyaknya alternatif pilihan. Pada  penelitian  ini  banyaknya  alternatif  pilihan  dalam  bidang  jasa  penyedia
makanan membuat pengetahuan mengenai jenis  restoran  yang disukai konsumen menjadi  penting  untuk  diketahui.  Terdapat  beberapa  jenis  restoran  yang
berkembang di DKI Jakarta antara lain restoran tradisional, restoran internasional Chinese food, Japanese food, dan lainnya, dan  restoran  fast food  McD, KFC,
AW, dan lainnya. Berdasarkan  hasil  analisis,  mayoritas  konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo
lebih  memilih  mengunjungi  restoran  tradisional  yaitu  sebanyak  75  orang  75 persen,  diikuti  dengan  restoran  fast  food  sebanyak  12  orang  12  persen.
Sebanyak delapan orang 8 persen konsumen memilih restoran internasional, dan lainnya sebanyak lima orang. Hasil tersebut menunjukkan konsumen lebih tertarik
datang  ke  restoran  tradisional  yaitu  sebanyak  75  persen.  Konsumen  mengatakan cita rasa makanan tradisional lebih terasa dan kaya dengan bumbu-bumbu rempah
yang  menjadi  ciri  khas  makanan  Indonesia.  Makanan  tradisional  juga menunjukkan  kekhasan  dari  masing-masing  daerah  yang  ada  di  Indonesia,
sehingga konsumen merasa tertarik untuk mencoba makanan-makanan tradisional. Restoran  Bebek  Kaleyo  sebagai  salah  satu  restoran  bergaya  tradisional  dapat
menjadi salah satu alternatif pilihan  yang sangat  baik bagi konsumen  yang ingin mencoba  menu  khas  dari  daging  bebek.  Sebaran  responden  berdasarkan  jenis
restoran yang diminati untuk dikunjungi dapat dilihat pada Tabel 29.
91
Tabel 29.
Sebaran Responden  Berdasarkan Jenis Restoran yang Diminati untuk Dikunjungi
Jenis Restoran Jumlah orang
Restoran tradisional 75
75
Restoran internasional 8
8 Fast food
12 12
Lainnya 5
5 Total
100 100
6.3.2  Pertimbangan dalam Menentukan Lokasi
Pada  tahap  evaluasi  alternatif  terdapat  beberapa  pertimbangan  yang dilakukan  konsumen.  Salah  satunya  adalah  lokasi  yang  dipilih  konsumen  untuk
menentukan restoran yang akan dikunjungi. Pertimbangan lokasi juga termasuk di dalam  kriteria  evaluasi  yang  dilakukan  konsumen  karena  jauh  dekatnya  lokasi
akan mempengaruhi kemudahan dalam mendapatkan produk Sumarwan 2004. Berdasarkan  hasil  analisis,  mayoritas  konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo
memilih  lokasi  yang  strategis  dan  mudah  dicapai  sebagai  pertimbangan  dalam menentukan  lokasi  yaitu  sebanyak  64  orang.  Pertimbangan  kedua  adalah  lokasi
yang  dekat  dengan  tempat  tinggal  yaitu  sebanyak  18  orang.  Sebanyak  13 responden  memilih  lokasi  yang  dekat  dengan  tempat  kerja,  dan  sebanyak  lima
orang  tidak  mempermasalahkan  lokasi  dalam  pertimbangan  untuk  datang  ke sebuah restoran. Hasil tersebut menunjukkan lokasi yang strategis menjadi pilihan
sebagian  besar  64  persen  konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo  yang  sesuai  hasil penelitian  Sumarwan  2004.  Restoran  Bebek  Kaleyo  memiliki  lokasi  yang
strategis  dan  mudah  dicapai  baik  menggunakan  kendaraan  pribadi  maupun kendaraan  umum  karena  letaknya  di  pinggir  jalan  sehingga  memudahkan  akses
konsumen  untuk  datang  ke  tempat  tersebut.  Sebaran  responden  berdasarkan pertimbangan dalam menentukan lokasi dapat dilihat pada Tabel 30.
92
Tabel 30.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Pertimbangan  dalam  Menentukan Lokasi
Penentuan Lokasi Jumlah orang
Lokasi yang dekat dengan tempat tinggal 18
18 Lokasi yang dekat dengan tempat kerja
13 13
Lokasi yang strategis dan mudah dicapai 64
64
Lainnya 5
5 Total
100 100
6.3.3  AlasanPertimbangan Datang ke Bebek Kaleyo
Kriteria  evaluasi  adalah  atribut  atau  karakteristik  dari  produk  dan  jasa yang  digunakan  untuk  mengevaluasi  dan  menilai  alternatif  pilihan.  Kriteria
evaluasi  bisa  bermacam-macam  tergantung  kepada  produk  atau  jasa  yang dievaluasi  Sumarwan  2004.  Berdasarkan  hasil  analisis,  diketahui  bahwa  79
persen  konsumen  atau  sebanyak  79  orang  menyatakan  bahwa  yang  menjadi pertimbangan  konsumen  datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  adalah  cita  rasa.
Pertimbangan  kedua  adalah  suasana  tempat  yaitu  sebanyak  11  orang  atau  11 persen.  Kemudian  pelayanan  dan  lokasi  menjadi  pertimbangan  konsumen  untuk
datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  yaitu  masing-masing  sebanyak  tiga  orang  3 persen.  Pertimbangan  selanjutnya  adalah  harga  dan  lainnya  menjadi  alasan
konsumen datang ke Restoran Bebek  Kaleyo  yaitu masing-masing sebanyak dua orang 2 persen.
Hasil  tersebut  menunjukkan  alasan  konsumen  datang  ke  Restoran  Bebek Kaleyo karena cita rasa bebek yang gurih, lembut, dan lezat. Bebek yang disajikan
di Restoran Bebek Kaleyo tidak berbau  amis dan dipadukan dengan rasa sambal yang  sangat  pedas  menjadi  menu  makanan  yang  patut  dicoba.  Restoran  Bebek
Kaleyo memberikan slogan “Bebek Kaleyo, Rajanya Bebek” untuk menunjukkan kelebihannya  dibandingkan  restoran  bebek  lain.  Sebaran  responden  berdasarkan
alasanpertimbangan  datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  dapat  dilihat  pada  Tabel 31.
93
Tabel 31.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  AlasanPertimbangan  Datang  ke Restoran Bebek Kaleyo
Pertimbangan ke
Restoran
Bebek Kaleyo Jumlah orang
Persentase
Cita rasa makanan 79
79
Suasana tempat 11
11 Harga
2 2
Pelayanan 3
3 Lokasi
3 3
Lainnya 2
2 Total
100 100
6.3.4  Restoran Bebek Lain yang Pernah Dikunjungi
Pada  proses  evaluasi  kriteria,  konsumen  akan  mendapatkan  sejumlah merek  yang  dipertimbangkan.  Sehingga  pada  akhirnya  konsumen  akan
menentukan  beberapa  alternatif  pilihan  yang  dalam  penelitian  ini  digambarkan dengan  beberapa  restoran  yang  menjadi  pertimbangan  konsumen.  Pengetahuan
mengenai jenis restoran  bebek  yang pernah dikunjungi konsumen berguna untuk mengetahui  restoran  bebek  yang  diketahui  konsumen  dan  dapat  menjadi  pesaing
bagi Restoran Bebek Kaleyo. Berdasarkan  hasil  analisis,  diketahui  bahwa  37  persen  konsumen  atau
sebanyak  37  orang  responden  menyatakan  pernah  mengunjungi  restoran  bebek lain yaitu Bebek H.Slamet. Kemudian sebanyak 26 orang responden menyatakan
tidak  pernah  mengunjungi  restoran  bebek  lain  selain  Restoran  Bebek  Kaleyo, diikuti  dengan  sebanyak  17  orang  responden  menyatakan  pernah  mengunjungi
Restoran  Bebek  Ginyo.    Selanjutnya  konsumen  menjawab  pernah  mengunjungi restoran bebek lainnya yang berada di luar pilihan jawaban yaitu Bebek Kremes,
Bebek Madura, Bebek Maknyus, Bebek Pondok Suryo, dan lainnya dengan nilai sebesar 14 persen. Bebek Bengil dan Bebek Bendjo pernah dikunjungi konsumen
dengan  nilai  masing-masing  lima  persen  dan  satu  persen.  Hasil  tersebut menunjukkan,  selain  Restoran  Bebek  Kaleyo  ternyata  konsumen  juga  pernah
94
mengunjungi restoran bebek lainnya misalnya Bebek H.Slamet dengan persentase tertinggi yaitu 37 persen.
Hal  ini  bisa  menunjukkan  kepada  pihak  Restoran  Bebek  Kaleyo  bahwa Bebek  H.Slamet  juga  dapat  menjadi  pesaing  yang  cukup  berat.  Salah  satu
kelebihan  dari  Bebek  H.Slamet  sehingga  konsumen  juga  mengetahui  banyak mengenai  restoran  ini  yaitu  restoran  ini  mempunyai  live  music    sehingga
konsumen merasa nyaman dengan diiringin musik, memiliki media promosi yang lebih banyak yaitu website khusus, promosi melalui facebook, brosur, dan iklan di
majalah.  Namun,  dari  variasi  menu  bebek  dan  sambal,  Restoran  Bebek  Kaleyo lebih  bervariasi  dan  hal  itulah  yang  membuat  konsumen  lebih  sering  datang  ke
Restoran  Bebek  Kaleyo.  Selain  itu,  pelayanan  di  Restoran  Bebek  Kaleyo  dinilai lebih  baik  bila  dibandingkan  dengan  Bebek  H.Slamet  sehingga  konsumen  lebih
senang datang ke Restoran Bebek Kaleyo. Apabila kinerja Restoran Bebek Kaleyo tidak  memuaskan  bagi  konsumen,  maka  konsumen  bisa  saja  beralih  ke  restoran
bebek  lain,  khususnya  Bebek  H.Slamet  yang  cukup  dikenal  konsumen  dan menawarkan jenis menu  yang sama  yaitu bebek. Sebaran responden berdasarkan
restoran lain yang pernah dikunjungi dapat dilihat pada Tabel 32.
Tabel 32. Sebaran  Responden  Berdasarkan  Restoran  Bebek  Lain  yang  Pernah
Dikunjungi
Nama Restoran Jumlah orang
Bebek Bendjo 1
1
Bebek H.Slamet 37
37
Bebek kWali Bebek Bengil
5 5
Bebek Ginyo 17
17 Tidak Pernah
26 26
Lainnya 14
14 Total
100 100
95
6.4 Pembelian
Tahap  keempat  dari  proses  keputusan  konsumen  adalah  keputusan pembelian  konsumen.  Setelah  konsumen  menentukan  mendapatkan  beberapa
alternatif  pilihan  produk  dan  merek  maka  konsumen  akan  melakukan pertimbangan  mengenai  produk  yang  akan  dipilih.  Konsumen  akan  mengurangi
jumlah  alternatif  pilihan  merek  yang  akan  dipertimbangkan  lebih  lanjut  sampai akhirnya  konsumen  memutuskan  membeli  satu  merek  yang  dianggap  dapat
memenuhi kebutuhannya. Pembelian meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang  dibeli,  seberapa  sering  membeli,  kapan  membeli,  di  mana  membeli,
bagaimana cara membeli Sumarwan 2004.
6.4.1  Sumber Yang Mempengaruhi Keputusan Berkunjung
Hal  yang  perlu  diketahui  pemasar  adalah  sumber  yang  mempengaruhi keputusan  pembelian  konsumen  terhadap  suatu  produk  dan  jasa.  Dalam
menentukan  keputusan  pembelian,  seorang  konsumen  akan  mencari  informasi mengenai produk atau merek dari berbagai sumber Sumarwan 2004. Selanjutnya
informasi tersebut dapat menentukan konsumen menjadi terpengaruh atau tidak. Berdasarkan  hasil  analisis,  sebanyak  50  orang  50  persen  konsumen
datang berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo karena dipengaruhi oleh teman. Hal tersebut  digambarkan  dengan  mayoritas  konsumen  yang  datang  merupakan
kelompok  teman  kerja.  Diikuti  dengan  35  orang  35  persen  konsumen  datang karena  inisiatif  sendiri.  Kemudian  sebanyak  15  orang  15  persen  konsumen
datang  karena  dipengaruhi  keluarga.  Hasil  tersebut  menunjukkan  teman merupakan  pemberi  pengaruh  yang  paling  besar  dan  dapat  membuat  konsumen
tertarik  untuk  datang  berkunjung  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Teman  juga merupakan  pemasar  yang  cukup  efektif  melalui  word  of  mouth  karena  dapat
memberikan  pengaruh  yang  positif,  sehingga  konsumen  terpengaruh  untuk melalukan  pembelian  Tjiptono  2008.  Sebaran  responden  berdasarkan  sumber
yang mempengaruhi keputusan pengunjung dapat dilihat pada Tabel 33.
96
Tabel 33.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Sumber  yang  Memperngaruhi Keputusan Berkunjung
Sumber Pengaruh Jumlah orang
Inisiatif sendiri 35
35 Keluarga
15 15
Teman 50
50
Lainnya Total
100 100
6.4.2  Cara Memutuskan Berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo
Tahap  pembelian  juga  meliputi  cara  memutuskan  yang  dilakukan konsumen.  Pembelian  merupakan  fungsi  dari  dua  determinan  yaitu  niat  dimana
pembelian  yang  terjadi  bisa  karena  individu  merencanakannya  terlebih  dahulu pembelian  yang  terencana  atau  tidak  direncanakan  sebelumnya  Sumarwan
2004. Berdasarkan hasil analisis, dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen yaitu sebanyak 77 orang 77 persen memutuskan untuk berkunjung ke Restoran Bebek
Kaleyo secara tidak terencana. Kemudian konsumen memutuskan berkunjung ke Restoran  Bebek  Kaleyo  secara  terencana  yaitu  sebanyak  23  orang  23  persen.
Hasil  tersebut  menunjukkan  bahwa  konsumen  mengunjungi  Restoran  Bebek Kaleyo secara mendadak ketika mendengar cerita atau saat membicarakan dengan
kerabat  maupu  teman,  sehingga  sebagian  besar  konsumen  tidak  merencanakan dan biasa datang pada jam makan siang.
Berdasarkan  hasil  wawancara,  diketahui  bahwa  ketika  konsumen mendengar cerita atau pengalaman dari teman mengenai Restoran Bebek Kaleyo,
mereka  menjadi  terpengaruh  untuk  datang  berkunjung.  Pengalaman  dari  anggota keluarga juga membuat konsumen datang berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo
tanpa  direncanakan  terlebih  dahulu.  Berdasarkan  hasil  tersebut,  dapat  diketahui bahwa  Restoran  Bebek  Kaleyo  belum  berada  di  dalam  ingatanbenak  konsumen
karena sebagian besar konsumen datang secara tidak terencana.   Hal inilah  yang perlu  diperhatikan  Restoran  Bebek  Kaleyo,  bagaimana  restoran  ini  dapat
menempati  posisi  tersendiri  di  benak  konsumen.  Salah  satunya  dengan memberikan  pelayanan  yang  prima  dengan    kualitas  produk  yang  baik.  Sebaran
97
responden  berdasarkan  cara  memutuskan  berkunjung  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel 34.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Cara  Memutuskan  Berkunjung  ke Restoran Bebek Kaleyo
Cara Memutuskan Jumlah orang
Terencana 23
23 Tidak Terencana
77 77
Lainnya Total
100 100
6.4.3  Frekuensi Berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo dalam Satu Bulan
Banyaknya  frekuensi  konsumen  juga  termasuk  di  dalam  tahap  keputusan pembelian. Frekuensi berkunjung konsumen berhubungan erat terhadap kepuasan
dan  loyalitas  konsumen  Namkung  dan  Jang  2009.  Berdasarkan  hasil  analisis, meyoritas konsumen datang mengunjungi Restoran Bebek Kaleyo tiga kali dalam
sebulan  yaitu  sebanyak  30  orang  30  persen.  Selanjutnya,  sebanyak  22  orang datang mengunjungi Restoran Bebek Kaleyo 1 kali dalam sebulan, dan sebanyak
20 orang datang mengunjungi Restoran Bebek Kaleyo dua kali dalam sebulan. Hasil tersebut menunjukkan mayoritas konsumen akan datang tiga kali ke
Restoran Bebek Kaleyo. Lokasi yang strategis membuat konsumen dengan mudah datang  berkunjung  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Selain  itu,  konsumen  yang  puas
dengan makananjasa di sebuah restoran akan lebih mungkin untuk mengunjungi kembali dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan Gupta et al. 2007. Hal
tersebut membuat pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo harus meningkatkan pelayanan  dan  penawaran-penawaran  yang  menarik  untuk  meningkatkan
frekuensi  konsumen  datang  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Sebaran  responden berdasarkan  frekuensi  berkunjung  ke  Restoran  Bebek  Kaleyo  dalam  satu  bulan
dapat dilihat pada Tabel 35.
98
Tabel 35.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Frekuensi  Berkunjung  ke  Restoran Bebek Kaleyo Dalam Satu Bulan
Frekuensi Berkunjung Jumlah orang
1 kali 22
22 2 kali
20 20
3 kali 30
30
4 kali 6
6 5 kali
7 7
6 kali 9
9 Lainnya
6 6
Total 100
100
6.4.4  Hari Berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo
Setelah  mengetahui  frekuensi  berkunjung  konsumen  maka  hal  lain  yang perlu  diketahui  adalah  kapan  konsumen  membeli  produk  dan  jasa.  Hari
berkunjung  konsumen  dapat  dibagi  menjadi  hari  kerja  Senin-Jumat,  hari  libur Sabtu dan hari libur nasional, dan tidak tentu bisa di hari kerja maupun di hari
libur.  Pengetahuan  mengenai  kapan  konsumen  berkunjung  akan  membantu pemasar dalam mengetahui mayoritas konsumen datang berkunjung di hari kerja,
hari libur, ataupun tidak tentu. Berdasarkan  hasil  analisis,  sebagian  besar  konsumen  yaitu  57  orang  57
persen datang berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo pada hari kerja. Sebanyak 36 orang 36 persen konsumen tidak tentu datang berkunjung ke Restoran Bebek
Kaleyo, bisa pada waktu hari kerja maupun pada hari weekend tergantung situasi yang ada dan sebanyak tujuh orang 7 persen konsumen datang pada hari libur.
Hasil tersebut menunjukkan lebih banyak konsumen datang pada hari kerja yaitu Senin-Jumat  karena  mayoritas  konsumen  Restoran  Bebek  Kaleyo  adalah
karyawan  kantor  yang  datang  saat  jam  makan  siang.  Pada  waktu  weekend  lebih banyak  konsumen  bersama  keluarga  datang  berkunjung  untuk  menikmati  waktu
dan kebersamaan di Restoran Bebek Kaleyo. Sebaran responden berdasarkan hari berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo dapat dilihat pada Tabel 36.
99
Tabel 36. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung ke Restoran Bebek
Kaleyo
Hari Berkunjung Jumlah orang
Hari kerja 57
57
Hari libur 7
7 Tidak tentu
36 36
Lainnya Total
100 100
6.4.5  Waktu Berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo
Waktu berkunjung konsumen termasuk dalam tahap keputusan pembelian. Waktu  berkunjung  konsumen  dapat  dibedakan  menjadi  tiga  bagian  yaitu  siang
hari, sore hari, dan malam hari.   Berdasarkan hasil analisis, konsumen Restoran Bebek Kaleyo paling banyak datang saat  siang hari  yaitu sebanyak 48 orang 48
persen. Kemudian sebanyak 32 orang 32 persen datang berkunjung ke Restoran Bebek  Kaleyo  pada  malam  hari,  dan  sebanyak  20  orang  20  persen  datang
berkunjung ke Restoran Bebek Kaleyo pada sore hari. Hasil tersebut menunjukkan siang  hari  merupakan  waktu  berkunjung  konsumen  yang  paling  banyak  dengan
jumlah 48 orang. Hal ini disebabkan karena mayoritas pengunjung Restoran  Bebek Kaleyo
adalah pekerja kantor  yang datang saat jam makan siang. Pada jam makan siang restoran  akan  dipadati  konsumen  yang  datang  dari  wilayah  sekitar  maupun  luar
wilayah tersebut.  Malam hari juga menjadi waktu berkunjung kedua yang banyak dipilih konsumen, biasanya keluarga maupun pasangan akan datang pada  malam
hari.  Sebaran  responden  berdasarkan  waktu  berkunjung  ke  Restoran  Bebek Kaleyo dapat dilihat pada Tabel 37.
100
Tabel 37.
Sebaran  Responden  Berdasarkan  Waktu  Berkunjung  ke  Restoran Bebek Kaleyo
Waktu Berkunjung Jumlah orang
Siang Hari 48
48
Sore Hari 20
20 Malam Hari
32 32
Total 100
100
6.5 Evaluasi Pasca Pembelian
Tahap  kelima  dalam  proses  keputusan  konsumen  adalah  evaluasi  pasca pembelian.  Konsumen  akan  melakukan  proses  evaluasi  terhadap  konsumsi  yang
telah  dilakukannya.  Hasil  dari  proses  evaluasi  ini  adalah  konsumen  puas  atau tidak  puas  terhadap  konsumsi  produk  atau  merek  yang  telah  dilakukannya.
Kepuasan akan mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi ulang produk tersebut.  Sebaliknya  konsumen  yang  merasa  tidak  puas  akan  menyebabkan
konsumen  kecewa  dan  menghentikan  pembelian  kembali  dan  konsumsi  produk tersebut Sumarwan 2004.
6.5.1  Hasil  yang  Dirasakan  Setelah  Mengkonsumsi  Produk  di  Restoran Bebek Kaleyo
Pada suatu proses keputusan, konsumen tidak akan berhenti hanya sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi
yang  telah  dilakukannya.  Apabila  produk  berfungsi  lebih  baik  dari  yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas, jika produk berfungsi seperti yang
diharapkan  maka  konsumen  akan  memiliki  perasaan  netral  dimana  produk tersebut  tidak  memberikan  rasa  puas,  dan  produk  tersebut  pun  tidak
mengecewakan konsumen. Selanjutnya apabila produk berfungsi lebih buruk dari yang  diharapkan  maka  akan  menyebabkan  kekecewaan  sehingga  konsumen
merasa tidak puas Sumarwan 2004.
101
Berdasarkan  hasil  analisis,  sebanyak  98  orang  merasa  puas  setelah mengkonsumsi  makanan  di  Restoran  Bebek  Kaleyo  dan  sebanyak  dua  orang
merasa  tidak  puas  setelah  mengokonsumsi  makanan  di  Restoran  Bebek  Kaleyo. Hasil  tersebut  menunjukkan  jumlah  konsumen  yang  puas  sangat  besar  yaitu  98
persen  dan  Restoran  Bebek  Kaleyo  perlu  mempertahankan  kinerjanya  sekarang dan  menetapkan  kepuasan  konsumen  sebagai  prioritas  utama.  Tingkat  kepuasan
yang  tinggi  dapat  mengindikasikan  bahwa  Restoran  Bebek  Kaleyo  telah  mampu memberikan produk atau layanan yang baik serta sesuai dengan harapan sebagian
besar  konsumen.  Konsumen  mengatakan  puas  karena  rasa  makanan  yang disajikan nikmat dengan pelayanan  yang baik. Penilaian ini merupakan penilaian
secara keseluruhan dari atribut yang dirasakan oleh konsumen. Sebaran responden berdasarkan  hasil  yang  dirasakan  setelah  mengkonsumsi  produk  di  Restoran
Bebek Kaleyo dapat dilihat pada Tabel 38.
Tabel 38. Sebaran  Responden  Berdasarkan  Hasil  yang  Dirasakan  Setelah
Mengkonsumsi Produk di Restoran Bebek Kaleyo
Perasaan Jumlah orang
Puas 98
98
Tidak puas 2
2 Total
100 100
6.5.2  Minat untuk Datang Kembali
Setelah  mengkonsumsi  suatu  produk  atau  jasa,  konsumen  akan  memiliki perasaan  yang  puas  atau  tidak  puas  terhadap  produk  atau  jasa  yang
dikonsumsinya. Kepuasan
akan mendorong
konsumen membeli
dan mengkonsumsi ulang produk tersebut. Sebaliknya perasaan  yang tidak puas akan
menyebabkan  konsumen  kecewa  dan  menghentikan  pembelian  kembali  dan konsumsi  produk  tersebut  Sumarwan  2004.  Hal  tersebut  juga  dikatakan  oleh
Gupta  et  al  2007  bahwa  konsumen  yang  puas  dengan  makanan  atau  jasa  di
102
sebuah  restoran  akan  lebih  mungkin  untuk  mengunjungi  kembali  dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Berdasarkan  hasil  analisis,  sebanyak  98  orang  mengatakan  minat  untuk datang  kembali  karena  merasa  puas  dengan  kinerja  Restoran  Bebek  Kaleyo  dan
sebanyak  dua  orang  mengatakan  tidak  datang  kembali  karena  merasa  tidak  puas dengan  kinerja  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Hasil  tersebut  menunjukkan  jumlah
konsumen  yang  minat  datang  kembali  sangat  besar  yaitu  98  persen.  Jumlah konsumen yang berminat untuk datang kembali mengindikasikan Restoran Bebek
Kaleyo  telah  mampu  memberikan  kinerja  yang  baik  dan  sesuai  dengan  harapan konsumen.
Hasil  ini  mendukung  penelitian  terdahulu  yang  dilakukan  Gupta  et  al 2007 yang mengatakan apabila konsumen puas maka akan lebih mungkin untuk
mengunjungi  kembali  restoran  tersebut.    Restoran  Bebek  Kaleyo  perlu  menjaga kinerja  agar  konsumen  tetap  setia  untuk  datang  kembali  dengan  peningkatan
pelayanan  dan  mutu  produk.  Sebaran  responden  berdasarkan  minat  konsumen untuk datang kembali ke Restoran Bebek Kaleyo dapat dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39.
Sebaran Responden Berdasarkan Minat untuk Datang Kembali
Minat Datang Kembali Jumlah orang
Datang Kembali 98
98
Tidak datang kembali 2
2 Total
100 100
103
VII  ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN
7.1 Indeks Kepuasan Konsumen
Analisis kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan mengenai kepuasan konsumen dapat berguna bagi perusahaan di
masa  yang  akan  datang.  Selain  itu,  analisis  kepuasan  konsumen  dapat menggambarkan  tingkat  kinerja  dari  suatu  atribut,  yaitu  apakah  atribut  tersebut
sudah  memenuhi  harapan  konsumen  atau  belum  memenuhi  harapan  konsumen. Perhitungan  tingkat  kepuasan  konsumen  dapat  diketahui  dengan  menggunakan
Costumer  Satisfaction  Index CSI.  Untuk  menggunakan  metode  ini  diperlukan
skor  rata-rata  tingkat  kepentingan  dan  skor  rata-rata  tingkat  kinerja  atribut  yang ada di Restoran Bebek Kaleyo.
Berdasarkan  Tabel  40  dapat  dilihat  bahwa  nilai  Costumer  Satisfaction Index
CSI  di  Restoran  Bebek  Kaleyo  adalah  74  persen.  Nilai  Costumer Satisfaction  Index
CSI  ini  diperoleh  dengan  membagi  nilai  Weighting  Total dengan  skala  maksimum  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini,  yaitu  skala
maksimum lima. Dari hasil tersebut maka nilai Costumer Satisfaction Index CSI sebesar 74 persen berada pada  rentang 0,61
– 0,80 yang berarti indeks kepuasan konsumen Restoran Bebek Kaleyo berada pada kriteria “puas”.
Nilai Costumer Satisfaction Index CSI Restoran Bebek Kaleyo memiliki perbedaan  dibandingkan  nilai  kepuasan  konsumen  pada  tahap  evaluasi  pasca
pembelian.  Pada  tahap  evaluasi  pasca  pembelian,  sebanyak  98  responden mengatakan puas dengan produk serta pelayanan yang diberikan, sedangkan nilai
CSI  menunjukkan  tingkat  kepuasan  konsumen  memiliki  nilai  74  persen.  Pada kedua  hasil  ini  terdapat  perbedaan  nilai  karena  pada  tahap  evaluasi  pasca
pembelian  merupakan  penilaian  konsumen  terhadap  seluruh  atribut  yang dirasakan  setelah  konsumen  mengkonsumsi  produk  dan  pelayanan  di  restoran.
Pada  perhitungan  Costumer  Satisfaction  Index  CSI,  konsumen  melakukan penilaian  terhadap  masing-masing  atribut  yang  ada  di  Restoran  Bebek  Kaleyo.
Nilai  Costumer  Satisfaction  Index  CSI  yang  lebih  rendah  dibandingkan  tahap evaluasi pacsa pembelian dapat disebabkan karena terdapat beberapa atribut yang
104
dinilai  rendah  oleh  konsumen,  sehingga  berpengaruh  kepada  penilaian  akhir Costumer  Satisfaction  Index
CSI.  Hasil  CSI  ini  namun  dikatakan  telah  baik karena  berada  pada  kategori  puas  dan  perlu  ditingkatkan  kembali  kinerja  atribut
yang dirasa masih kurang oleh konsumen. Nilai  Costumer  Satisfaction  Index  CSI  Restoran  Bebek  Kaleyo  sebesar
74  persen  juga  mengindikasikan  bahwa  masih  ada  26  persen  konsumen  yang belum  puas  terhadap  kinerja  atribut  Restoran  Bebek  Kaleyo.  Oleh  karena  itu,
pihak manajemen Restoran Bebek Kaleyo perlu  mengetahui kepuasan konsumen terhadap  kinerja  masing-masing  atribut  yang  ada,  apakah  kinerja  atribut  telah
sesuai  dengan  harapan  konsumen  atau  tidak.  Apabila  kinerja  atribut  tidak  sesuai atau  dirasa  kurang  oleh  konsumen  maka  diperlukan  perbaikan  atribut  untuk
meningkatkan kepuasan konsumen. Perhitungan nilai Customer Satisfaction Index CSI dapat dilihat pada Tabel 40.
105
Tabel 40.
Perhitungan  Costumer  Satisfaction  Index  CSI  Restoran  Bebek Kaleyo Tahun 2012
No Atribut
Rata-Rata Skor
Kepentingan Importance
Weighting Factor
Rata-Rata Skor
Kinerja Weighted
Score 1.  Cita rasa
4.53 6.64
3.89 0.26
2.  Ukuranporsi 3.89
5.70 3.82
0.22 3.  Aroma
3.70 5.42
3.16 0.17
4.  Keempukan daging 4.58
6.68 3.88
0.26 5.  Kemasan
take away
bawa pulang 4.11
6.02 2.93
0.18 6.  Harga
3.96 5.80
4.15 0.24
7.  Kecepatan transaksipembayaran
4.05 5.93
3.13 0.19
8.  Kecepatan penyajian 4.53
6.64 3.93
0.26 9.  Keramahan
dan kesopanan pramusaji
4.45 6.52
4.01 0.26
10.  Kebersihan produk 4.51
6.61 4.04
0.27 11.  Kebersihan ruangan
4.62 6.77
4.18 0.28
12.  Kebersihan peralatan
makan 4.39
6.43 3.92
0.25 13.  Ketersediaan
dan kebersihan toilet
4.27 6.26
3.31 0.21
14.  Ketersediaan tempat
parkir 4.43
6.49 3.34
0.22 15.  Kemudahan menjangkau
lokasi 4.40
6.45 3.67
0.24 16.  Papan nama
3.84 5.63
3.11 0.18
Total 68.26
100 58.47
3.70 Weighted Average
Costumer Satisfaction Index CSI
74
Sumber: Data Primer Diolah 2012
106
7.2 Prioritas Perbaikan Atribut